Breaking News:

dr. As Zuhruf Rudhuwanl: Infeksi Jamur Tak Selalu Disertai Rasa Nyeri, Ini Gejala yang Sering Muncul

Berikut simak penjelasan dr. As Zuhruf Rudhuwan mengenai tanda infeksi jamur yang perlu diketahui

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Ahmad Nur Rosikin
jogja.tribunnews.com
Ilustrasi infeksi jamur di area organ intim sehingga terasa gatal 

TRIBUNHEALTH.COM - Infeksi jamur kerap kali muncul di area organ intim

Kondisi ini dianggap bisa mencetuskan rasa nyeri.

Namun tahukah Anda, rupanya infeksi jamur tak melulu ditandai rasa nyeri.

Baca juga: Penggunaan Salep Steroid Jangka Panjang Bisa Buat Kulit Tipis, Kuman dan Infeksi Lebih Mudah Masuk

Justru sering kali keluhan yang muncul adalah rasa gatal.

"Kalau nyeri jarang, namun biasanya gatal," ungkap dr. As Zuhruf Rudhuwan dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.

Rasa gatal ini memicu penderita untuk menggaruk terus-menerus.

Ilustrasi  area organ intim terasa gatal
Ilustrasi area organ intim terasa gatal (style.tribunnews.com)

Kondisi demikian bila dilakukan secara berlebihan akan mencetuskan rasa perih dan tidak nyaman.

Zuhruf menyebut, hingga saat ini, infeksi kulit yang sering terjadi di masyarakat adalah infeksi jamur.

Banyaknya kasus infeksi jamur diakibatkan oleh area organ intim yang mudah lembap.

Baca juga: Infeksi Jamur yang Tidak Segera Ditangani dengan Benar Memicu Komplikasi? Ini Kata dr. Halim Perdana

"Mulainya dari lipatan paha atau dari lipatan pantat sampai area genital," terang Zuhruf.

2 dari 4 halaman

Dalam penyembuhannya, pasien akan diberikan obat anti jamur dan obat untuk menghilangkan bekas bercak merah.

Tak Selalu IMS

Infeksi kulit adalah kondisi yang harus diwaspadai.

Terlebih jika infeksi kulit terjadi pada area organ intim.

Ilustrasi infeksi jamur disekitar organ intim
Ilustrasi infeksi jamur disekitar organ intim (freepik.com)

Zuhruf menerangkan, infeksi organ intim tidak melulu dikaitkan dengan infeksi menular seksual (IMS) akibat berhubungan seksual.

Keadaan ini bisa terjadi pada area lipatan paha hingga area pantat.

"Namun yang paling berbahaya dan harus dihindari adalah IMS," ujarnya.

Baca juga: Apakah Treatment Non Surgical Female Intimate Rejuvenation Aman Dilakukan oleh Lansia?

Bebas dari infeksi kulit, bila organ intim dinyatakan memenuhi kategori berikut:

- Tidak berbau

- Tidak ada bercak merah

3 dari 4 halaman

- Kadar PH kulit normal

Ilustrasi pemeriksaan dokter
Ilustrasi pemeriksaan dokter (lifestyle.kompas.com)

- Kadar PH vagina normal

- dan tidak ada penyakit di sekitarnya.

Timbul Infeksi Kulit

Infeksi kulit ini memang timbul di area kulit, bisa pada badan hingga area kelamin.

Baca juga: Jika Tak Digunakan Secara Tepat, Humidifier Bisa Dorong Perkembangan Tungau Debu dan Jamur

Biasanya yang paling sering terjadi adalah timbulnya:

- Infeksi jamur

- Infeksi bakteri

Ilustrasi infeksi jamur pada kulit
Ilustrasi infeksi jamur pada kulit (m.tribunnews.com)

- Infeksi kutu

- Infeksi virus.

Baca juga: Ini Cara Perawatan pada Pasien yang Mengalami Infeksi Jamur, Bisa Dilakukan di Rumah

4 dari 4 halaman

Penjelasan dr. As Zuhruf Rudhuwan ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdr. As Zuhruf RudhuwanJamurnyeri Ringworm (Dermatofitosis)
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved