Breaking News:

Banyaknya Anggapan Hubungan Sebelum dan Sesudah Menikah Berbeda, Begini Pandangan Psikolog

Banyak masyarakat yang masih beranggapan bahwa hubungan sebelum dan sebusah pernikahan akan bereda, sehingga masyarakat tetap menjalankan hubungan.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ekarista Rahmawati
freepik.com
ilustrasi hubungan dalam pernikahan 

TRIBUNHEALTH.COM - Hubungan atau rumah tangga yang tidak sehat sebenarnya banyak terjadi di lingkungan sekitar.

Kekhawatiran-kekhawatiran akan pendapat masyarakat yang berkonotasi buruk itulah yang membuat wanita rela bertahan dalam rumah tangga yang tidak sehat demi hubungan yang dianggap lebih baik dibandingan hubungan ketika terjadi suatu perceraian.

Gagal dalam berumah tangga dan bercerai, stigma masyarakat menganggap bahwa janda ataupun duda adalah seorang yang bermasalah tentu akan mengganggu psikologis seseorang.

Selain itu terdapat beberapa ibu rumah tangga yang memiliki pemikiran "nanti anak saya mau makan apa, sekolahnya bagaimana, bisa mendapat uang atau biaya hidup darimana", ketika sudah lagi tidak memiliki pasangan tidak ada tempat untuk berbagi cerita.

ilustrasi hubungan dalam pernikahan
ilustrasi hubungan dalam pernikahan (freepik.com)

Baca juga: Apakah Kebiasaan Minum Kopi Baik untuk Kesehatan Jantung? Begini Ulasan dr. Mega Febrianora

Prita Pratiwi, S.Psi menyampaikan bahwa pemikiran tersebut malah semakin memperkeruh perasaan.

Akhirnya seseorang ini menjadi bingung masalah mana yang harus diselesaikan terlebih dahulu dan mana yang menjadi tujuan hidupnya.

Sehingga seseorang dengan pemikiran tersebut seperti menerima semua perlakukan yang diberikan oleh lingkungan.

Bahkan ketika sebelum pasangan tersebut menikah, pernah mendapatkan tindakan kekerasan dari pasangan dan tetap percaya bahwa orang tersebut akan berubah.

Banyak orang yang beranggapan bahwa hubungan sebelum pernikahan dan setelah pernikahan berbeda, apalagi ketika sebelum menikah pernah melakukan kekerasan pasti beranggapan bahwa seseorang tersebut akan berubah setelah menikah.

Baca juga: Alasan Wanita Mudah Alami Bipolar, Dokter Sebut Berhubungan dengan Tuntutan Kehidupan

Prita Pratiwi S.Psi mengatakan bahwa kejadian ini banyak terjadi dilingkungan masyarakat, apalagi dengan pikiran "jika seseorang tersebut menikah dengan saya, pasti bisa berubah".

2 dari 2 halaman

Padahal ketika sudah berada dijenjang pernikahan, maka pasangan tersebut sudah berjanji di depan tuhan dan keluarga bahwa "dia akan menjaga saya dan bertanggung jawab sebagaimana dulu ayah dan ibu saya menjaga saya."

Sehingga terdapat harapan bahwa "ketika nanti menikah dengan saya, pasti lama-kelamaan akan berubah", Prita Pratiwi, S.Psi menyampaikan bahwa sudut pandang ini tidak tepat.

Karena biar bagaimanapun ketika menikah dengan orang lain, dan saling mengenal dengan orang lain maka hal tersebut merupakan masa di mana kita mencoba memahami pola kebiasaannya, cara berkomunikasi, dan cara menyelesaikan masalah.

Baca juga: Dokter Gigi Paparkan Cara Melakukan Pijat Gusi untuk Menjaga Kesehatan Gusi

Prita Pratiwi S.Psi menyampaikan, yang perlu kita yakini adalah tidak ada satu orang pun di dunia ini yang sempurna.

Akhirnya terdapat frame atau sudut pandang bahwa "berubah demi saya" membuat kita menjadi tidak kritis ketika menjalani masa pacaran atau hubungan sebelum pernikahan.

Akan banyak pemakluman-pemakluman akan kebiasaan yang berkonotasi negatif, sehingga kita menjadi tidak tepat ketika mengenali pola interaksi dan pola penyelesaian masalah pasangan.

Saat pernikahan tersebut terjadi, pastinya berapa puluh kali lipat lebih muncul ketika berinteraksi dengan kita sebagai pasangan.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Jabar bersama dengan Prita Pratiwi, S.Psi., M.Psi. Seorang psikolog. Rabu (5/1/2022)

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comMenikahPasangankekerasan dalam rumah tanggaPerceraianKesehatan MentalPrita Pratiwi S.Psi. M.Psi. Indra Brotolaras Wendy Walters Wenty Eri
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved