TIRBUNHEALTH.COM - Sembelit merupakan kondisi yang biasa terjadi pada anak-anak.
Sembelit terjadi ketika anak kesulitan buang air besar, atau frekuensi buang air besar kurang dari tiga kali seminggu, menurut Mayo Clinic.
Kanal kesehatan Times of India melansir, sembelit pada anak kerap kali bisa diatasi dengan tindakan sederhana.
Orang tua bisa meningkatkan asupan serat anak, memastikan cukup minum, atau dengan mengonsumsi makanan tertentu.
Namun perlu dicatat, penting untuk tidak membiarkan sembelit berlanjut karena anak dapat merasa tidak nyaman dan terganggu.
Tingkatkan serat makanan mereka

Meningkatkan serat makanan merupakan salah satu cara paling efektif untuk meredakan sembelit pada anak.
Gabungkan makanan kaya serat seperti biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran ke dalam makanan mereka.
Serat menambah jumlah besar pada tinja, meningkatkan pergerakan usus.
Camilan kaya serat seperti irisan apel, pir, atau wortel dapat membantu.
Anda juga bisa menyiapkan smoothie kaya serat untuk membantu meringankan sembelit pada anak.
Haluskan buah-buahan seperti pisang dan stroberi dengan yogurt dan satu sendok teh biji rami atau biji chia.
Selain baik untuk pencernaan, anak kemungkinan juga akan menyukai makanan ini.
Baca juga: Serat Tak Hanya Bermanfaat untuk Pencernaan, Bisa Turunkan Berat Badan dan Kontrol Gula Darah
Pastikan mereka terhidrasi
Dehidrasi dapat memperburuk sembelit.
Pastikan anak Anda minum cukup air sepanjang hari.
Hidrasi membantu melunakkan tinja sehingga lebih mudah dikeluarkan.
Tawarkan air, jus buah encer (yang baru diperas), air lemon, air kelapa, dan sebagainya untuk meningkatkan tingkat hidrasinya.
Yogurt berprobiotik

Probiotik dapat membantu mengatur sistem pencernaan dan menjaga kesehatan flora usus.
Yogurt dengan probiotik bisa menjadi cara yang enak untuk memasukkan mikroorganisme bermanfaat ini ke dalam makanan anak Anda.
Carilah yogurt yang diberi label khusus mengandung probiotik.
Baca juga: Probiotik Bermanfaat untuk Redakan Gejala Radang Sendi, Banyak Dijumpai pada Tempe hingga Yogurt
Tetapkan rutinitas toilet yang teratur
Tetapkan rutinitas toilet yang teratur untuk anak.
Dorong mereka untuk menggunakan toilet pada waktu yang sama setiap hari, terutama setelah makan ketika refleks alami tubuh paling aktif.
Biasakan anak untuk duduk di toilet setidaknya dua kali sehari selama 10 menit.
Pastikan mereka tidak membawa telepon atau gangguan lainnya ke dudukan toilet.
Rutinitas ini dapat membantu membangun kebiasaan buang air besar yang sehat dan mencegah sembelit.
Sesuaikan masakan

Jika anak Anda mengalami konstipasi, berikan ia makanan yang direbus daripada makanan mentah, karena makanan mentah akan lebih berat untuk dicerna.
Kurangi jumlah gula dalam makanannya dan hilangkan semua junk food dan makanan ringan kemasan kering dari makanannya, setidaknya selama mereka mengalami konstipasi.
Beri mereka makanan hangat semi-padat yang baru dimasak untuk meningkatkan pencernaan dan pergerakan usus.
Baca juga: 4 Tips Mencegah Alergi Makanan pada Bayi saat MPASI, Waspadai Pemberian Telur dan 7 Makanan Berikut
Kapan harus ke dokter?
Meskipun pengobatan rumahan ini efektif, penting untuk memantau kondisi anak.
Jika sembelit berlanjut atau disertai gejala parah seperti sakit perut, tinja berdarah, atau penurunan berat badan, konsultasikan dengan dokter anak.
Mereka dapat memberikan panduan, menyingkirkan segala kondisi medis yang mendasarinya, dan merekomendasikan perawatan atau intervensi yang tepat.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)