Breaking News:

Ketahui Komplikasi Akibat Flu Singapura yang Berhubungan dengan Pancaroba, Simak Kata S.T Andreas

Menurut Dokter Spesialis Anak, S.T Andreas flu Singapura berhubungan dengan pancaroba dan merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus.

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Ahmad Nur Rosikin
kids.grid.id
Ilustrasi komplikasi akibat flu Singapura, menurut Dokter Spesialis Anak, S.T Andreas rentan terjadi pada anak-anak 

TRIBUNHEALTH.COM - Flu Singapura alias hand, foot, and mouth disease (HFMD) adalah salah satu penyakit yang rentan menyerang anak-anak.

Kendati demikian, orang dewasa juga bisa terinfeksi meskipun jarang terjadi.

Dilansir Tribunhealth.com dari penuturan Dokter Spesialis Anak, S.T Andreas, flu Singapura merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dimana muncul gejala di tangan, kaki, dan mulut.

Dokter menegaskan jika flu Singapura berhubungan dengan pancaroba.

Flu Singapura disebabkan oleh infeksi Coxsackievirus A16 dan Coxsackievirus A6, yakni jenis virus yang termasuk kelompok Enterovirus.

Baca juga: Mengenal Definisi dan Penyebab Flu Singapura yang Banyak Diderita oleh Anak Berusia Dibawah 10 Tahun

Ilustrasi flu Singapura yang banyak diderita anak-anak, Dokter Spesialis Anak, S.T Andreas paparkan penyebabnya
Ilustrasi flu Singapura yang banyak diderita anak-anak, Dokter Spesialis Anak, S.T Andreas paparkan penyebabnya (batam.tribunnews.com)

Baca juga: Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP Beberkan Bahaya yang Bisa Terjadi jika Gigi Impaksi Tak Diatasi

Bahkan pada beberapa kasus, jenis lain dari Enterovirus seperti Enterovirus 71 juga bisa menyebabkan flu Singapura.

Menurutnya, pada musim mudik anak rentan terinfeksi flu Singapura.

Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak, S.T Andreas yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KompasTV program Ayo Sehat edisi 21 Mei 2022.

"Pas musim mudik, pas pula musim pancaroba. Pancaroba menyebabkan kekebalan tubuh turun, pas mudik jalan-jalan pulang kampung dengan perjalanan jarak jauh," kata Dokter Spesialis Anak, S.T Andreas.

Otomatis kekebalan tubuh semakin menurun, disinilah terjadi penularan flu Singapura yang sangat amat cepat.

2 dari 3 halaman

Orang tua perlu waspada karena kejadian flu Singapura bisa terjadi berulang.

"Misalnya nih anak kena sekarang, nanti 2 bulan lagi ketemu sama anak yang misalnya kena virus itu (penyebab flu Singapura) ya kena lagi nanti berulang lagi, seperti itu," imbuhnya.

Baca juga: Mungkinkah Penderita Bipolar Bisa Merasakan Sedih dan Senang dalam Satu Hari? Adib Setiawan Menjawab

Ilustrasi flu Singapura, menurut Dokter Spesialis Anak, S.T Andreas flu Singapura bisa terjadi berulang
Ilustrasi flu Singapura, menurut Dokter Spesialis Anak, S.T Andreas flu Singapura bisa terjadi berulang (kompas.com)

Baca juga: Pengidap Bipolar Memiliki Kecenderungan Melakukan Bunuh Diri, namun Bisa Terhenti saat Muncul Solusi

Apabila metabolisme anak dikemudian hari lebih baik, mungkin saja anak terinfeksi namun tidak sakit.

Jadi virusnya masih, tetapi kekebalan tubuhnya bisa membasmi atau membunuh virus penyebab flu Singapura.

Komplikasi akibat flu Singapura

"Flu Singapura sebenarnya sih ringan, cuman bikin khawatir para ibu-ibu nih. Kenapa, karena biasanya kan tadi muncul ruam kemerahan ya terutama di daerah mulut," pungkasnya.

Apabila terjadi ruam di area mulut, otomatis anak tidak mau konsumsi makanan.

Jika anak tidak mau makan, kekebalan tubuh yang sedang down untuk melawan virus otomatis tidak bisa maksimal.

"Nah itu yang bikin makin panjang," tegas Dokter Spesialis Anak, S.T Andreas dalam tayangan Ayo Sehat (21/05/2022).

Menurut dr. Andreas, sebenarnya komplikasi flu Singapura jarang terjadi.

3 dari 3 halaman

Namun apabila terdapat penyakit bawaan atau penyakit autoimun pasti menjadi lebih berat kondisinya dibandingkan anak-anak yang tidak memiliki penyakit bawaan.

Baca juga: Apakah Kebiasaan Minum Kopi Baik untuk Kesehatan Jantung? Begini Ulasan dr. Mega Febrianora

Gejala awal terinfeksi flu Singapura bisa muncul 3-6 hari setelah seseorang terinfeksi virus.

Biasanya penderita akan mengalami demam atau sakit tenggorokan, kemudian 1-2 hari setelahnya akan muncul sariawan, ruam, dan lepuh.

Ilustrasi gejala flu Singapura, Dokter Spesialis Anak, S.T Andreas ungkap komplikasi yang bisa terjadi
Ilustrasi gejala flu Singapura, Dokter Spesialis Anak, S.T Andreas ungkap komplikasi yang bisa terjadi (pop.grid.id)

Baca juga: drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati Jelaskan Remineralisasi Enamel Gigi yang Perlu Diketahui

Segera lakukan pemeriksaan ke dokter apabila anak menunjukkan gejala tersebut.

Terutama jika sebelumnya terdapat kontak dengan seseorang yang menunjukkan gejala tersebut.

Pasalnya pemeriksaan juga perlu segera dilakukan jika mengalami sariawan yang sampai menyebabkan sulit makan dan minum, memicu dehidrasi berat atau keluhan lain dirasakan semakin memburuk.

Baca juga: Banyaknya Anggapan Hubungan Sebelum dan Sesudah Menikah Berbeda, Begini Pandangan Psikolog

Penjelasan Dokter Spesialis Anak, S.T Andreas dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KompasTV program Ayo Sehat edisi 21 Mei 2022.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comkeriputkulit kendurdr. Desidera Husadani Sp.KK Khanduri Blang
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved