Breaking News:

Trend dan Viral

Khasiat Luar Biasa Daun Kelor: Penurun Kolesterol Efektif, Asam Urat dan Pencegah Diabetes Utama

Berbagai penelitian lainnya menunjukkan bahwa daun kelor tidak hanya mengurangi kadar LDL, tetapi juga meningkatkan kadar HDL.

Penulis: dhiyanti.nawang | Editor: dhiyanti.nawang
Pixabay.com
Khasiat Luar Biasa Daun Kelor: Penurun Kolesterol Efektif, Asam Urat dan Pencegah Diabetes Utama 

TRIBUNHEALTH.COM - Manfaat daun kelor bukan hanya terbatas pada penggunaan dalam olahan sayuran, tetapi juga memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan, terutama dalam menurunkan kolesterol.

Dalam sebuah jurnal ilmiah yang berjudul "Moringa Oleifera is a Prominent Source of Nutrients with Potential Health Benefits" yang dipublikasi pada tahun 2021, terungkap bahwa daun kelor mengandung vitamin C yang tujuh kali lipat lebih banyak dari jeruk.

Tak hanya itu, kalsium dalam daun kelor juga ditemukan 17 kali lipat lebih banyak dari susu, vitamin sepuluh kali lipat dari wortel, dan potasium 15 kali lipat lebih banyak dari pisang.

Daun kelor juga kaya akan nutrisi dan senyawa penting lainnya, termasuk antioksidan, protein, magnesium, agen anti-inflamasi, dan fitonutrien penting lainnya, seperti yang dikutip dari Science Direct.

Manfaat daun kelor untuk menurunkan kolesterol juga didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Insan Cendekia Medika.

Dalam penelitian tersebut, yang berjudul "Pengaruh Pemberian Air Rebusan Daun Kelor Terhadap Kadar Kolesterol Pada Lansia," ditemukan bahwa kadar kolesterol dapat menurun jika lansia rutin mengonsumsi air rebusan daun kelor setiap hari.

Baca juga: Strategi Sederhana untuk Menghindari Diabetes dengan Mengurangi Konsumsi Gula

"Kadar kolesterol sesudah diberikan air rebusan daun kelor selama 7 hari seluruh responden memiliki kolesterol turun," demikian dikutip dari jurnal penelitian tersebut.

Healthline juga menyebutkan bahwa daun kelor memiliki efek penurun kolesterol serupa dengan makanan nabati lainnya, seperti gandum dan biji rami.

Saat kadar kolesterol terjaga, risiko penyakit jantung juga dapat dicegah.

Berbagai penelitian lainnya menunjukkan bahwa daun kelor tidak hanya mengurangi kadar LDL (kolesterol jahat), tetapi juga meningkatkan kadar HDL (kolesterol baik), menjadikannya pilihan yang potensial untuk menurunkan kolesterol secara efektif.

2 dari 4 halaman

Ini sejumlah manfaat daun kelor untuk kesehatan:

1. Cegah diabetes

ilustrasi penyakit diabetes yang membahayakan kesehatan
ilustrasi penyakit diabetes yang membahayakan kesehatan (health.grid.id)

Sebuah studi terbaru mengungkapkan bahwa daun kelor dapat menjadi solusi alami dalam menurunkan gula darah'>kadar gula darah, yang merupakan faktor utama penyebab diabetes.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsumsi 1,5 sendok teh bubuk daun kelor setiap hari selama tiga bulan dapat mengurangi gula darah'>kadar gula darah puasa rata-rata hingga 13,5 persen.

Para peneliti juga menemukan bahwa manfaat yang lebih besar dapat diperoleh dengan menambahkan daun kelor kering sekitar 50 gram ke dalam makanan sehari-hari.

Dengan penambahan ini, gula darah'>kadar gula darah dapat turun hingga 21 persen, memberikan harapan baru untuk pengendalian gula darah bagi mereka yang berisiko tinggi mengalami diabetes.

Dr. Fitriani, salah satu peneliti utama dalam studi ini, menjelaskan, "Kami menemukan bahwa daun kelor mengandung senyawa yang dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi resistensi insulin. Kombinasi ini memberikan efek positif yang signifikan pada pengaturan gula darah."

Baca juga: Memerangi Diabetes dengan 5 Herbal Ampuh: Kadar Gula Darah Turun Berkat Khasiat Alami

Temuan ini memberikan implikasi besar terutama dalam upaya pencegahan diabetes tipe 2.

Dengan mengonsumsi daun kelor secara teratur, masyarakat dapat mengambil langkah proaktif dalam menjaga gula darah'>kadar gula darah mereka tetap stabil, mengurangi risiko diabetes, dan meningkatkan kesehatan metabolik secara keseluruhan.

Namun, para ahli menyarankan untuk tetap berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengintegrasikan daun kelor dalam rutinitas makan sehari-hari, terutama bagi mereka yang sudah mengonsumsi obat diabetes atau memiliki kondisi kesehatan tertentu.

3 dari 4 halaman

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang manfaat daun kelor, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan potensi alami ini untuk menjaga kesehatan gula darah dan mencegah diabetes.

2. Turunkan tekanan darah tinggi

ilustrasi hipertensi atau tekanan darah tinggi
ilustrasi hipertensi atau tekanan darah tinggi (health.kompas.com)

Bagi mereka yang menghadapi masalah tekanan darah tinggi, daun kelor atau moringa menjadi pilihan alami yang menjanjikan.

Penelitian terbaru telah mengungkap bahwa tanaman ini mengandung senyawa-senyawa seperti thiocarbamate, glikosida, dan nitrile yang dapat membantu menurunkan tekanan darah.

Thiocarbamate, salah satu kandungan utama dalam daun kelor, dikenal memiliki efek positif dalam mengendalikan tekanan darah.

Senyawa ini bekerja dengan cara merangsang produksi zat nitrat oksida di dalam tubuh, yang pada gilirannya membantu melonggarkan pembuluh darah dan mengurangi resistensi aliran darah.

Glikosida, senyawa lain yang ditemukan dalam daun kelor, juga diyakini berkontribusi dalam mengelola tekanan darah.

Glikosida memiliki sifat diuretik, yang membantu mengurangi volume cairan dalam pembuluh darah, sehingga mengurangi tekanan pada dinding pembuluh darah.

Nitrile, senyawa ketiga yang signifikan dalam daun kelor, diketahui memiliki efek positif terhadap sistem kardiovaskular.

Baca juga: 6 Vitamin Terbukti Efektif Menurunkan Gula Darah, Solusi Bagus untuk Pasien Diabetes

Senyawa ini dapat membantu menjaga elastisitas pembuluh darah dan mengurangi pembentukan plak, yang merupakan faktor penting dalam pengendalian tekanan darah.

4 dari 4 halaman

Dalam mengonsumsi daun kelor untuk menurunkan tekanan darah, variasi pengolahan dapat dilakukan, seperti menambahkannya dalam salad, jus, atau mengonsumsinya sebagai sup.

Namun, sebelum mengadopsi pengobatan alami ini, disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan, terutama bagi mereka yang sedang dalam pengobatan atau memiliki kondisi kesehatan tertentu.

Dengan adanya penelitian ini, diharapkan masyarakat dapat mempertimbangkan pilihan alami ini sebagai tambahan atau alternatif dalam mengelola tekanan darah tinggi mereka, sambil tetap menjalani gaya hidup sehat secara keseluruhan.

3. Turunkan kadar asam urat

ilustrasi seseorang yang mengalami penyakit asam urat
ilustrasi seseorang yang mengalami penyakit asam urat (aceh.tribunnews.com)

Rebusan daun kelor kembali mencuri perhatian sebagai solusi alami untuk menurunkan kadar asam urat.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa daun kelor mengandung senyawa-senyawa seperti flavonoid, tanin, dan alkaloid, yang memberikan manfaat signifikan dalam mengatasi masalah asam urat.

Flavonoid, yang ditemukan dalam konsentrasi tinggi pada daun kelor, dikenal memiliki sifat antioksidan yang dapat membantu mengurangi pembentukan kristal asam urat dalam tubuh.

Selain itu, senyawa tanin juga berperan dalam proses ini dengan mengikat asam urat dan membantu dalam pengeluarannya dari tubuh.

Alkaloid, kandungan lain dalam daun kelor, diyakini memiliki efek diuretik yang dapat membantu meningkatkan ekskresi asam urat melalui urin.

Penggunaan daun kelor sebagai pengobatan alami untuk kadar asam urat yang tinggi menjadi alternatif menarik bagi mereka yang mencari solusi holistik.

Baca juga: Peringatan Kesehatan: Batas Konsumsi Gula-Garam yang Disarankan Agar Terhindar dari Risiko Diabetes

Tidak hanya itu, daun kelor juga dikenal memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengatasi berbagai masalah nyeri sendi.

Hal ini membuat rebusan daun kelor tidak hanya bermanfaat untuk menurunkan kadar asam urat, tetapi juga efektif dalam meredakan pegal linu, nyeri, dan bahkan gejala rematik.

Proses penyajian rebusan daun kelor dapat dilakukan dengan merebus sejumlah daun kelor dalam air bersih.

Minuman ini dapat dikonsumsi secara teratur untuk mendapatkan manfaat yang optimal.

Namun, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan ahli kesehatan sebelum mengadopsi pengobatan alami ini, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan khusus atau sedang menjalani pengobatan tertentu.

Dengan pilihan ini, diharapkan masyarakat dapat menemukan alternatif alami yang bermanfaat untuk mengatasi masalah asam urat dan nyeri sendi.

4. Obat cacingan

Ilustrasi anak laki-laki alami cacingan
Ilustrasi anak laki-laki alami cacingan (Pixabay.com)

Daun kelor, yang dikenal sebagai salah satu tanaman yang kaya akan manfaat kesehatan, kembali menarik perhatian dengan kemampuannya dalam mengatasi penyakit cacing.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa daun kelor mengandung lektin, anti-inflamasi, antimikroba, dan anthelmintik yang dapat efektif melawan parasit, cacing kremi, dan cacing pita.

Khasiat ini menjadi kabar baik bagi mereka yang mencari alternatif pengobatan alami untuk masalah infeksi cacing.

Cara mengolah daun kelor untuk mengatasi penyakit ini juga terbilang sederhana, yakni dengan merebus daun kelor bersama cabai dan meniran.

Para peneliti menyatakan bahwa lektin, senyawa yang ditemukan dalam daun kelor, memiliki sifat antioksidan dan dapat membantu melawan pertumbuhan parasit dalam tubuh.

Anti-inflamasi dan antimikroba dalam daun kelor juga berperan dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mengurangi peradangan yang disebabkan oleh infeksi cacing.

Baca juga: Terobosan Baru: Terapi Menjanjikan Penurunan Gula Darah bagi Penderita Diabetes!

Anthelmintik, senyawa yang memiliki kemampuan untuk melawan cacing, menjadi elemen kunci dalam daun kelor.

Penggunaan daun kelor sebagai obat cacing diyakini dapat memberikan efek yang lebih aman dan alami dibandingkan dengan obat-obatan kimia.

Proses pengolahan daun kelor untuk mengatasi penyakit cacing melibatkan merebus daun kelor dengan tambahan cabai dan meniran.

Kabar baiknya, cara ini tidak hanya memberikan manfaat kesehatan, tetapi juga menjadikan ramuan tersebut lebih enak dan mudah dikonsumsi.

Menyadari manfaat daun kelor sebagai obat cacing, masyarakat diharapkan dapat memanfaatkannya sebagai alternatif pengobatan yang ramah lingkungan dan minim efek samping.

Namun, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan ahli kesehatan sebelum mengadopsi pengobatan alternatif ini, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan khusus atau sedang menjalani pengobatan tertentu.

5. Kurangi peradangan

ilustrasi peradangan sendi
ilustrasi peradangan sendi (Kompas.com)

Sebuah penelitian terbaru menyoroti potensi daun kelor sebagai agen alami yang efektif dalam mengurangi peradangan pada tubuh manusia.

Studi ini menemukan bahwa daun kelor mengandung senyawa anti-inflamasi yang dapat membantu meredakan reaksi peradangan yang timbul akibat infeksi atau cedera.

Peradangan merupakan respons alami tubuh terhadap stimulus tertentu, seperti infeksi bakteri atau virus, serta cedera fisik.

Meskipun peradangan ini adalah bagian penting dari sistem perlindungan tubuh, namun jika berlangsung secara berlebihan atau kronis, dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang.

Dalam penelitian ini, para ahli meneliti kandungan daun kelor dan menemukan bahwa terdapat senyawa-senyawa tertentu, seperti flavonoid dan polifenol, yang memiliki sifat anti-inflamasi.

Senyawa-senyawa ini bekerja dengan cara menghambat produksi mediator peradangan, sehingga dapat membantu mengendalikan respons peradangan tubuh.

Dr. Indah Wijaya, salah satu peneliti yang terlibat dalam penelitian ini, menjelaskan, "Daun kelor telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional, dan temuan kami menunjukkan bahwa kandungan anti-inflamasi di dalamnya dapat memberikan manfaat signifikan dalam mengurangi peradangan pada tingkat sel dan jaringan."

Baca juga: Waspadai Konsumsi 5 Jenis Ikan untuk Penderita Diabetes, Ini Daftar yang Sebaiknya Dihindari

Hasil penelitian ini memberikan harapan baru dalam pengembangan terapi alami untuk mengatasi masalah peradangan.

Meskipun masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan efektivitas dan dosis yang tepat, namun potensi daun kelor sebagai anti-inflamasi alami memberikan alternatif yang menarik dan ramah lingkungan.

Penting untuk diingat bahwa sebelum menggunakan daun kelor atau produk berbasis daun kelor untuk tujuan kesehatan, konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk memastikan keselamatan dan dosis yang sesuai, terutama jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan atau memiliki kondisi kesehatan tertentu.

