TRIBUNHEALTH.COM - Sebagai pusat kendali tubuh, otak memiliki fungsi yang vital.
Otak bertugas menjaga detak jantung dan paru-paru agar terus bernafas.
Mengonsumsi makanan yang baik untuk otak dapat membantu menjaga kesehatan organ ini.
Selain itu, makanan tertentu juga bisa membuat kinerja otak menjadi lebih bagus, termasuk mudah mengingat.
Dilansir TribunHealth.com dari Healthline, berikut ini makanan yang baik untuk otak dan meningkatkan memori.
Ikan berlemak

Baca juga: 4 Nutrisi Penting dalam Ikan Salmon, Termasuk Omega 3 yang Bermanfaat Turunkan Tekanan Darah
Ketika berbicara tentang makanan yang baik untuk otak, ikan berlemak sering berada di urutan teratas.
Jenis ikan ini termasuk salmon, trout, tuna albacore, herring, dan sarden, yang semuanya merupakan sumber asam lemak omega-3.
Sekitar 60 persen otak Anda terbuat dari lemak, dan setengah dari lemak itu terdiri dari asam lemak omega-3.
Otak Anda menggunakan omega-3 untuk membangun sel otak dan saraf, dan lemak ini penting untuk pembelajaran dan memori.
Omega-3 juga menawarkan beberapa manfaat tambahan untuk otak Anda.
Misalnya, mereka dapat memperlambat penurunan mental yang berkaitan dengan usia dan membantu menangkal penyakit Alzheimer.
Di sisi lain, tidak mendapatkan cukup omega-3 dikaitkan dengan gangguan belajar, serta depresi.
Secara umum, makan ikan tampaknya memiliki manfaat kesehatan yang positif.
Baca juga: 6 Makanan untuk Memperkuat Sistem Imun, Mulai dari Ikan Salmon hingga Ubi Jalar
Kopi

Sebagian orang mungkin senang ketika mendengar bahwa kopi ternyata memiliki khasiat yang baik untuk otak
Dua komponen utama dalam kopi — kafein dan antioksidan — dapat membantu mendukung kesehatan otak.
Kafein yang ditemukan dalam kopi memiliki sejumlah efek positif pada otak, antara lain:
- Peningkatan kewaspadaan. Kafein membuat otak Anda tetap waspada dengan memblokir adenosin, pembawa pesan kimiawi yang membuat Anda mengantuk.
- Suasana hati membaik. Kafein juga dapat meningkatkan beberapa neurotransmiter yang "merasa nyaman", seperti dopamin.
- Konsentrasi yang tajam. Satu studi menemukan bahwa konsumsi kafein menyebabkan peningkatan perhatian dan kewaspadaan jangka pendek pada peserta yang menyelesaikan tes kognisi.
Minum kopi dalam jangka panjang juga dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit saraf, seperti Parkinson dan Alzheimer.
Pengurangan risiko terbesar terlihat pada orang dewasa yang mengonsumsi 3-4 cangkir setiap hari.
Sebagian besar manfaat kopi didapatkan dari konsentrasi antioksidan yang tinggi.
Baca juga: Tak Hanya Kopi, Sederet Tips Ini Bisa Bangkitkan Stamina saat Tubuh Kelelahan
Blueberry

Blueberry memberikan banyak manfaat kesehatan, termasuk beberapa yang khusus untuk otak Anda.
Blueberry dan buah beri berwarna gelap lainnya menghasilkan antosianin, sekelompok senyawa tanaman dengan efek antiinflamasi dan antioksidan.
Antioksidan bertindak melawan stres oksidatif dan peradangan, kondisi yang dapat menyebabkan penuaan otak dan penyakit neurodegeneratif.
Beberapa antioksidan dalam blueberry ditemukan menumpuk di otak dan membantu meningkatkan komunikasi antar sel otak.
Menurut satu ulasan dari 11 penelitian, blueberry dapat membantu meningkatkan daya ingat dan proses kognitif tertentu pada anak-anak dan orang dewasa yang lebih tua.
Baca juga: Konsumsi Bluberi Baik untuk Kesehatan Otak, Dapat Turunkan Risiko Terkena Demensia
Brokoli

Brokoli dikemas dengan senyawa tumbuhan yang kuat, termasuk antioksidan.
Ini juga sangat tinggi vitamin K, memberikan lebih dari 100 persen Asupan Harian yang Direkomendasikan (RDI) dalam porsi 1 cangkir (160 gram) brokoli matang.
Vitamin yang larut dalam lemak ini sangat penting untuk membentuk sphingolipid, sejenis lemak yang padat ke dalam sel otak.
Beberapa penelitian pada orang dewasa yang lebih tua telah mengaitkan asupan vitamin K yang lebih tinggi dengan memori dan status kognitif yang lebih baik.
Di luar vitamin K, brokoli mengandung sejumlah senyawa yang memberikan efek antiinflamasi dan antioksidan, yang dapat membantu melindungi otak dari kerusakan.
Baca juga: 4 Manfaat Konsumsi Brokoli, Cegah Kanker dan Baik untuk Kesehatan Kulit
Cokelat hitam

Cokelat hitam dan bubuk kakao dikemas dengan beberapa senyawa yang baik untuk otak, termasuk flavonoid, kafein, dan antioksidan.
Cokelat hitam memiliki kandungan kakao 70 persen atau lebih. Manfaat ini tidak terlihat pada cokelat susu biasa, yang mengandung antara 10–50% kakao.
Flavonoid adalah kelompok senyawa tanaman antioksidan.
Flavonoid dalam cokelat berkumpul di area otak yang berhubungan dengan pembelajaran dan memori. Para peneliti percaya bahwa senyawa ini dapat meningkatkan daya ingat dan juga membantu memperlambat penurunan fungsi..
Faktanya, sejumlah penelitian mendukung hal ini.
Menurut sebuah penelitian pada lebih dari 900 orang, mereka yang makan cokelat lebih sering tampil lebih baik dalam serangkaian tugas mental, termasuk beberapa yang melibatkan ingatan, dibandingkan dengan mereka yang jarang memakannya.
Cokelat juga merupakan penguat suasana hati yang baik, menurut penelitian.
Satu studi menemukan bahwa peserta yang makan cokelat mengalami peningkatan perasaan positif dibandingkan dengan mereka yang makan kerupuk.
Namun, masih belum jelas apakah itu karena senyawa dalam coklat atau hanya karena rasanya yang enak membuat orang senang.
Dapatkan produk kesehatan di sini
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)