TRIBUNHEALTH.COM - Campak ialah infeksi virus yang cenderung menyerang anak-anak di bawah usia 5 tahun.
Campak sendiri disebabkan oleh virus dari keluarga Paramyxovirus yang ditularkan melalui udara ataupun kontak langsung dan tidak langsung.
Penyakit ini menginfeksi saluran pernapasan baru kemudian menyebar ke seluruh tubuh.
Meskipun penyakit campak sering terjadi pada anak-anak, namun tidak menutup kemungkinan penyakit ini dapat terjadi pada orang dewasa.
Baca juga: dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK: Tidak Semua Kelainan di Kulit atau Ruam di Kulit merupakan Alergi

Baca juga: 7 Penyebab Gatal Tanpa Ruam, Bisa karena Gigitan Serangga hingga Berbagai Kondisi Serius
Dilansir TribunHealth.com, dr. Hari Purwanto, Sp.DV memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.
dr. Hari Purwanto, Sp.DV menyampaikan, gejala campak awalnya ditandai dengan munculnya demam.
Pada tahap awal, biasanya akan sulit untuk membedakan apakah virus tersebut adalah campak atau virus lainnya.
Karena jika demam saja masih banyak kemungkinan penyakit lain yang dapat terjadi.
Pasalnya ruam merah pada campak akan mulai muncul setelah hari ke 3 hingga hari ke 5.
Oleh karena itu, ketika pasien melakukan pemeriksaan awal dan baru muncul demam saja, pasien akan diminta kembali ke dokter setelah 3-5 hari.
Baca juga: Ruam Merah Bisa Jadi Gejala Covid-19 pada Anak, Dokter Jelaskan Bedanya dengan Penyakit Campak

Baca juga: Mengenal Definisi dan Penyebab Flu Singapura yang Banyak Diderita oleh Anak Berusia Dibawah 10 Tahun
Setelah 3-5 hari akan dilihat lagi perkembangannya, apakah muncul ruam kemerahan atau tidak pada kulit.
Kecuali terdapat riwayat keluarga atau teman yang mengalami penyakit campak, dokter akan memastikan apakah pasien tersebut tertular campak atau tidak.
Untuk memastikan gejala campak menurut dr. Hari Purwanto,Sp.DV tidak perlu melakukan swab ataupun cek darah.
Diagnosa tersebut hanya dilihat dari kondisi klinisnya saja.
Gejala klinis tersebut akan mengarah ke penyakit campak setelah 3-5 hari dengan munculnya ruam merah.
Jika penyakit tersebut memang ke arah campak, akan muncul ruam merah yang muncul mulai dari wajah, telinga, leher, badan, dan baru ke kaki.
Baca juga: Ketahui Komplikasi Akibat Flu Singapura yang Berhubungan dengan Pancaroba, Simak Kata S.T Andreas

Baca juga: Musim Pancaroba, Benarkah Dilarang Mengonsumsi Air Es? dr. Muhammad Fiarry Fikaris Menjawab
"Jadi memang ruam merah muncul dari pusatnya dulu yaitu wajah, kemudian baru ke badan, tangan, dan juga kaki."
"Ruam ini muncul kira-kira 1-2 minggu."
Sebenarnya penyakit campak tidak tergolong ke penyakit yang berbahaya dan dokter tidak memiliki terapi khusus untuk penyakit campak ini.
Pengobatan akan disesuaikan dengan gejala saja, misalnya demam atau gatal akan diberikan terapi topikal atau diberikan obat minum.
dr. Hari Purwanto menghimbau untuk memperbanyak istirahat dan juga konsumsi makanan yang bergizi.
Makanan yang bergizi dapat berupa makanan yang lengkap memenuhi makronutrien dan mikronutrien.
Baca juga: Hati-hati, Tidak Semua Obat Boleh Diminum dengan Menggunakan Teh Manis, Ketahui Alasannya
Penjelasan ini disampaikan oleh dr. Hari Purwanto, Sp.DV dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)