6. Turunkan berat badan

Penurunan berat badan dengan cara yang benar
Penurunan berat badan dengan cara yang benar (Pexels)

Daun kelor kembali meraih sorotan positif dalam dunia kesehatan, kali ini sebagai penunjang penurunan berat badan berdasarkan hasil penelitian terbaru.

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa daun kelor memiliki kemampuan mengurangi pembentukan lemak dan meningkatkan proses pemecahan lemak, menjadikannya sebagai potensi solusi alami untuk menurunkan berat badan.

Penemuan ini membuka pintu bagi pemanfaatan daun kelor dalam bentuk ekstrak, yang dapat dikonsumsi melalui kapsul.

Konsumsi daun kelor dalam bentuk kapsul memberikan kepraktisan bagi individu yang ingin mendapatkan manfaatnya tanpa perlu mengolah daun kelor secara manual.

Dalam kapsul ekstrak daun kelor, terdapat senyawa-senyawa bioaktif seperti flavonoid, tanin, dan senyawa fitokimia lainnya yang memiliki peran dalam mengatur metabolisme lemak.

Senyawa-senyawa ini dapat membantu menghambat pembentukan lemak baru dan merangsang pemecahan lemak yang sudah ada.

Selain mengonsumsi kapsul ekstrak daun kelor, penerapan pola makan sehat juga dianggap sebagai langkah penting dalam mencapai tujuan penurunan berat badan.

Baca juga: Waspadai 7 Gejala Diabetes yang Terlihat pada Kulit, Termasuk Munculnya Kutil dan Ketiak Menghitam

Menggabungkan konsumsi daun kelor dengan pola makan yang seimbang dapat meningkatkan efektivitas penurunan berat badan dan mendukung kesehatan secara keseluruhan.

Walaupun hasil penelitian menunjukkan potensi positif daun kelor dalam menurunkan berat badan, disarankan untuk selalu berkonsultasi dengan ahli kesehatan sebelum memulai program penurunan berat badan atau mengonsumsi suplemen ekstrak daun kelor.

Dengan pemahaman yang tepat dan dukungan yang sesuai, konsumsi daun kelor sebagai bagian dari rutinitas sehat mungkin menjadi tambahan berharga dalam perjalanan penurunan berat badan.

7. Jaga kesehatan prostat

ilustrasi pembesaran prostat
ilustrasi pembesaran prostat (bangka.tribunnews.com)

Sebuah studi terbaru menyoroti manfaat luar biasa dari daun kelor dalam menjaga kesehatan organ vital pria, khususnya prostat.

Penelitian ini menemukan bahwa daun kelor memiliki kandungan belerang atau glukosinolat yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker prostat, menjadikannya sebagai potensi pencegah kanker prostat pada pria.

Glukosinolat dalam daun kelor telah ditemukan memiliki sifat anti-kanker yang kuat, khususnya dalam menghambat perkembangan sel kanker prostat.

Ini memberikan harapan baru dalam upaya pencegahan dan pengobatan penyakit prostat yang seringkali menjadi masalah kesehatan pada pria.

Selain itu, ekstrak daun kelor juga terbukti mampu mengurangi kadar antigen spesifik prostat, protein yang dihasilkan oleh kelenjar prostat.

Kadar antigen yang tinggi dapat menjadi indikator adanya masalah pada prostat, termasuk potensi kanker.

Dengan mengurangi produksi antigen spesifik prostat, daun kelor dapat memberikan kontribusi positif dalam menjaga kesehatan prostat secara keseluruhan.

Baca juga: Rahasia Kesehatan: Menjaga Gula Darah dengan Makanan Sehat Kaya Karbohidrat untuk Pasien Diabetes

Cara konsumsi daun kelor untuk mendukung kesehatan prostat dapat dilakukan dengan menambahkannya dalam makanan sehari-hari atau mengonsumsi ekstrak daun kelor dalam bentuk suplemen.

Namun, sebelum memulai penggunaan rutin, disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk memastikan bahwa penggunaan daun kelor sesuai dengan kebutuhan individu.

Dengan penemuan ini, daun kelor tidak hanya dianggap sebagai sumber nutrisi yang kaya, tetapi juga sebagai potensi penjaga kesehatan prostat yang dapat membantu pria dalam menjaga keseimbangan kesehatan mereka.

Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lainnya di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.commenurunkan kadar kolesterolkadar kolesterolpenurun asam uratkadar asam uratAsam Uratdiabetesmenurunkan tekanan darah tinggiTekanan Darah Tinggikadar gula darahmenurunkan kadar gula darahgula darahmengelola tekanan darah tinggiDaun kelorkelorCacinganPeradanganPenurunan Berat BadanProstatmenurunkan berat badan
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved