TRIBUNHEALTH.COM - Campak jerman disebut juga dengan rubella yang merupakan penyakit infeksi menular.
Campak jerman atau rubella disebabkan oleh virus yang bernama rubella.
Menurut dr. Hari Purwanto, Sp.DV, campak jerman kerap disebut juga dengan campak versi ringan dibandingan dengan campak biasa.
Dilansir TribunHealth.com, dr. Hari Purwanto, Sp.DV memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.
Campak jerman dinilai lebih ringan dibandingkan campak biasa karena gejalanya lebih cepat mereda dibandingkan dengan campak biasa.
Baca juga: Ibu Hamil Alami Infeksi Kulit, Bagaimana Nasib Janin? Ini Penuturan dr. As Zuhruf Rudhuwan
Baca juga: Berikut Berbagai Upaya yang Dilakukan dalam Cegah Stunting, Bisa Diikuti Remaja hingga Ibu Hamil
Pada campak jerman ruam yang muncul akan berlangsung kurang lebih 3-5, sedangkan pada campak biasa terjadi selama 2 minggu.
Selain itu, untuk demam pada campak jerman juga akan lebih cepat mereda dibandingkan dengan campak biasa.
Tak hanya menyerang anak-anak saja, baik campak biasa ataupun campak jerman juga bisa menyerang remaja, dewasa, dan lansia.
Meskipun dinilai lebih ringan daripada campak biasa, namun campak jerman jika menginfeksi ibu hamil cukup berbahaya.
dr. Hari Purwanto, Sp.DV menyebutkan campak jerman cukup berbahaya jika menyerang ibu hamil.
Terutama jika campak jerman tersebut menyerang ibu hamil yang memasuki trimester pertama.
Menurut penuturan dr. Hari Purwanto, Sp.DV, infeksi campak jerman pada ibu hamil dapat menimbulkan risiko kecacatan pada janin.
Sedangkan campak biasa meskipun dinilai memiliki gejala lebih berat tetapi jika menyerang ibu hamil tidak menyebabkan kecacatan pada janin.
Baca juga: Kenali Gejala hingga Penularan Penyakit Campak yang Sering Menyerang Anak, Berikut Ulasan dr. Hari
Baca juga: Ruam Merah Bisa Jadi Gejala Covid-19 pada Anak, Dokter Jelaskan Bedanya dengan Penyakit Campak
Dampak campak biasa yang menyerang ibu hamil dapat memicu terjadinya kelahiran prematur dan penurunan berat badan pada janin.
Meskipun begitu, campak biasa jarang menyebabkan terjadinya kecacatan pada janin.
Karena campak jerman ataupun campak biasa sangat berbahaya jika menyerang ibu hamil, dr. Hari Purwanto, Sp.DV himbau untuk melakukan vaksinasi campak.
Vaksinasi campak sendiri dapat dilakukan ketika masih bayi hingga usia 1 tahun dengan mengikuti program pemerintah.
dr. Hari Purwanto, Sp.DV menuturkan, vaksinasi campak dinamakan dengan MMR (measles, mumps, and rubella).
Vaksin jenis MMR ini dapat mencegah penyakit campak biasa, gondongan, dan juga campak jerman atau rubella.
Baca juga: Ruam Merah pada Campak Muncul 3 hingga 5 Hari setelah Gejala Awal, Begini Ulasan dr. Hari Purwanto
Baca juga: Cegah Komplikasi pada Penyakit Campak dengan Melakukan Vaksinasi Campak, Berikut Ulasan dr. Hari
Pengobatan campak jerman
Gejala yang timbul pada campak jerman relatif ringan dan cepat hilang, pengobatan akan disesuaikan dengan gejala yang dirasakan pasien.
Jika memiliki keluhan demam maka akan diberikan obat penurun demam.
Jika memiliki keluhan gatal akan diberikan obat antihistamin.
Tidak ada terapi khusus dalam pengobatan campak jerman ini dan sebagian besar penyakit campak jerman tidak membutuhkan pengobatan.
Karena memang gejala yang dialami lebih ringan dari gejala campak biasa.
Baca juga: Meskipun Menular, dr. Hari Sebut Jika Sudah Melakukan Vaksinasi Campak Tidak Akan Terjadi Keparahan
Penjelasan ini disampaikan oleh dr. Hari Purwanto, Sp.DV dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)