TRIBUNHEALTH.COM - Kondisi kesehatan anak ketika musim pancaroba memang perlu kita perhatikan.
Apalagi saat musim pancaroba anak-anak kerap mengalami flu dan batuk bahkan demam.
Ketika anak demam tidak perlu panik, yang pertama dilakukan adalah :
- Mengondisikan lingkungan
- Memotivasi anak agar memperbanyak minum
Jika kurang minum suhu akan naik lebih cepat.
Dapatkan produk yang membantu menjaga kesehatan anak dengan klik link berikut.

Baca juga: Inilah yang Harus Dilakukan Orang Tua ketika Sudah Memasuki Musim Pancaroba
- Istirahat
- Pemberian obat penurun panas
Obat penurun panas bisa diberikan paling cepat setiap 4 jam sekali.
Jika demam hanya jarang-jarang setiap 12 jam dikatakan masih aman dan masih ada waktu untuk menunggu hingga akhirnya dibawa ke dokter.
Apabila anak sudah diberikan obat penurun panas setiap 4 jam sekali tetapi demam masih belum turun malah tambah naik, bisa menjadi salah satu indikasi harus segera dibawa ke dokter.
Yang ditakutkan jika suhu terlalu tinggi bisa berisiko kejang, anak tidak nyaman atau mengigau.
Baca juga: Banyak Faktor yang Membedakan Imunitas Anak Zaman Sekarang dengan Anak Zaman Dahulu, Ini Kata Dokter
Sebenarnya demam merupakan reaksi normal tubuh terhadap penyakit.
Misalnya anak-anak hanya mengalami demam ringan, terdapat cara lain yang bisa menurunkan demam.
Kecuali jika memang suhu demam sudah terlalu tinggi.
Ketika terinfeksi bakteri, salah satu bentuk pertahanan tubuh kita adalah reaksi peradangan atau reaksi inflamasi.
Salah satu gejala dari reaksi peradangan yaitu demam.
Sebenarnya suhu demam tidak harus turun, karena tubuh memang sedang berproses untuk melawan bakteri.
Baca juga: Tak Perlu Panik dan Buru-buru Berikan Obat, dr. Anindita Paparkan Cara Atasi Demam pada Anak
Tetapi yang menjadi masalah adalah ketika anak-anak demam tentu mereka merasa tidak nyaman.