TRIBUNHEALTH.COM - Kunci rumah tangga bahagia tak hanya dilakukan oleh satu pihak, tetapi juga harus dilakukan oleh kedua belah pihak pasangan suami istri atau pasutri.
Seperti kita ketahui bahwa setiap pasutri memiliki dinamika hubungan yang berbeda-beda.
Permasalahan yang harus dihadapi dalam menciptakan rumah tangga bahagia pun tidaklah sama.
Kendati demikian, tidak ada salahnya mencoba tips yang telah banyak dijalani pasangan harmonis dan memiliki rumah tangga bahagia.
Baca juga: dr. Boyke Paparkan Manfaat Daun Sirih untuk Kesehatan, Nomor 3 Bagus untuk Wanita
Melansir Serambinews.com, Seksolog dr. Boyke membagikan kunci rumah tangga bahagia yang sangat mudah diwujudkan oleh pasutri.
Pasangan suami istri yang sudah menikah tentunya ingin membangun rumah tangga bahagia.
Kunci rumah tangga bahagia
Mewujudkan rumah tangga bahagia adalah tugas sepanjang hidup yang terkadang tidak mudah dilakukan oleh pasangan.
Namun anda bisa mencoba mewujudkan rumah tangga bahagia dengan tips dr Boyke berikut.
Dilansir Serambinews.com dari akun Instagram @horn.indonesia, berikut adalah cara mewujudkan kunci keluarga bahagia ala dr Boyke.

Baca juga: dr. Zaidul Akbar Bagikan Resep Herbal Obat Batuk Gatal Akibat Polusi Udara, Gunakan 4 Bahan Ini
1. Bahagia dengan apa yang anda punya
Menurut dr Boyke, kunci rumah tangga bahagia adalah dengan bersyukur apa yang anda punya.
Jangan bandingkan diri anda dengan orang lain, ataupun berfantasi seperti kisah cinta di dalam film-film.
2. Saling terbuka
Pasangan suami istri haruslah bersikap apa adanya.
Sebisa mungkin anda saling terbuka, cari cara untuk bisa bertukar cerita dengan pasangan.
Hindari menyembunyikan apapun dari pasangan.
Baca juga: dr. Zaidul Akbar Bagikan Resep untuk Menguatkan Tulang, Rumput Laut Dicampur Bahan Berikut
3. Mampu utarakan masalah
Dalam pernikahan pasti ada masalah.
Beranikan untuk berdiskusi tentang masalah sekecil apapun, mulai dari hal sepele, finansial, masalah keluarga untuk kemudian saling support dalam menyeelsaikannya.
4. Jangan ada dendam dan penyesalan
Apapun masalah yang pernah terjadi, selesaikan dengan kepala dingin.
Setelah masalah selesai, lupakanlah, jalani hari-hari tanpa dendam, dan jangan ungkit terus-menerus.
Baca juga: dr Zaidul Akbar Imbau Makan Beraneka Warna dan Rasa, Salah Satunya Seperti Makanan Berikut
4 Kondisi Ini Tidak Dianjurkan Ibu Hamil Berhubungan Intim, Bisa Fatal Kata Seksolog dr Boyke
Berhubungan intim saat hamil bukanlah suatu hal yang dilarang. Namun, ada beberapa kondisi ibu hamil yang memang tidak dianjurkan untuk berhubungan intim demi kesehatan janin maupun ibu hamil sendiri.
Menurut dr Boyke, berhubungan intim sebenarnya aman-aman saja dilakukan saat hamil selama kondisi kandungan ibu sehat dan kuat.
Ibu hamil tidak perlu takut hubungan intim dapat membahayakan janin dan tidak akan mengganggu perkembangan bayi.
Justru, menurut dr Boyke berhubungan intim saat hamil bagus untuk kehamilan, namun dengan syarat istri bahagia melakukan hal itu.
"Yang namanya hubungan seksual yang membahagiakan tentunya baguslah untuk kehamilan, karena apa? Karena si istri merasa senang, secara psikologis dia akan lebih santai, dia merasa menjadi wanita yang dihargai," kata dr Boyke dilansir dari kanal YouTube Official Net News.
Baca juga: Tak Selalu Berbahaya, dr. Zaidul Akbar Sebut Lemak Berikut Baik untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja?

