TRIBUNHEALTH.COM - Polusi udara dapat memiliki dampak yang serius terhadap kesehatan reproduksi baik pada pria maupun wanita.
Beberapa dampak polusi udara terhadap kesehatan reproduksi meliputi gangguan fertilitas, risiko keguguran, kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, hingga gangguan hormon.
Polusi udara dapat menyebabkan gangguan pada sistem reproduksi, termasuk menurunkan fertilitas pada pria dan wanita.
Paparan terhadap polutan udara seperti partikel kecil (PM2.5) dan senyawa kimia beracun dapat merusak sel-sel reproduksi, mengganggu hormon reproduksi, dan mengurangi kualitas sperma pada pria serta kualitas telur pada wanita.
Paparan polusi udara tinggi juga dapat meningkatkan risiko keguguran pada wanita hamil.
Baca juga: SOSOK Direktur RS Sentosa, Margaretha Kurnia Minta Maaf Soal Keteledoran Bayi Tertukar di Bogor
Beberapa penelitian telah menunjukkan hubungan antara paparan polusi udara dengan peningkatan risiko keguguran spontan.
Bahkan polusi udara juga telah terkait dengan peningkatan risiko kelahiran prematur.
Bayi yang lahir prematur memiliki risiko kesehatan yang lebih tinggi dan mungkin mengalami masalah perkembangan yang serius.
Berdasarkan data dari World Air Quality (IQAir) 7 Juni 2023, kualitas udara di Jakarta mencapai 155 AQI (Index Quality Udara).
Baca juga: CEK Formasi CPNS Kementerian Agama, Dibuka 17 September 2023, Klik Link sscasn.bkn.go.id
Melalui data tersebut, Indonesia disebut sebagai negara dengan kualitas polusi udara terburuk di Asia Tenggara.
Jika dilihat seksama Indonesia memiliki sumber penghasil polusi buruk berskala besar melalui hutan tropisnya.

Kebakaran hutan adalah salah satu penyebab utama udara yang kita hirup ini tercemar.
Lebih lanjut ada pada asap knalpot mobil, pembakaran karet ban dan plastik sampah ataupun asap rokok.
Dengan adanya penelitian baru antara pengaruh polusi dan sperma pria ini, menambah catatan buruk kerusakan yang ditimbulkan akibat dari kualitas udara yang tercemar.
Solusi mengatasi bahaya polusi
Dilansir dari laman yankes.kemkes.go.id ada beberapa cara yang bisa dilakukan sobat sehat dalam mengatasi bahaya polusi, antara lain:
1. Penggunaan masker
Mmasker kain dan masker bedah dapat membantu mengatasi partikel yang lebih besar, tetapi hanya masker tertentu seperti N95 yang akan menyaring partikel halus.
Ini juga membantu untuk mengganti pakaian sobat sehat saat kembali ke rumah.
Baca juga: Rutin Konsumsi Ikan Laut dan Rasakan Beragam Manfaatnya, Salah Satunya Menjaga Kesehatan Mental
2. Ganti kompor gas
Jika sudah saatnya kompor baru, pilihlah kompor induksi atau listrik daripada kompor gas.
Kompor induksi tidak hanya mencegah polusi dalam ruangan, tetapi juga menggunakan energi paling sedikit.
3. Pertimbangkan untuk menggunakan pembersih udara
Meskipun tidak menghilangkan semua polutan, namun dapat meningkatkan kualitas udara dalam ruangan.
Pilih pembersih udara yang memiliki tingkat pengiriman udara bersih (CADR) tinggi yang sesuai dengan ukuran ruangan sobat sehat.
Baca juga: Yuk Berenang! Sederet Manfaat Berenang Menanti: Tingkatkan Kebugaran Jantung & Turunkan Berat Badan
4. Mempromosikan energi bersih dan terbarukan
Baik itu memilih rencana energi terbarukan 100 persen atau memilih pemimpin yang memprioritaskan energi terbarukan, mengambil langkah untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil memiliki manfaat ganda dalam memerangi perubahan iklim dan polusi udara, yang pada akhirnya bekerja menuju masa depan yang berkelanjutan dengan planet yang lebih sehat dan lingkungan yang lebih sehat.
Semoga bermanfaaat ya, sobat sehat!
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com)
Baca berita lainnya di sini.