TRIBUNHEALTH.COM - dr. Dina Fatmasari, Sp.DV menuturkan, sebenarnya cacar air merupakan penyakit yang dapat sembuh dengan sendirinya.
Namun yang ditakutkan adalah ketika cacar air tersebut berangsur parah dan dapat memicu terjadinya komplikasi.
Cacar air adalah penyakit kulit yang ditandai dengan munculnya lenting atau bintil yang berisi air.
Untuk mendapatkan pengobatan cacar air yang tepat sebaiknya segera datang ke dokter terdekat untuk mendapatkan pengobatan.
Baca juga: dr. Dina Fatmasari, Sp.DV Sebut Penularan Cacar Air Terjadi Melalui Droplet hingga Kontak Langsung

Baca juga: dr. Dina Fatmasari, Sp.DV Membenarkan Jika Cacar Air Terjadi Sekali Seumur Hidup, Begini Ulasannya
dr. Dina Fatmasari, Sp.DV imbau untuk tidak mengobati cacar air dengan sendirinya tanpa resep dan bantuan dokter.
Terlebih lagi jika pengobatan dilakukan dengan cara mengoles minyak-minyak herbal atau konsumsi obat herbal yang belum tentu baik untuk pengobatan cacar air.
Hal tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Dermatovenereologi, dr. Dina Fatmasari, Sp.DV yang dilansir TribunHealth.com dalam tayangan YouTube Podcast Tribun Lampung News Video.
dr. Dina Fatmasari, Sp.DV lebih menganjurkan konsumsi vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh daripada konsumsi obat herbal.
Berikut ini terdapat vitamin yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca juga: Cacar Air Rentan Menyerang Anak-anak, dr. Dina Fatmasari, Sp.DV Paparkan Alasannya

Baca juga: Mengenal Gejala dan Penyebab Herpes Zoster, Bisa Menulari Orang yang Belum Pernah Kena Cacar Air?
"Sebenarnya yang menyembuhkan bukanlah vitaminnya, akan tetapi dari penyakit itu sendiri."
"Penyakit cacar air akan sembuh sendiri dalam kurun waktu 14 hari jika penyakit cacar tersebut tidak memiliki gejala yang parah."
"Jika ragu mengenai gejala yang dialami, sebaiknya segera melakukan pengobatan ke dokter."
"Pengobatan cacar air boleh dilakukan di dokter umum ataupun dokter spesialis kulit."
Baca juga: Cara Bedakan Cacar Monyet dengan Cacar Air, Ini Penjelasan dr. Zahra Ayu Lukita Sari, Sp. KK
Pengobatan cacar air
Menurut dr. Dina Fatmasari, Sp.DV, penderita cacar air tersebut nantinya akan diberikan antivirus.
Pengobatan yang diberikan pada penderita cacar air bukanlah antibiotik, melainkan antivirus.
Obat utama yang diberikan adalah antivirus yang diminum, antibiotik dapat diberikan namun hanya berupa obat oles saja.
Obat oles tersebut nantinya dapat dioleskan pada luka cacar yang sudah pecah.
Baca juga: Penyebab Terkena Cacar Air meski Sudah Imunisasi Lengkap, Ini Penjelasan Dokter Anak

Baca juga: Dokter Spesialis Anak, S.T Andreas Terangkan Perbedaan Flu Singapura dan Cacar Air
Akan tetapi, jika luka tersebut belum pecah, baiknya dioleskan bedak anti gatal saja.
"Jadi tujuan utama dari pengobatan cacar ini adalah hindari lenting berair tersebut jangan sampai pecah."
"Kalau pecah dapat diberikan salep antibiotik dan obat antivirusnya tetap harus diminum."
"Pokoknya melakukan pencegahan supaya tidak parah dan tidak terjadi komplikasi," jelas dr. Dina Fatmasari, Sp.DV.
Baca juga: Berikut Beberapa Tips agar Anak Tetap Sehat dan Memiliki Imunitas yang Kuat Melawan Flu Singapura
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Dermatovenereologi, dr. Dina Fatmasari, Sp.DV dalam tayangan YouTube Podcast Tribun Lampung News Video.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)