TRIBUNHEALTH.COM - Peradangan otak dapat memiliki efek yang serius pada kesehatan dan fungsi otak, dan dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan seseorang.
Pasalnya terdapat beberapa penyebab dan kondisi yang menyebabkan seseorang mengalami peradangan otak.
Penyebab peradangan otak
Adapun penyebabnya antara lain:
1. Infeksi
Infeksi virus, bakteri, jamur, atau parasit dapat menyebabkan peradangan otak.
Baca juga: Segudang Manfaat Mengkonsumsi Buah Jambu Biji untuk Kesehatan Anak
Contohnya termasuk ensefalitis (peradangan otak yang biasanya disebabkan oleh virus), meningitis (peradangan selaput otak dan sumsum tulang belakang), dan abses otak (kumpulan nanah dalam otak).
2. Penyakit Autoimun
Penyakit autoimun seperti multiple sclerosis (sklerosis ganda) dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan otak, menyebabkan peradangan dan kerusakan saraf.
Baca juga: RESMI NAIK! Ini Harga Terbaru BBM Non Subsidi per 1 September 2023
3. Trauma Otak
Cedera kepala atau trauma otak tertentu dapat menyebabkan peradangan otak sebagai respons terhadap cedera.
Peradangan ini dapat memperburuk kondisi cedera otak traumatis.
4. Penyakit Neurodegeneratif
Beberapa penyakit neurodegeneratif, seperti Alzheimer's dan Parkinson's, juga dapat melibatkan peradangan otak sebagai salah satu aspek dari penyakit tersebut.
Baca juga: Ingin Cepat Hamil? dr. Zaidul Akbar Bagikan Resep Program Hamil, Pasutri Harus Tahu!
Faktor risiko peradangan otak
Siapa pun dapat terkena ensefalitis.
Akan tetapi, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risikonya, seperti :
1. Usia
Beberapa jenis ensefalitis lebih umum atau lebih parah pada kelompok usia tertentu.
Secara umum, anak-anak dan orang dewasa yang lebih tua berada pada risiko yang lebih besar dari sebagian besar jenis ensefalitis virus.
Baca juga: Terungkap Besaran Gaji Praka RM, Oknum Paspampres yang Habisi Pemuda Aceh, Imam Masykur: Kurang?
2. Sistem kekebalan tubuh yang terganggu
Misalnya seperti pengidap HIV/AIDS, mengonsumsi obat penekan kekebalan atau kondisi lain yang menyebabkan sistem kekebalan melemah.
3. Musim dan wilayah geografis
Sebagian populasi nyamuk atau kutu penyebar virus umumnya tinggi saat musim panas di wilayah geografis tertentu.
Gejala peradangan otak
Dilansir dari laman yankes.kemkes.go.id, ensefalitis atau radang otak diawali dengan gejala ringan yang menyerupai flu, seperti demam, sakit kepala, muntah, tubuh terasa lelah, serta nyeri otot dan sendi.
Seiring perkembangannya, radang otak dapat menimbulkan gejala yang lebih serius, antara lain:
1. Demam hingga lebih dari 39oC
2. Linglung
3. Halusinasi
4. Emosi tidak stabil
5. Gangguan bicara, pendengaran, atau penglihatan
6. Lemah otot
Baca juga: FAKTA BARU - Banyak Warga Aceh jadi Korban Oknum Paspampres, Ada yang Disekap Praka RM Selama 12 Jam
7. Kelumpuhan pada wajah atau bagian tubuh tertentu
8. Kejang
9. Penurunan kesadaran
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com)
Baca berita lainnya di sini.