Bagi sebagian wanita, justru ada yang menginginkan lebih banyak waktu berhubungan intim saat dia hamil.
Hal ini terjadi karena bagi sebagian wanita hamil, secara psikologis dia merasa wanita yang sempurna sehingga dia mengekspresikan cintanya melalui hubungan seksual.
"Apalagi kalau dia bisa melakukan hubungan intim meskipun bentuk tubuhnya tidak sebagus yang sebelumnya, tapi suaminya masih melakukan hubungan, dia akan merasa 'oh suamiku inta sama aku dan bukan sekedar tubuhku saja," tambah dr Boyke.
Namun meski begitu, perlu diingat bahwa setiap kehamilan memiliki tingkat kekuatan yang berbeda-beda.
Oleh karena itu, dr Boyke menyarankan sebelum berhubungan intim, seorang istri harus konsultasi dulu ke dokter untuk mengecek apakah aman jika melakukan hubungan intim saat sedang hamil.
Baca juga: dr. Zaidul Akbar Sebut Makan Bersama di Rumah Bangkitkan Rasa Bahagia, Berikut Sederet Manfaatnya
Kondisi yang Membuat Ibu Hamil Dilarang Berhubungan Intim
Menurut dr Boyke, ada beberapa kondisi yang membuat ibu hamil dilarang berhubungan intim.
Berikut adalah beberapa kondisi selama kehamilan yang membuat ibu hamil sebaiknya tidak berhubungan intim:
1. Riwayat Keguguran dan Pendarahan
Seorang ibu hamil tidak dianjurkan berhubungan intim terutama pada trimester pertama jika pada kehamilan sebelumnya ia pernah mengalami keguguran dan pendarahan.
Namun jika sudah melewati fase trimester pertama, boleh-boleh saja, artinya janin juga sudah kuat sehingga rentan keguguran dan pendarahan.
"Kalau dia ada riwayat keguguran, pendarahan, biasanya trimester pertama jangan dulu deh tapi kalau misalnya sehat-sehat aja, kita anjurkan boleh, seminggu dua kali its oke," sambung dr Boyke.
Baca juga: 6 Tips Tingkatkan Rasa Bahagia, Aktif secara Fisik hingga Bersyukur, Terapkan Setiap Hari
2. Kondisi ari-ari di bawah
Selanjutnya apabila kondisi plasenta Previa, ini merupakan kondisi ketika ari-ari atau plasenta berada di bagian bawah rahim sehingga menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir.
Selain menutupi jalan lahir, Plasenta Previa dapat menyebabkan perdarahan hebat, baik sebelum maupun saat persalinan.
Jika ibu hamil mengalami hal ini, tidak dianjurkan berhubungan intim saat hamil.
"Kalau ari-ari di bawah itu ga boleh berhubungan skes, dia bisa berdarah," imbuhnya.
3. Keputihan
Ibu yang tengah mengalami keputihan tidak dianjurkan berhubungan intim saat hamil.
Pasalnya menurut dr Boyke, 70 persen wanita hamil yang keputihan rentan infeksi jamur yang dikhawatirkan berbahaya pada janin.
Lalu keputihan banyak gak boleh karena 70 persen wanita hamil kadang2 infeksi dengan jamur, kemudian juga kalau suaminya mengalami penyakit kelamin, itu juga tidak boleh.
Baca juga: Bye Perut Buncit! Berikut Ini 8 Cara untuk Mendapatkan Perut Rata, Terapkan Setiap Hari
4. Penyakit Kelamin
Ibu hamil tidak dianjurkan berhubungan intim jika sang suami mengalami penyakit kelamin.
Pasalnya, kondisi ini dapat membahyakan dan menularkan kepada janin dan juga ibu hamil.
"Kalau suaminya mengalami penyakit kelamin, itu juga ga boleh," tegas dr Boyke.
Tapi kalau misalnya pasutri sehat-sehat saja dan sesuai kesepakatan bersama, dr Boyke menganjurkan hubungan intim saat hamil bisa dilakukan dua kali dalam seminggu.
Baca juga: Ingin Sehat? dr. Zaidul Akbar Anjurkan untuk Berhenti Konsumsi 5 Jenis Makanan Berikut
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Serambinews.com/Firdha Ustin)(Tribunhealth.com)