Breaking News:

Mengenal Gejala Campak yang Harus Diwaspadai para Orangtua, Berikut Ulasan dr. Sindy Atmadja

Campak dikenal sebagai rubeola yang dapat menular dan menyebar melalui kontak erat dan juga dari droplet saat penderita campak batuk atau bersin.

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Ahmad Nur Rosikin
bobo.grid.id
ilustrasi seorang anak yang mengalami penyakit campak, berikut dr. Sindy Atmadja, M.Ked(Ped), Sp.A paparkan gejalanya 

TRIBUNHEALTH.COM - Penyakit campak merupakan infeksi virus yang menyerang pada sistem pernapasan.

Campak ini juga dikenal sebagai rubeola yang dapat menular dan menyebar melalui kontak erat dan juga dari droplet saat penderita campak batuk atau bersin.

Pasalnya saat penderita campak sedang batuk atau bersin dapat melepaskan virus ke udara dan virus ini dapat mengenai orang lain yang ada di dekatnya.

Penyakit ini dikenal lebih rentan menginfeksi anak-anak karena memang anak-anak memiliki daya tahan tubuh yang rendah.

Baca juga: Ruam Merah Bisa Jadi Gejala Covid-19 pada Anak, Dokter Jelaskan Bedanya dengan Penyakit Campak

ilustrasi seorang anak yang mengalami penyakit campak, berikut dr. Sindy Atmadja, M.Ked(Ped), Sp.A paparkan gejalanya
ilustrasi seorang anak yang mengalami penyakit campak, berikut dr. Sindy Atmadja, M.Ked(Ped), Sp.A paparkan gejalanya (health.grid.id)

Baca juga: Ruam Merah pada Campak Muncul 3 hingga 5 Hari setelah Gejala Awal, Begini Ulasan dr. Hari Purwanto

Terlebih lagi jika seorang anak tersebut belum melakukan vaksinasi campak akan lebih berisiko.

Jika belum melakukan vaksinasi campak, gejala yang muncul akan lebih parah dibandingkan dengan yang sudah vaksinasi.

Campak yang terjadi pada seseorang yang belum vaksinasi campak atau karena adanya wabah di suatu tempat disebut dengan campak klasik.

Tingkatkan daya tahan tubuh anak agar tidak mudah terserang penyakit dengan produk berikut, klik di sini untuk mendapatkannya.

Dilansir TribunHealth.com, Dokter Spesialis Anak, dr. Sindy Atmadja, M.Ked(Ped), Sp.A memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribun Jabar Video.

Baca juga: Cacar Air Rentan Menyerang Anak-anak, dr. Dina Fatmasari, Sp.DV Paparkan Alasannya

ilustrasi seorang anak yang mengalami penyakit campak, berikut dr. Sindy Atmadja, M.Ked(Ped), Sp.A paparkan gejalanya
ilustrasi seorang anak yang mengalami penyakit campak, berikut dr. Sindy Atmadja, M.Ked(Ped), Sp.A paparkan gejalanya (Kompas.com)

Baca juga: dr. Dina Fatmasari, Sp.DV Membenarkan Jika Cacar Air Terjadi Sekali Seumur Hidup, Begini Ulasannya

Gejala campak klasik

2 dari 4 halaman

Berikut ini dr. Sindy Atmadja, M.Ked(Ped), Sp.A menyampaikan gejala campak klasik atau campak pada seseorang yang belum melakukan vaksinasi campak.

- Demam

- Batuk

- Pilek

- Nyeri tenggorokan

Gejala awal dari penyakit campak ini susah dibedakan karena memang gejalanya mirip dengan gangguan saluran pernapasan pada umumnya.

- Anak terlihat sangat lemas

- Muncul ruam

Baca juga: dr. Dina Fatmasari, Sp.DV Sebut Penularan Cacar Air Terjadi Melalui Droplet hingga Kontak Langsung

ilustrasi seorang anak yang mengalami penyakit campak, berikut dr. Sindy Atmadja, M.Ked(Ped), Sp.A paparkan gejalanya
ilustrasi seorang anak yang mengalami penyakit campak, berikut dr. Sindy Atmadja, M.Ked(Ped), Sp.A paparkan gejalanya (nakita.grid.id)

Baca juga: Guna Mencegah Komplikasi, dr. Dina Fatmasari Imbau untuk Segera Lakukan Pengobatan pada Cacar Air

dr. Sindy Atmadja, M.Ked(Ped), Sp.A menjelaskan, munculnya ruam ini terjadi pada hari ke 3 namun kerap tidak disadari oleh orang tua karena ruam tersebut awal munculnya di belakang telinga.

