TRIBUNHEALTH.COM - Campak adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus dari keluarga Paramyxovirus yang masuk ke dalam tubuh.
Virus ini biasanya menyerang pada anak-anak yang berusia sekitar 5 tahun ataupun di bawahnya dan dapat menyerang setiap saat.
Menurut dr. Hari Purwanto, Sp.DV campak dalam istilah inggris disebut dengan Measles dan dalam istilah medis disebut dengan Rubeola.
Sedangkan pada daerah tertentu, campak sering disebut dengan gabakan yang ditandai dengan munculnya bintik-bintik merah atau ruam merah pada kulit.
Dilansir TribunHealth.com, dr. Hari Purwanto, Sp.DV memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.
Baca juga: Infeksi Kulit di Organ Intim Mirip IMS, Ini Cara Membedakannya selain Ada Riwayat Kontak Seksual

Baca juga: Anak Mengalami Ruam Popok Apakah Diidentifikasi Jika Sudah Besar Kulit akan Sensitif dan Alergi?
Gejala campak
dr. Hari Purwanto menuturkan, jika terkena virus campak terdapat masa inkubasinya dan tidak langsung muncul gejala.
Virus tersebut membelah diri terlebih dahulu, memperbanyak diri terlebih dahulu sekitar 1-2 minggu dan kemudian baru muncul suatu gejala.
Berikut ini beberapa gejala awal terjadinya campak.
- Flu
- Demam
- Batuk
- Nyeri tenggorokan
- Badan pegal-pegal
- Mata berair
- dan sensitif terhadap cahaya atau mudah silau
Baca juga: 7 Penyebab Gatal Tanpa Ruam, Bisa karena Gigitan Serangga hingga Berbagai Kondisi Serius

Baca juga: Kenali Apa Itu Psoriasis Beserta Jenisnya, Kondisi yang Sebabkan Kulit Bersisik, Ruam dan Meradang
“Jadi kalau gejala awal, 1-5 hari itu susah dibedakan dengan virus lain.”
“Karena virusnya bisa bermacam-macam dan gejalanya mirip.”
Menurut penuturan dr. Hari Purwanto, dokter akan melakukan pemeriksaan sebelum muncul keluhan di kulit dengan cara pemeriksaan rongga mulut.
Jika penyakit tersebut mengarah pada campak, biasanya di rongga mulut akan muncul bintik-bintik merah dan di tengahnya ada warna putih atau kebiruan yang merupakan tanda khas dari penyakit campak yang muncul pada 1-3 hari pertama.
Kondisi tersebut adalah gejala khas yang muncul di awal selain adanya demam.
Setelah 5 hari ke atas kemudian barulah muncul ruam-ruam merah pada kulit dan itu merupakan gejala khas lainnya.
Kemudian ruam-ruam tersebut akan muncul atau berlangsung selama 1-2 minggu atau 10 sampai 15 hari.
Sedangkan demam sendiri akan muncul kurang lebih selama 3-4 hari.
Awalnya demam tersebut akan muncul dengan suhu yang tinggi hingga 40 derajat celcius dan kemudian turun perlahan.
Baca juga: dr. Melly : Ruam-ruam Merah pada Anak Tidak Boleh Disepelekan, Bisa Saja Menandakan Dermatitis

Baca juga: Berikut Beberapa Tips agar Anak Tetap Sehat dan Memiliki Imunitas yang Kuat Melawan Flu Singapura
Penularan campak
dr. Hari Purwanto menjelaskan, campak sendiri dapat ditularkan melalui droplet ataupun kontak langsung dan tidak langsung dengan penderitanya.
Penularan melalui droplet atau air liur dapat terjadi jika droplet tersebut tersebar melalui udara dan masuk melalui saluran napas dan juga melalui selaput lendir mata.
Selain itu, campak juga dapat ditularkan secara langsung oleh penderitanya dengan cara bersentuhan dengan penderita campak.
Sedangkan penularan melalui kontak tidak langsung dapat melalui suatu benda, misalnya penderita campak memegang suatu benda kemudian benda tersebut dipegang oleh orang lain.
Meskipun begitu, menurut dr. Hari Purwanto, penularan yang paling sering adalah melalui saluran napas ataupun selaput lendir atau mukosa.
Baca juga: Musim Pancaroba, Benarkah Dilarang Mengonsumsi Air Es? dr. Muhammad Fiarry Fikaris Menjawab
Penjelasan ini disampaikan oleh dr. Hari Purwanto, Sp.DV dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)