TRIBUNHEALTH.COM - Selama kehamilan, tubuh wanita mengalami sejumlah perubahan yang normal dan alami sebagai bagian dari proses perkembangan bayi.
Penting bagi sobat sehat untuk memahami perubahan ini dan memperhatikan tanda-tanda yang mungkin memerlukan perhatian medis.
Berikut adalah beberapa perubahan selama kehamilan yang perlu diperhatikan:
1. Mual dan Muntah
Mual dan muntah adalah gejala umum di awal kehamilan (morning sickness).
Namun, jika mual dan muntah sangat parah sehingga menyebabkan dehidrasi, perlu segera berkonsultasi dengan dokter.
Baca juga: dr. Zaidul Akbar Beri Resep Atasi Flu dan Pilek Menggunakan Bahan Alami Ini
2. Perubahan Payudara
Payudara dapat mengalami pertumbuhan dan perubahan sensitivitas selama kehamilan.
Perhatikan perubahan seperti pembengkakan, nyeri, atau keluar cairan dari puting susu.
Ini adalah perubahan normal, tetapi jika ada gejala yang mencurigakan, konsultasikan dengan dokter.
3. Peningkatan Berat Badan
Peningkatan berat badan yang sehat selama kehamilan adalah normal.
Namun, peningkatan berat badan yang terlalu cepat atau terlalu lambat dapat menjadi tanda masalah kesehatan yang perlu diatasi.
Baca juga: Hormati Keputusan Najwa Shihab yang Tolak Jadi Timses Anies Bawesdan - Cak Imin, Tetap Independen
4. Perubahan Kesehatan Kulit
Beberapa wanita mengalami perubahan kulit seperti munculnya stretch mark, hiperpigmentasi (perubahan warna kulit), atau jerawat.
Ini adalah perubahan umum selama kehamilan.
5. Perubahan Pada Sistem Pencernaan
Kehamilan dapat menyebabkan sembelit atau gangguan pencernaan lainnya.
Penting untuk menjaga pola makan sehat dan memastikan Anda mendapatkan cukup serat dan cairan.
Baca juga: TEGA! Suami Pukul Istri Sah Usai Kepergok Selingkuh dengan Dokter Y, Selingkuhan Tak Malu Minta Ini
6. Kontraksi Braxton-Hicks
Kontraksi Braxton-Hicks adalah kontraksi palsu yang bisa terjadi selama kehamilan.
Meskipun biasanya tidak menyakitkan dan tidak berbahaya, jika sobat sehat mengalami kontraksi yang teratur atau sakit, Anda harus menghubungi dokter.
7. Perubahan Mood
Perubahan hormonal dapat memengaruhi suasana hati dan emosi selama kehamilan.
Ini adalah perubahan emosi yang normal, tetapi penting untuk mencari dukungan jika sobat sehat mengalami depresi atau kecemasan yang parah.
8. Perubahan Tekanan Darah
Sementara penurunan tekanan darah selama trimester pertama adalah normal, perubahan tekanan darah yang signifikan selama trimester kedua dan ketiga perlu diperhatikan.
Tekanan darah tinggi (preeklampsia) bisa menjadi masalah serius.
Baca juga: WOW! Ampas Bumbu Dapur Ini Bisa Atasi Penyakit Kulit, dr. Zaidul Akbar: Gatal dan Eksim Bisa Sembuh
9. Pergerakan Janin
Sobat sehat harus memperhatikan pergerakan janin setiap hari.
Jika sobat sehat merasa pergerakan janin berkurang atau tidak seperti biasanya, segera hubungi dokter.
10. Perdarahan
Perdarahan vagina selama kehamilan selalu perlu dievaluasi oleh dokter, terutama jika disertai dengan nyeri perut atau gejala lainnya.
Hal ini senada dengan dr. Shelly Franciska yang menyebutkan jika selama kehamilan pasti ada banyak perubahan yang akan terjadi baik secara fisik, mental, emosional, hingga hormonal.
Oleh sebab itu, ada banyak hal yang harus dipersiapkan ya, sobat sehat.
Pertama adalah nutrisi yang baik itu harus diperhatikan.
Menurut dr. Shelly Franciska, yang kedua adalah tidak lupa untuk tetap bergerak dan beraktivitas fisik.
Contohnya seperti berolahraga.
Baca juga: Daftar 2 Formasi di Seleksi CPNS dan PPPK 2023, Apa Boleh? Ini Jawabannya
Sementara yang ketiga adalah mental dan emosional harus dipersiapkan dengan segala perubahan hormonal.
"Dan juga support systemnya harus kuat. Orang-orang disekitarnya," jelas Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, dr. Shelly Franciska.
Beberapa hal yang perlu dipersiapkan dalam menghadapi kehamilan
1. Usia kehamilan
"Jadi untuk pertama kali seorang pasien datang ke dokter kandungan, yang harus dia tanya tentu usia kehamilannya dia harus tahu.
Dengan pasti usia kehamilannya berapa, tafsiran persalinannya berapa, karena itu sangat baik dilakukan di awal kehamilan," kata Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, dr. Shelly Franciska dalam tayangan Ayo Sehat (07/09/2022).
"Jadi kaya sebelum 10 minggu pertama kehamilan itu paling akurat loh untuk menentukan usia kehamilan, gitu," timpal Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, dr. Shelly Franciska.
Baca juga: INFO DAFTAR CPNS Kemenkumham 2023 Lulusan SMA/SMK, Ini Gaji yang Diterima Lengkap dengan Persyaratan
2. Jenis makanan yang baik untuk dikonsumsi
Selanjutnya yang perlu dipersiapkan adalah mengetahui makanan apa saja yang baik untuk dikonsumsi dan bagus untuk nutrisi janin.
3. Mengetahui aktivitas yang boleh dilakukan
Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, dr. Shelly Franciska mengatakan jika ibu hamil harus mengetahui apa saja aktivitas yang tidak boleh dilakukan dan yang boleh dilakukan.
4. Vaksinasi dan imunisasi
"Kalau misalnya imunisasi yang diwajibkan pemerintah yang pertama kali sih tetanus, terus udah gitu sekarang karena lagi tinggi-tingginya Covid-19 jadi vaksin Covid-19.
Tapi tetanus ini wajib dan nggak wajib. Kenapa, karena tetanus ini diberikan pada program pemerintah itu untuk yang ada di daerah yang dia bersalinnya kita nggak tahu sterilitasnya.
Kaya misalnya sama dukun.
Jadi kayanya kalau kita di Jakarta karena dukun beranak itu udah jarang, dan karena orang biasanya di rumah sakit atau di bidan, tetanus ini mau nggak diambil boleh, diambil juga nggak masalah," terang dr. Shelly.
Baca juga: Para Wanita Harus Lebih Waspada, Minuman Ini Bikin Susah Hamil hingga Mengganggu Kesuburan
Penjelasan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, dr. Shelly Franciska dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KompasTV program Ayo Sehat edisi 07 September 2022.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.