Breaking News:

Penggunaan Salep Steroid Jangka Panjang Bisa Buat Kulit Tipis, Kuman dan Infeksi Lebih Mudah Masuk

dr Tan Shot Yen jelaskan dampak buruk menggunakan salep steroid tanpa resep dokter

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
Pixabay.com
Ilustrasi dampak penggunaan salep jangka panjang 

TRIBUNHEALTH.COM - dr Tan Shot Yen menyorot penggunaan salep alergi yang terus-terusan dilakukan tanpa resep dokter.

Hal itu ia sampaikan dalam Program Malam Minggu Sehat Tribunnews, Sabtu (27/3/2021).

Dalam forum tersebut, dr Tan berbicara mengenai radang dan alergi.

Ternyata penggunaan salep pada kulit juga memiliki efek tertentu.

"Misalnya anda pakai kacamata ya. Terus karena bingkai kaca matanya nempel di sini (menunjuk area bawah mata), suka gatel."

"Atau anda pakai jam tangan. Jam tangan kulit biasanya. Lalu di lingkaran tangan bruntus-bruntus gatel."

Pada kasus itu, dr Tan menyebut dokter akan memberikan salep yang mengandung steroid atau dexamethasone.

Ilustrasi  radang yang membutuhkan salep
Ilustrasi radang yang membutuhkan salep (Pixabay)

Baca juga: Punya Kulit yang Lebih Sensitif, Apakah Ada Cara Khusus untuk Bayi ketika Berjemur?

Baca juga: Tips Berjemur untuk Mendapat Vitamin D, Sinar Ultraviolet B Harus Terkena Kulit Secara Langsung

"Nah ada orang yang dikit-dikit pakai salep," dr Tan memberi catatan.

Padahal steroid memiliki efek membuat kulit menjadi semakin tipis.

Kulit yang semakin tipis tersebut kemudian membuat bakteri, jamur, dan infeksi yang lain lebih gampang masuk.

2 dari 2 halaman

Dia juga mencontohkan alergi pada telinga perempuan karena perhiasan.

"Ada alergi metal gitu kan?"

"Akhirnya dokternya memberikan resep."

"Tapi kalau itu kemudian diulangi-diulangi, dokternya juga ngga tau, anda yang rugi," tandasnya.

Ilustrasi pentingnya konsultasi dengan dokter
Ilustrasi pentingnya konsultasi dengan dokter (Pixabay)

Baca juga: Dok, Apakah Terjadinya Radang pada Tubuh Bisa Diantisipasi?

Baca juga: Apakah Resep Dokter Bisa Digunakan Ulang untuk Penyakit yang Sama?

Terkait hal ini, dr Tan menegaskan pentingnya untuk menyadari wewenang masing-masing pihak.

"Yuk kita bagi dua. Mana yang ranahnya dokter, mana yang ranah kalian," katanya.

Dia menjelaskan orang awam bisa masuk ke ranah promosi kesehatan.

"Misalnya Covid ini ada 3M sekarang menjadi 5 M, lalu kemudian yang namanya kita meningkatkan kekebalan tubuh," contohnya.

"Tapi coba kalau di medsos, tolong ya jangan berbagi kira-kira suplemennya apa, obatnya mereknya apa. Loh itu kan ranahnya kami," tegas dr Tan.

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)

Selanjutnya
Tags:
steroidsalepRadangdr Tan Shot YenDokter Ahli GiziAlergi Alprazolam
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved