TRIBUNHEALTH.COM - Belakangan ini dunia kembali dihebohkan dengan meningkatnya penyakit cacar monyet yang tergolong sebagai penyakit yang menular dan harus diwaspadai.
Meskipun memiliki nama yang hampir sama, yaitu cacar air dan cacar monyet, namun kedua penyakit ini tak sepenuhnya sama.
Lantas apa saja perbedaan dari kedua jenis penyakit cacar ini?
Dilansir TribunHealth.com, Dokter Spesial Kulit dan Kelamin, dr. Zahra Ayu Lukita Sari, Sp.KK memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.
Berikut dr. Zahra Ayu Lukita Sari, Sp.KK jelaskan mengenai perbedaan cacar air dan cacar monyet.
Baca juga: Mengenal Gejala dari Penyakit Cacar Monyet atau Monkeypox, Begini Penjelasan dr. Zahra Ayu

1. Virus dan cara penularan
Cacar air merupakan salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh virus Varicella zoster yang ditularkan melalui kontak langsung antar manusia.
Sedangkan cacar monyet merupakan infeksi virus yang berasal dari hewan primata atau disebabkan oleh virus monkeypox.
Cacar monyet dapat menular antar manusia, namun sumber utamanya berasal dari hewan primata seperti tikus, tupai, dan monyet yang terinfeksi.
Ketika manusia berkontak erat dengan hewan primata yang terinfeksi virus, kemungkinan besar dapat tertular virus tersebut.
Baca juga: dr. Alia Kusuma Sebut Seseorang yang Pernah Mengalami Cacar Air Bisa Mengalami Infeksi Ulang
2. Ruam yang muncul
Cacar air dan cacar monyet disebabkan oleh dua virus yang berbeda, tak hanya virus saja yang berbeda, namun ruam yang muncul di kulit saat mengalami cacar air atau cacar monyet juga memiliki perbedaan.
Meskipun kedua penyakit ini ditandai dengan munculnya ruam, namun ruam yang muncul pada kulit memiliki perbedaan.
dr. Zahra menyebutkan, perbedaan ruam kulit dari penyakit cacar air dan cacar monyet hanya bisa dibedakan oleh dokter spesialis saja.
Namun secara general, pasien akan mengeluhkan timbulnya bintil seperti air baik di bagian wajah ataupun bagian badan.
Baca juga: Penularan Cacar Monyet Melalui Kontak Erat dengan Hewan atau Manusia yang Terkontaminasi Virus

3. Masa inkubasi virus
Menurut penuturan dr. Zahra, masa inkubasi dari kedua jenis cacar ini juga berbeda, cacar air memiliki masa inkubasi lebih cepat dibandingkan dengan cacar monyet.
Inkubasi cacar air bisa terjadi dalam waktu 24 jam, dari awal munculnya bercak merah kemudian berubah menjadi bintil hingga luka dapat terjadi hanya dalam kurun waktu 24 jam saja.
Sedangkan cacar monyet masa inkubasinya lebih lama, dari awal munculnya bercak merah hingga berubah menjadi bintil berisi air membutuhkan waktu sekitar 2 hari sampai 5 hari.
"Jika daya tahan tubuh berkurang atau tidak bagus, virus dari cacar baik cacar air atau monyet bisa menjalar ke seluruh tubuh," terang dr. Zahra.
Baca juga: Penyebab Terkena Cacar Air meski Sudah Imunisasi Lengkap, Ini Penjelasan Dokter Anak

dr. Zahra mengungkapkan, cacar monyet juga dapat ditularkan antar manusia, penularan tersebut bisa ditularkan melalui kontak erat.
"Misalnya penderita cacar monyet batuk, kemudian air liur memercik pada orang satunya dan mengenai kulitnya yang sedang terluka, maka orang tersebut berisiko tertular," jelas dr. Zahra.
"Nah kondisi yang seperti itu bisa menjadi sumber masuknya virus cacar monyet."
"Ketika seseorang mengalami cacar air atau cacar monyet disarankan untuk melakukan isolasi mandiri yang bertujuan untuk meminimalisir terjadinya penularan."
Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Spesial Kulit dan Kelamin, dr. Zahra Ayu Lukita Sari, Sp.KK dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video pada 26 Mei 2022.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)