TRIBUNHEALTH.COM - Cacar air adalah salah satu penyakit kulit yang disebabkan karena virus Varicella Zoster.
Cacar air ialah permasalahan kulit yang harus diwaspadai jika sudah menginfeksi seseorang karena penyakit ini dapat menular.
Penyakit ini rentan terjadi pada anak-anak di bawah usia 10 tahun, karena memang anak-anak tersebut memiliki daya tahan tubuh yang masih rendah.
Lantas bagaimana cacar air ini ditularkan?
Dilansir TribunHealth.com, Dokter Spesialis Dermatovenereologi, dr. Dina Fatmasari, Sp.DV memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Podcast Tribun Lampung News Video.
Baca juga: dr. Zahra Ayu Paparkan Perbedaan Penyakit Cacar Air dan Cacar Monyet, Berikut Penjelasannya

Baca juga: Mengenal Gejala dan Penyebab Herpes Zoster, Bisa Menulari Orang yang Belum Pernah Kena Cacar Air?
Proses penularan cacar air
dr. Dina Fatmasari, Sp.DV menjelaskan, cacar air menular melalui droplet atau percikan air ludah ketika bersin ataupun batuk.
Selain itu, penularan cacar air juga terjadi karena adanya kontak langsung dengan cairan atau lesi lenting yang berisi air.
"Jadi misalnya seorang anak kecil bertemu dengan temannya yang sedang mengalami cacar air kemudian berkontak erat sekitar 10-15 menit."
"Kalau misal berjauhan, satu ruangan tapi berjauhan biasanya tidak terlalu, tapi kalau kontaknya berdekatan dan erat sekitar 15 menitan akan menular melalui cairan tubuh."
"Cairan tubuh yang di maksud adalah cairan lenting dan juga cairan dari bersin atau batuk."
Baca juga: Gejala dan Pengobatan Herpes Zoster, Penyakit yang Disebabkan oleh Virus Cacar Air

Baca juga: dr. Dian Pratiwi Sp.KK Sebut Tidak Semua Penyakit Kulit Menular, Jika Menular Derajatnya Berbeda
"Ketika bersin atau batuk bisa tertiup udara atau terkena angin, nah itu yang bisa menularkan."
"Dropletnya terhirup oleh anak yang belum terkena cacar tadi dan akhirnya menular, jelas dr. Dina Fatmasari, Sp.DV.
Dapatkan produk untuk mengurangi rasa gatal pada tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Cacar air dapat berpotensi menularkan penyakit cacar air mulai dari 2 hari sebelum lenting muncul sampai 6 hari setelah lenting terbentuk.
Menurut dr. Dina Fatmasari, Sp.DV, cacar air ini akan muncul gejala sekitar 7 hingga 21 hari setelah kontak langsung dengan penderita cacar air tersebut.
Baca juga: Gatal Akibat Gigitan Nyamuk Termasuk Penyakit Kulit? Begini Penjelasan dr. Dian Pratiwi Sp.KK

Baca juga: Cacar Air Rentan Menyerang Anak-anak, dr. Dina Fatmasari, Sp.DV Paparkan Alasannya
Gejala awal yang muncul dari penyakit cacar air ini adalah muncul demam, nyeri kepala, nyeri tenggorokan, badan terasa lemas, hingga nyeri sendi.
Setelah 2 hari muncul gejala tersebut, ruam merah akan muncul dan dalam waktu 1-2 hari setelah muncul ruam tersebut akan berubah menjadi lenting yang berisi air yang berwarna jernih.
dr. Dina Fatmasari, Sp.DV menyampaikan, setelah munculnya lenting berair beberapa hari kemudian lenting berair tersebut akan berubah warna menjadi keruh seperti ada nanah namun bukan nanah.
Lenting berair tersebut akan mengering setelah kurun waktu 7 hari, penyembuhan cacar air dapat terjadi sekitar 7-14 hari jika dilakukan pengobatan dengan benar.
Baca juga: Waspada, Berikut Sederet Dampak Stres jika Dialami Usia Remaja menurut Adib Setiawan, S.Psi. M.Psi
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Dermatovenereologi, dr. Dina Fatmasari, Sp.DV dalam tayangan YouTube Podcast Tribun Lampung News Video.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)