Breaking News:

Tips dan Trik

4 Tips Mencegah Alergi Makanan pada Bayi saat MPASI, Waspadai Pemberian Telur dan 7 Makanan Berikut

Telur dan sederet manfaat berikut ini rawan menyebabkan alergis saat MPASI, berikan satu per satu

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
lifestyle.kompas.com
Ilustrasi ibu memberikan MPASI kepada si kecil 

TRIBUNHEALTH.COM - Orang tua mungkin sangat antusias saat anaknya mulai mengonsumsi makanan lewat Makanan Pendamping ASI (MPASI).

Namun pengenalan MPASI juga patut diwaspadai oleh orang tua.

Pasalnya bayi masih rentan mengalami alergi makanan saat mengonsumsi makanan tertentu untuk kali pertama.

Ada sejumlah makanan yang menjadi 'langganan' alergi pada bayi MPASI, misalnya saja telur.

Karenanya, orang tua perlu waspada terkait makanan mereka.

Selain itu, ada tips lain yang perlu dicermati orang tua agar anak terhindar dari alergi, berikut ini uraiannya.

Baca juga: Setiap Bayi Punya Kebutuhan MPASI Berbeda, Dokter Tekankan Pentingnya Konsultasi dengan Profesional

Kenalkan makanan satu per satu

ilustrasi anak mengonsumsi sayur
ilustrasi anak mengonsumsi sayur (lifestyle.kompas.com)

Situs medis WebMD menekankan pentingnya memperkenalkan bayi pada makanan baru secara bertahap, satu per satu, jika terjadi alergi makanan.

Jika tidak, orang tua mungkin kesulitan menentukan makanan mana yang menyebabkan alergi pada anaknya.

Misalnya, jika Anda memberi bayi Anda tiga makanan baru dalam sehari dan dia mengalami reaksi alergi, Anda tidak akan tahu makanan mana yang memicunya.

2 dari 3 halaman

Jenis makanan atau urutan pengenalan makanan tidak terlalu menjadi perhatian, selama makanan yang Anda berikan sehat dan seimbang untuk bayi.

Baca juga: Sudah Diberikan MPASI, Sampai Usia Berapa Bayi Masih Perlu ASI? Simak Jawaban Dokter Berikut Ini

Pastikan bayi tak alergi, baru tambahkan menu lainnya

ilustrasi MPASI
ilustrasi MPASI (kompas.com)

Setiap kali Anda menawarkan makanan baru, Anda harus menunggu tiga sampai lima hari sebelum menambahkan item baru lainnya ke dalam menu.

Jangan menghilangkan makanan lain yang dimakan bayi Anda selama waktu itu jika Anda sudah tahu makanan tersebut aman, karena anak tak mengalami reaksi makanan apa pun sampai sekarang.

Hanya saja, jangan menambahkan makanan lain terlebih dulu.

Makanan yang sering menyebabkan alergi

Ilustrasi telur ayam yang mengandung tinggi protein
Ilustrasi telur ayam yang mengandung tinggi protein (jogja.tribunnews.com)

Ada lebih dari 160 makanan penyebab alergi.

Makanan tertentu mungkin lebih alergi daripada yang lain.

Delapan makanan dan kelompok makanan berikut diketahui memiliki kemungkinan menyebabkan masalah dengan reaksi alergi hingga 90 persen.

  1. Susu sapi
  2. Telur
  3. Kacang kacangan
  4. Kacang pohon (seperti kenari atau almond)
  5. Ikan
  6. Kerang
  7. Kedelai
  8. Gandum

Baca juga: 6 Makanan Bergizi yang Baik Dikonsumsi Ibu Hamil, Termasuk Wortel, Mangga, dan Telur

Tak perlu menunggu anak besar untuk mengenalkan makanan

ILUSTRASI MPASI
ILUSTRASI MPASI (tribunnews.com)
3 dari 3 halaman

Pedoman nutrisi baru dari American Academy of Pediatrics mengatakan tidak apa-apa untuk memperkenalkan makanan penyebab alergi ini saat bayi Anda sudah siap untuk makan makanan padat.

Tidak ada bukti bahwa menunggu sampai bayi lebih besar dapat mencegah alergi makanan.

Jika Anda yakin bayi Anda memiliki reaksi alergi terhadap makanan, seperti diare, ruam, atau muntah, bicarakan dengan dokter anak Anda tentang pilihan pola makan terbaik.

Dalam beberapa bulan setelah memulai makanan padat, diet harian bayi Anda harus mencakup variasi makanan, seperti ASI, susu formula, atau keduanya; daging; sereal; sayuran; buah-buahan; telur; dan ikan.

Dapatkan produk kesehatan di sini

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)

Selanjutnya
Tags:
AlergiMakananMPASIbayianakHenti napas Soto Kwali
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved