Breaking News:

Terpenuhinya Nutrisi Ibu Hamil Bukan Berarti Harus Makan Banyak, Begini Aturannya

Terpenuhinya gizi pada ibu hamil bukan berarti ia harus mengonsumsi makanan dalam jumlah yang berlebihan atau lima kali lipat dari jumlah biasanya.

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Melia Istighfaroh
parapuan.co
Terpenuhinya Nutrisi Ibu Hamil Bukan Berarti Harus Makan Banyak, Begini Aturannya 

TRIBUNHEALTH.COM - Memenuhi gizi ibu hamil sangat penting untuk mendukung kesehatan ibu dan perkembangan janin.

Gizi yang cukup dan seimbang selama kehamilan memiliki dampak besar pada kesehatan dan perkembangan bayi yang belum lahir.

Nutrisi yang adekuat mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin.

Asupan nutrisi yang cukup seperti protein, zat besi, kalsium, asam folat, dan vitamin lainnya sangat penting untuk membentuk organ-organ utama dan sistem-sistem tubuh janin.

Asupan nutrisi yang baik dapat membantu mencegah risiko kelainan janin, seperti cacat tabung saraf (spina bifida) yang dapat disebabkan oleh kekurangan asam folat.

Kesehatan ibu hamil secara langsung terkait dengan kesehatan janin.

Baca juga: Obat Alami Menurunkan Kolesterol, Ada Jahe, Kacang Kedelai hingga Bawang Putih

Nutrisi yang cukup dapat membantu mencegah masalah kesehatan ibu, seperti anemia, dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit.

Terpenuhinya gizi pada ibu hamil bukan berarti ia harus mengonsumsi makanan dalam jumlah yang berlebihan atau lima kali lipat dari jumlah biasanya.

Pentingnya terpenuhinya gizi lebih berkaitan dengan keberagaman dan keseimbangan nutrisi yang dikonsumsi, bukan hanya jumlah makanan yang dimakan.

Memang benar diperlukan penambahan makanan, namun tidak sebanyak itu.

2 dari 4 halaman

Dasar penambahan makan ibu hamil

Ilustrasi ibu hamil perlu memenuhi kebutuhan nutrisi
Ilustrasi ibu hamil perlu memenuhi kebutuhan nutrisi (pixabay.com)

"Tentu saja penambahan makanan karena ada seorang janin tumbuh ya.

Jadi dia selain mensupport dirinya sendiri, dia juga harus mensupport anak yang sedang bertumbuh di dalam perut," kata Nike.

Oleh karena itu, penambahan makan dalam sehari untuk ibu hamil itu cukup satu kali makanan berat.

Artinya satu kali makanan utama dan/atau satu kali snack yang berat.

"Jadi kalau penambahan di bill bahasa kalori-kalorinya itu ya sekitar 300-450 kalori penambahannya.

Jadi tidak banyak gitu ya.

Jadi satu kali makan utama atau satu kali snack yang berat," ucap Nike.

Baca juga: Efektif Menekan Risiko Penyakit Diabetes dengan Menerapkan Kebiasaan Ini

Itulah dasar penambahan makanan untuk ibu hamil menurut penjelasan Unicef, Nike Frans.

Bahkan pada trimester pertama, tambahan kalorinya adalah cukup dengan satu kali snack saja dari yang biasanya.

3 dari 4 halaman

Namun begitu sudah memasuki trimester kedua dan ketiga, kebutuhan kalori, karbohidrat dan proteinnya semakin meningkat.

"Jadi butuh itu tadi satu kali makanan utama atau satu kali snack yang cukup lengkap, itu untuk mudah diingat.

Jadi intinya itu tadi makanan utama ditambah satu kali atau snack yang lengkap," jelas Nike..

Akan tetapi ketika memasuki trimester kedua atau ketiga, asupan tersebut seyogyanya ditambah.

Sehingga makanan utama atau makanan beratnya menjadi 4 kali.

Apabila ingin dilakukan penghitungan, sebenarnya setiap orang berbeda-beda, tetapi ada ukuran-ukuran porsinya.

"Misalnya nasi putih, nasi putih itu sekitar 5-6 porsi pada saat hamil," tutur Nike.

Nike menyampaikan jika satu porsi nasi itu sekitar 100 gram nasi atau sekitar 1 centong lebih.

Baca juga: Manfaat Menakjubkan Rutin Makan Serat bagi Penderita Diabetes, Bantu Kontrol Gula Darah

"Satu kali makan dalam satu hari, pagi, siang, sore, malam karena 4 kali makan utama.

Nasinya nanti ditambah satu centong.

4 dari 4 halaman

Lalu ayam atau telur atau dagingnya itu juga ditambah sekitar 2 porsi.

Jadi ditambah satu telur plus misalnya satu potong ikan ya, memang ada penambahan disitu, demikian juga protein nabatinya dari tempe, tahu atau kacang-kacangan itu bisa ditambah.

Bisa berupa bubur kacang ataupun tempe tahunya ditambah ya potongannya," tambah Nike.

Ilustrasi ibu hamil sedang makan
Ilustrasi ibu hamil sedang makan (Freepik)

Tak hanya itu saja, penambahan sayur dan buah juga tidak boleh dilupakan.

Namun selain penambahan makanan, ibu hamil juga harus mengontrol penambahan berat badan.

Ini sangat penting karena apabila ibu hamil kurus atau kekurangan energi kronis maka penambahan berat badannya harus lebih sekitar 12-18 kg.

Akan tetapi apabila berat badannya sudah normal maka penambahan beratnya cukup 11,5-16 kg selama masa kehamilan.

Apalagi jika sudah masuk ke dalam kategori kegemukan, maka penambahan berat badan cukup 8-12 kg.

Jadi penambahan berat badan ibu hamil sudah ada standar yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan.

Selain mengontrol asupan makanan, ibu hamil juga harus mengontrol penambahan berat badan.

Baca juga: Rutin Minum Air Rebusan Daun Alpukat Efektif Menurunkan Tekanan Darah, Kolesterol, dan Asam Urat

Setiap ibu hamil memiliki kebutuhan gizi yang berbeda-beda, dan penting untuk mendiskusikan rencana nutrisi dengan dokter atau ahli gizi.

Suplemen vitamin dan mineral mungkin diperlukan, tergantung pada kebutuhan individu dan kondisi kesehatan ibu hamil.

Menerapkan prinsip-prinsip gizi yang seimbang dan bervariasi dapat membantu memastikan bahwa kebutuhan gizi selama kehamilan terpenuhi dengan baik.

Penjelasan dr. Hj. Rosmini Pandin, MARS dan Unicef, Nike Frans dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Timur program Ngobrol Sehat edisi 30 Januari 2023.

Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comNutrisiibu hamilgiziKehamilanasam folat
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved