TRIBUNHEALTH.COM - Kolesterol tinggi harus segera ditangani karena dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai masalah kesehatan yang serius, termasuk penyakit jantung dan stroke.
Kolesterol tinggi atau hiperlipidemia merujuk pada tingginya kadar kolesterol dalam darah, terutama kolesterol LDL (low-density lipoprotein) yang dikenal sebagai "kolesterol jahat."
Kolesterol tinggi merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung koroner.
Kolesterol LDL yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di dinding arteri, menyempitkan saluran darah dan menghambat aliran darah ke jantung.
Ini dapat mengakibatkan angina (nyeri dada) atau bahkan serangan jantung.
Baca juga: 5 Sayuran Terbaik bagi Pasien Diabetes, Bantu Kontrol Kadar Gula Darah Tetap Stabil
Plak yang terbentuk oleh kolesterol LDL yang tinggi juga dapat menyumbat pembuluh darah yang menuju ke otak, meningkatkan risiko terjadinya stroke.
Stroke dapat menyebabkan kerusakan permanen pada otak dan memiliki dampak serius terhadap kesehatan dan kualitas hidup.
Dikutip dari laman Medical News Today, inilah beberapa jus yang bisa dikonsumsi guna menurunkan kolesterol:
1. Jus wortel

Jus wortel dapat membantu menurunkan kadar kolesterol karena mengandung beberapa nutrisi dan senyawa yang dianggap bermanfaat untuk kesehatan kardiovaskular.
Wortel mengandung serat, terutama serat larut yang dapat membantu mengurangi kadar kolesterol total dan kolesterol LDL (kolesterol jahat).
Serat larut bekerja dengan mengikat kolesterol dalam saluran pencernaan dan membantu mengeluarkannya dari tubuh melalui tinja.
Wortel kaya akan beta-karoten, sejenis senyawa antioksidan yang memberikan warna oranye pada wortel.
Beta-karoten dapat membantu melindungi sel-sel dari kerusakan oksidatif, yang dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Wortel mengandung potasium, mineral yang dapat membantu menjaga tekanan darah yang sehat.
Mengontrol tekanan darah merupakan faktor penting dalam pengelolaan risiko penyakit jantung dan kadar kolesterol.
Jus wortel mengandung vitamin C, yang juga merupakan antioksidan.
Baca juga: Camilan Nikmat Rendah Gula, Aman Dikonsumsi Pasien Diabetes
Vitamin C dapat membantu melawan kerusakan oksidatif pada dinding arteri, mengurangi peradangan, dan mendukung kesehatan pembuluh darah.
Meskipun jus wortel dapat memberikan manfaat bagi kesehatan kardiovaskular dan membantu dalam pengelolaan kadar kolesterol, penting untuk diingat bahwa konsumsi wortel sebaiknya sebagai bagian dari pola makan yang seimbang dan sehat secara keseluruhan.
Lebih baik untuk mengonsumsi wortel dalam bentuk utuh atau jus yang dibuat di rumah tanpa penambahan gula tambahan.
2. Jus kedelai

Jus kedelai dapat membantu menurunkan kadar kolesterol karena kandungan nutrisi khusus yang dimilikinya, terutama isoflavonoid, serat, dan protein nabati.
Kedelai mengandung senyawa isoflavonoid, terutama genistein dan daidzein, yang memiliki efek serupa dengan estrogen dalam tubuh.
Isoflavonoid ini diyakini memiliki efek positif terhadap metabolisme lemak dan dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat).
Kedelai mengandung serat, terutama serat larut, yang dapat membantu mengikat kolesterol dalam saluran pencernaan dan membawanya keluar dari tubuh melalui tinja.
Serat larut juga dapat membantu menjaga kadar gula darah dan menjaga berat badan yang sehat.
Kedelai mengandung protein nabati berkualitas tinggi, yang dapat menjadi alternatif sehat untuk sumber protein hewani tinggi lemak jenuh.
Penggantian protein hewani dengan protein nabati dapat membantu menurunkan kadar kolesterol total dan LDL.
Kedelai juga mengandung asam lemak omega-3, meskipun dalam jumlah yang lebih kecil dibandingkan dengan ikan laut.
Baca juga: Terpenuhinya Nutrisi Ibu Hamil Bukan Berarti Harus Makan Banyak, Begini Aturannya
Asam lemak omega-3 dikenal memiliki efek positif pada kesehatan jantung, termasuk menurunkan kadar trigliserida dan mempengaruhi kadar kolesterol.
Minyak kedelai, yang sering digunakan dalam pembuatan jus kedelai, mengandung lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda yang baik untuk kesehatan jantung.
Minyak kedelai dapat membantu meningkatkan profil lipid darah dengan menurunkan kolesterol LDL dan meningkatkan kolesterol HDL (kolesterol baik).
3. Jus tomat

Jus tomat dapat membantu menurunkan kadar kolesterol karena mengandung sejumlah nutrisi dan senyawa bioaktif yang telah terbukti memiliki efek positif pada kesehatan kardiovaskular.
Jus tomat mengandung lycopene, suatu jenis antioksidan yang memberikan warna merah pada tomat.
Lycopene telah dikaitkan dengan penurunan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan peningkatan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik).
Antioksidan ini juga dapat melawan peradangan dan oksidasi, yang dapat mendukung kesehatan pembuluh darah.
Tomat mengandung potasium, mineral yang dapat membantu menjaga tekanan darah yang sehat.
Mengontrol tekanan darah merupakan faktor penting dalam pengelolaan risiko penyakit jantung dan kadar kolesterol.
Jus tomat mengandung vitamin C dan E, yang merupakan antioksidan penting untuk melawan kerusakan oksidatif pada sel-sel pembuluh darah dan mengurangi peradangan.
Baca juga: Ibu Hamil Harus Waspada, Masalah Gizi Bisa Membuat Anak yang Dilahirkan Mengalami Stunting
Tomat mengandung serat, terutama serat larut yang dapat membantu mengurangi penyerapan kolesterol dalam saluran pencernaan dan meningkatkan pengeluaran kolesterol melalui tinja.
Asam folat dalam jus tomat dapat membantu menjaga kesehatan pembuluh darah dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
4. Jus lemon

Jus lemon dapat memberikan beberapa manfaat bagi kesehatan, termasuk potensi dalam membantu pengelolaan kadar kolesterol.
Lemon mengandung serat, terutama serat larut yang dapat membantu mengikat kolesterol dalam saluran pencernaan.
Serat larut membentuk senyawa seperti gel yang membantu menurunkan penyerapan kolesterol dari makanan.
Lemon kaya akan vitamin C, suatu jenis antioksidan yang dapat membantu melawan oksidasi pada sel-sel tubuh.
Oksidasi kolesterol LDL (kolesterol jahat) dapat meningkatkan risiko pembentukan plak pada dinding arteri.
Dengan melawan oksidasi, vitamin C dapat membantu menjaga kesehatan pembuluh darah dan mendukung pengelolaan kadar kolesterol.
Lemon mengandung flavonoid dan polifenol, yang merupakan senyawa antioksidan.
Baca juga: Banyak Wanita Ngidam saat Hamil, Pahami dengan Bijak Makanan yang Boleh dan Tak Boleh Dimakan
Senyawa-senyawa ini dapat membantu melawan peradangan dan melindungi sel-sel dari kerusakan oksidatif, yang dapat terkait dengan peningkatan kadar kolesterol.
Klik di sini untuk dapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.