Breaking News:

Tips dan Trik

Perut Masih Buncit meski Sudah Rutin Olahraga dan Mengurangi Makan? Dokter Jelaskan Penyebabnya

Selain mengelola pola makan, dokter menjelaskan satu hal kunci lainnya yang mendukung penurunan berat badan

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
pixabay.com
Ilustrasi laki-laki yang miliki perut buncit padahal sudah rutin olahraga 

TRIBUNHEALTH.COM - Perut buncit dan berat badan berlebih bisa menjadi masalah bagi semua orang.

Bukan hanya soal penampilan, perut buncit dan berat badan yang tak terkontrol bisa mengundang berbagai penyakit lain yang lebih serius.

Namun bagaimana jika perut masih saja buncit, padahal sudah mengurangi makan dan rutin berolahraga.

Terkait hal ini, Neuroscientist, Dr. Tara Swart memberi penjelasan ketika menjadi narasumber dalam sebuah podcast.

Baca juga: 9 Buah Pilihan yang Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan, Mulai dari Apel hingga Semangka

Penurunan berat badan
Penurunan berat badan (Pexels)

Dr. Tara menyebut, selain pola makan, stres juga bisa menyebabkan berat badan berlebih.

Ini sebabnya orang yang stres sulit menurunkan berat badan meski sudah mengurangi porsi makan dan rutin olahraga.

"Stres menyebabkan lemak perut yang sangat sulit dihilangkan," katanya, dikutip Mirror.co.uk.

"Apa yang saya lihat dari orang-orang adalah mereka akan berkata 'Oh, berat badan saya bertambah di tengah-tengah. Saya harus melakukan sesuatu untuk mengatasinya. Jadi saya mulai makan lebih sedikit, saya mulai lebih banyak berolahraga dan saya masih tidak bisa mengubahnya…'

“Saat itulah saya akan menjelaskan ini adalah dampak kortisol," katanya.

Baca juga: Hilangkan Stres yang Melanda dengan Menerapkan 7 Tips Berikut, Salah Satunya Mendengarkan Musik

ilustrasi seseorang yang mengalami stres
ilustrasi seseorang yang mengalami stres (health.kompas.com)

Dia menjelaskan, hormon kortisol dikeluarkan lebih banyak saat seseorang stres.

2 dari 4 halaman

"Selama Anda masih mengeluarkan kortisol ekstra, tidak ada yang berubah. Bahkan berolahraga lebih banyak atau makan lebih sedikit atau melakukan cara lain apa pun tidak akan menghilangkan lemak tersebut," tandasnya.

Kortisol juga dapat berdampak pada pola makan Anda, karena dapat menimbulkan keinginan makan yang tidak terkendali.

Dr. Tali mengatakan cara terbaik untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan stres adalah dengan “mencari akar permasalahannya”.

Baca juga: 8 Manfaat Rurin Berhubungan Seksual untuk Wanita, Mengurangi Stres hingga Tingkatkan Fungsi Kognitif

Bukan satu-satunya solusi

Ilustrasi perut buncit pada wanita
Ilustrasi perut buncit pada wanita (pixabay.com)

Mengatasi stres hanyalah salah satu kunci mengatasi lemak perut.

NHS memiliki banyak tips untuk membantu menurunkan berat badan, termasuk menjadi "aktif" selama 150 menit seminggu .

Mereka juga menyarankan untuk makan lima kali sehari serta mengganti minuman manis dengan air.

Mengurangi konsumsi makanan tinggi gula dan lemak juga dianjurkan.

Baca Berita Berikutnya: Minum Kopi sebelum Olahraga Bantu Pembakaran Lemak, Bikin Berat Badan Lebih Cepat Turun

Minum kopi sebelum olahraga bikin berat badan cepat turun
Minum kopi sebelum olahraga bikin berat badan cepat turun (Pexels)

Olahraga menjadi salah satu kunci untuk orang yang tengah berusaha menurunkan berat badan.

3 dari 4 halaman

Terkait hal ini, Dr. Michael Mosley, memberi saran minuman yang bisa mengoptimalkan peran olahraga dalam membakar lemak.

Minuman yang dimaksud adalah kopi.

Kepada Express.co.uk, Dr. Mosley menyebut minum kopi sebelum berolahraga di pagi hari bisa memiliki manfaat kesehatan.

"Anehnya, minum kopi tidak hanya menyehatkan mental kita tetapi juga terbukti meningkatkan kinerja kita dalam berbagai cara lainnya," katanya dalam podcast BBC Just One Thing.

Baca juga: Ahli Sebut Minum Kopi Punya Manfaat untuk Para Pria, Bisa Meningkatkan Ereksi saat Bercinta

ilustrasi kopi
ilustrasi kopi (kompas.com)

Meskipun kopi lebih dikenal karena efek stimulasinya, minuman ini juga dapat meningkatkan jumlah lemak yang dibakar selama sesi olahraga.

“Para pecinta kopi juga akan senang mendengar bahwa minuman favorit mereka bahkan dapat membantu membakar kalori."

Sebuah penelitian di universitas baru-baru ini menunjukkan bahwa minum kopi merangsang lemak coklat dan salah satu fungsi utama lemak coklat adalah menghasilkan panas tubuh dengan membakar kalori.

“Penelitian terbaru lainnya menunjukkan bahwa wanita yang minum hingga dua cangkir kopi per hari memiliki total lemak tubuh dan lemak perut yang lebih sedikit dibandingkan mereka yang tidak meminumnya.”

Terlebih lagi, Anda tidak perlu merek kopi mahal untuk mendapatkan manfaatnya, karena Dr. Mosley menjelaskan seseorang bisa mendapatkan manfaat yang sama dari kopi instan.

Baca juga: Kopi Juga Punya Manfaat untuk Kesehatan, Aman Dikonsumsi Asal Tak Kebanyakan, Maksimal Segini

Minum kopi ternyata punya sejumlah manfaat untuk kesehatan otak
Minum kopi ternyata punya sejumlah manfaat untuk kesehatan otak (Pexels)

Senada, profesor fisiologi metabolik Dr. James Betts, di University of Bath, juga mendukung dampak kopi pada olahraga.

4 dari 4 halaman

Dia berkata: "Kami tahu bahwa aktif secara fisik hanyalah salah satu hal terpenting yang dapat Anda lakukan untuk kesehatan Anda."

“Jadi, jika minum kopi membantu seseorang mendapatkan motivasi untuk berolahraga atau berjalan-jalan, menurut saya kita harus fokus pada hal-hal yang membantu hal tersebut.”

Selain membakar lemak, Dr. Mosley menyampaikan bahwa antioksidan kuat yang tersembunyi dalam kopi juga menawarkan manfaat kesehatan lainnya.

Baca juga: Termasuk Kopi, Makanan dan Minuman Ini Dikenal Baik untuk Otak, Bisa Meningkatkan Memori

ilustrasi minum kopi
ilustrasi minum kopi (kompas.com)

Berdasarkan penelitian di Inggris terhadap setengah juta orang, minum tiga cangkir kopi sehari dapat meningkatkan kesehatan otak dan jantung.

Dokter menjelaskan bahwa peserta penelitian yang mengonsumsi jumlah tersebut memiliki risiko lebih rendah terkena stroke, penyakit jantung, dan demensia.

Mereka juga memiliki ukuran jantung yang lebih sehat dan fungsi yang lebih baik, dibandingkan dengan bukan peminum kopi.

Namun, kopi juga dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah dan gangguan tidur, sehingga ia menyarankan untuk tidak berlebihan.

Dr. Mosley menambahkan: "Untuk alasan ini, masuk akal untuk mengurangi jumlah kopi yang Anda minum. Tiga hingga empat cangkir kopi sehari mungkin merupakan titik tepat untuk mendapatkan efek paling menguntungkan bagi kesehatan Anda."

Dapatkan sabun antibakterial dan produk kesehatan lain di link berikut.

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)

Selanjutnya
Tags:
buncitolahragaStres Sambo
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved