TRIBUNHEALTH.COM - Dermatitis merupakan suatu amsalah yang seringkali terjadi pada kulit bayi.
Dermatitis ditandai dengan ruam-ruam pada kulit dan terasa gatal.
Bayi akan mudah mengalami dermatitis jika memang memiliki riwayat alergi.
Salah satu tanda-tanda dari dermatitis atopik antaralain:
- Dermatitis atopik merupakan peradangan kulit yang sifatnya berulang.
- Peradangan kulit disertai rasa gatal
- Timbul pada predilekdi tertentu
- Berhubungan dengan penyakit atopi tertentu
Baca juga: Ketahui Efek Samping yang Terjadi Setelah Melakukan Perawatan Suntik DNA Salmon, Begini Kata Dokter
Biasanya manifestasi atopi terjadi pada anak dengan riwayat keluarga alergi seperti:
- Asma bronkial
- Rinitis alergika
- Dermatitis atopik
- Beberapa bentuk alergi makanan
Silsilah keluarga yang memiliki riwayat alergi akan menurun kepada anak dan memberntuk dermatitis.
Keluarga yang memiliki bakat seperti asma, rhinitis bersin-bersin dipagi hari, mata terasa gatal maka akan muncul dermatitis atopik pada anak.
Baca juga: Pentingnya Orangtua Aware dengan Kesehatan Anak untuk Menghindari Paparan Covid-19
Gejala awal yang menandakan bahwa anak tersebut mengalami dermatitis atopik adalah adanya ruam bercak atau bintik-bintik kemerahan pada daerah-daerah yang menjadi predileksi.
Predileksi adalah tempat yang sering muncul dermatitis seperti pipi, lipatan siku, lipatan lutut, dan leher.
Selain itu adanya riwayat alergi dari keluarga, penyakit ini sering berulang, dan timbul predileksi maka sudah dianggap sebagai dermatitis atopik.
Dermatitis atopik bisa muncul pada bayi yang berusia 0-2 tahun, dan pada anak-anak yang berusia 2 tahun sampai pubertas, bahkan dewasa juga bisa mengalaminya.
Penyakit dermatitis atopik tidak selalu dialami karena semasa kecil memiliki alergi.
Baca juga: Kenali Masalah yang Dapat Mengganggu Kesehatan Gigi dan Rongga Mulut Akibat Bad Habbit
Orangtua memang harus aware jika anak mulai mengalami kemuncula ruam-ruam merah an tidak boleh dianggap sepele.
Dikarenakan dermatitis memiliki keluhan yang gatal, maka anak-anak sering rewel dan susah tidur.
Selain itu anak akan lebih sensitif saat beraktivitas karena tidak bisa mengungkapkan rasa gatalnya ke orangtua.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Jabar bersama dengan dr. Melly Maya Sari, Sp.DV. Seorang dokter spesialis dermatologi RS PMI Bogor. Rabu (16/2/2022)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)