TRIBUNHEALTH.COM - Infeksi kulit adalah masalah kesehatan yang harus diwaspadai.
Terlebih lagi jika infeksi kulit sudah menyerang area genital atau organ intim.
Keluhan infeksi kulit pada organ intim acapkali dianggap mirip dengan kejadian infeksi menular seksual (IMS).
Baca juga: Kulit Keriput dan Kendur bisa Muncul pada Seluruh Wajah, Sadari Beberapa Faktornya
Bila pada umumnya, untuk mengidentifikasi kedua kondisi tersebut dari riwayat kontak seksual, lalu adakah cara lain yang bisa diperhatikan?
Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video, dr. As Zuhruf Rudhuwan memberikan ulasannya.
Berdasarkan pernyataannya, untuk membedakannya bisa melalui dengan anamnesis dan pemeriksaan fisik.

Pada tahap anamnesis, dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan kepada pasien, termasuk status sudah menikah atau belum.
Selanjutnya bila ada kontak seksual, perlu dipastikan tanggal terakhir melakukannya.
Namun jika dari sejumlah pertanyaan diatas tidak ada yang dibenarkan pasien, maka bisa berlanjut pada pemeriksaan fisik.
Baca juga: Penyakit Hipertensi, Stroke, Diabetes, Jantung hingga Kanker Bisa Mengganggu Kehidupan Seksual
"Kadang-kadang tanpa pemeriksaan fisik kita sudah tahu gejala mengarah pada infeksi jamur."
"Kalau bintilnya skabies cuma merah biasa seperti digigit nyamuk, sementara kutil bintilnya seperti brokoli (berdungkul-dungkul), pada infeksi jamur bintil lebih banyak ditemui di daerah lipatan, sedangkan IMS memiliki bau khas yang berlebihan," ungkap Zuhruf.
Berikutnya perlu dipahami bahwa infeksi di area kulit di sekitar kelamin tidak ada hubungannya dengan ujung kelamin. Biasanya hanya akan ada bekas bintil atau gatal.

Berbeda bila alami kencing nanah yang akan cenderung menumpuk pada ujung kelamin, seperti cairan.
Tanda Bebas dari Infeksi Kulit
Zuhruf menerangkan, infeksi organ intim tidak melulu dikaitkan dengan IMS akibat berhubungan seksual.
Keadaan ini bisa terjadi pada area lipatan paha hingga area pantat.
Baca juga: Tanda-tanda Kulit Tidak Sehat, Kulit Terlihat Kusam hingga Muncul Kerutan, Simak Ulasan dr. Amelica
"Namun yang paling berbahaya dan harus dihindari adalah IMS," ujarnya.
Bebas dari infeksi kulit, bila organ intim dinyatakan memenuhi kategori berikut:
- Tidak berbau
- Tidak ada bercak merah

- Kadar PH kulit normal
- Kadar PH vagina normal
- dan tidak ada penyakit di sekitarnya.
Timbul Infeksi Kulit
Infeksi kulit ini memang timbul di area kulit, bisa pada badan hingga area kelamin.
Baca juga: Apakah Pantyliner Baik Digunakan saat Alami Keputihan? Ini Kata Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin
Biasanya yang paling sering terjadi adalah timbulnya:
- Infeksi jamur
- Infeksi bakteri

- Infeksi kutu
- Infeksi virus
Baca juga: dr. As Zuhruf Rudhuwanl: Infeksi Jamur Tak Selalu Disertai Rasa Nyeri, Ini Gejala yang Sering Muncul
Penjelasan dr. As Zuhruf Rudhuwan ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)