TRIBUNHEALTH.COM - Berjemur menjadi satu di antara kebiasaan sehat yang bisa dilakukan untuk membantu tubuh membentuk vitamin D.
dr Tan Shot Yen berbicara soal kebiasaan berjemur di program Malam Minggu Sehat Tribunnews.
Untuk mendapatkan vitamin D, dr Tan menegaskan tidak perlu berjemur di panas terik.
"Untuk bisa kita mendapatkan vitamin D, cukup Anda nggak perlu jemur sampai gosong ya. Itu lebay. Jemur pukul 11.00, pukul 12.00 iku sing ngajari sopo?" kata dr Tan.
"Saya aja nggak pernah itu jemur, ngajarin orang jam segitu," lanjutnya.
Untuk membuat vitamin D, kata dr Tan, tubuh memerlukan gelombang ultraviolet B.
"Ultraviolet A itu dari subuh sampai maghrib ada, karena gelombangnya panjang ya."
Baca juga: Sederet Mitos dan Fakta Berjemur di Bawah Sinar Matahari, Tak Perlu Teralu Lama
Baca juga: Benarkah Terlalu Lama Berjemur Bisa Sebabkan Kanker Kulit? Simak Penjelasan Dokter Berikut Ini

"Jadi walaupun mataharinya jauh jaraknya dengan bumi, dia tetap bisa menyinari bumi dengan ultraviolet."
Kendati demikian, panjang gelombang sinar ultraviolet B sedikit lebih pendek.
"Itu sebabnya kalau anda ingin mendapatkan manfaat vitamin D, dan bisa bikin sendiri, maka anda harus tangkap itu vitamin ultraviolet B."
"Nah si B itu baru nongol kalo di daerah kita ini, khatulistiwa, itu sekitar jam 10-an dan jangan jemur sampai gosong. 15 menit cukup," papar dr Tan.
Bahkan paparan ultraviolet tersebut cukup didapat dengan melakukan aktivitas sehari-hari seperti ketika menjemur pakaian.
Baca juga: Berikut Penjelasan Satgas Mengenai Mutasi Virus Covid-19, Wiku: Lazim Ditemui di Masa Pandemi
Baca juga: Sederet Fakta dan Mitos Covid-19, Suhu Panas Tak Bisa Cegah Virus Corona

Dokter Tan juga memberikan berbagai contoh lain.
Misalnya, kegiatan mengantar dan menjemput anak sekolah sudah cukup untuk mendapat paparan sinar matahari.
Menurutnya, hal itu sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan akan sinar matahari.
"Zaman kita Sebelum pandemi ibu-ibu biasa mendapatkan matahari dari mana? Kalau nganter Anaknya sekolah atau jemput anak," jelasnya.
Terkait ultraviolet B, dr Tan memberi catatan.
Menurutnya, gelombang ini tidak bisa menembus kaca atau baju yang dikenakan.
Jadi cara terbaik adalah dengan membiarkan sinar matahari mengenai kulit.
Baca juga: Berapa Kadar Kolesterol yang Harus Diturunkan dengan Minum Obat?
Baca juga: Tak Asal Cek Lab, Penderita Kolesterol Penting untuk Konsultasi dengan Dokter Terlebih Dulu
"Kalau anda ingin mendapatkan manfaat terbaik dari ultraviolet, dan badan kita bisa membuat vitamin D sendiri, anda harus membuat si ultraviolet B benar-benar kena kulit, bukan tertutup pakaian," tandasnya.
Satu gelombang ultraviolet yang lain adalah ultraviolet C.
Gelombang ini tidak sampai ke bumi karena panjangnya jauh lebih pendek.
Kendati demikian, gelombang ini bisa dibuat dan biasa dimanfaatkan untuk disinfektan.
"Balik lagi ke vitamin D. Kalau kita bisa dapat vitamin D dari matahari dari suplemen?" tandas dr Tan.
Baca artikel lain seputar kesehatan di sini.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)