Kemudian campak tersebut baru menyebar ke bagian tubuh lainnya seperti badan, wajah, dan baru ke bagian tangan.

3 dari 4 halaman

Biasanya demam pada seseorang yang terinfeksi campak akan berlanjut, setelah keluar ruam masih demam dan bahkan demamnya bisa tinggi sampai 40 derajat.

"Jadi demamnya itu semakin lama semakin berlanjut dan bisa naik turun."

"Selain itu ada gejala batuk pilek, mulai ada ruamnya yang muncul di belakang telinga dan menyebar ke wajah."

Baca juga: dr. Dina Fatmasari, Sp.DV Paparkan Komplikasi yang Dapat Terjadi Akibat Penyakit Cacar Air

ilustrasi seorang anak yang mengalami penyakit campak, berikut dr. Sindy Atmadja, M.Ked(Ped), Sp.A paparkan gejalanya
ilustrasi seorang anak yang mengalami penyakit campak, berikut dr. Sindy Atmadja, M.Ked(Ped), Sp.A paparkan gejalanya (kids.grid.id)

Baca juga: Waspada Komplikasi Campak, Kenali Gejalanya Mulai dari Demam hingga Muncul Bintik Kemerahan di Kulit

"Kalau anak demam coba di cek saja di bagian belakang telinga."

"Demam tersebut akan berlanjut 5-7 hari."

"Dokter akan melakukan pemeriksaan darah pada hari ke 3 atau ke 5 untuk memastikan tidak ada infeksi lain seperti demam berdarah."

"Semakin lama anak semakin lemas, biasanya bisa sampai sesak napas hingga penurunan kesadaran jika campak mengenai ke otak."

"Namun kondisi tersebut jarang sekali terjadi jika seorang anak sudah melakukan vaksinasi campak," jelas dr. Sindy Atmadja, M.Ked(Ped), Sp.A.

Baca juga: dr. Hari Purwanto Sebut Campak Jerman Lebih Berbahaya Bagi Ibu Hamil Dibandingkan Campak Biasa

ilustrasi seorang anak yang mengalami penyakit campak, berikut dr. Sindy Atmadja, M.Ked(Ped), Sp.A paparkan gejalanya
ilustrasi seorang anak yang mengalami penyakit campak, berikut dr. Sindy Atmadja, M.Ked(Ped), Sp.A paparkan gejalanya (kompas.com)

Baca juga: Jaga Imunitas Tubuh di Musim Pancaroba dengan Rutin Berolahraga, Berikut Ulasan dr. Wachyudi Muchsin

Gejala campak biasa atau campak pada seseorang yang telah melakukan vaksinasi

Menurut dr. Sindy Atmadja, M.Ked(Ped), Sp.A, jika seorang anak sudah melakukan vaksinasi campak, ketika terinfeksi campak biasanya gejalanya sangat ringan.

4 dari 4 halaman

- Deman ringan tidak sampai 40 derajat

- Ruam hanya sedikit

Ketika sudah vaksinasi campak, ruam yang muncul tidak akan banyak, tetapi jika belum vaksinasi campak kemungkinan ruam yang muncul akan lebih banyak.

Baca juga: Tidak Perlu Panik jika Anak Mengalami Demam, Berikut yang Harus Dilakukan Orang Tua

- Anak tidak terlalu lemas

- Tidak berisiko mengalami komplikasi

dr. Sindy Atmadja, M.Ked(Ped), Sp.A menyebutkan, ketika anak sudah melakukan vaksinasi campak, ketika terinfeksi campak tidak akan berisiko terjadi komplikasi.

Oleh karena itu pentingnya melakukan vaksinasi campak untuk mencegah terjadinya keparahan saat terinfeksi campak dan mencegah komplikasi.

Baca juga: dr. Wachyudi Muchsin Bagikan 3 Tips untuk Menghadapi Musim Pancaroba Agar Tubuh Tidak Mudah Sakit

Penjelasan tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak, dr. Sindy Atmadja, M.Ked(Ped), Sp.A dalam tayangan YouTube Tribun Jabar.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com/IR)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comcampak
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved