lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - dr. Wachyudi Muchsin menuturkan bahwa sekarang ini sedang memasuki yang namanya musim pancaroba.
Musim pancaroba adalah peralihan musim dari musim hujan ke musim kemarau atau peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.
Peralihan musim yang terjadi secara tiba-tiba inilah yang disebut dengan musim pancaroba.
Lantas mengapa musim pancaroba ini dikatakan berbahaya untuk kesehatan tubuh?
Baca juga: Inilah yang Harus Dilakukan Orang Tua ketika Sudah Memasuki Musim Pancaroba
Baca juga: Cegah Sakit, Perlukah Konsumsi Vitamin saat Musim Pancaroba? dr. Muhammad Fiarry Fikaris Menjawab
Dilansir TribunHealth.com, Praktisi Kesehatan, dr. Wachyudi Muchsin memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribun Timur program Ngobrol Sehat.
Dalam penjelasannya tersebut, dr. Wachyudi Muchsin menuturkan bahwa musim pancaroba disebut sebagai musim yang berbahaya untuk kesehatan tubuh karena tubuh kita membutuhkan adaptasi untuk dapat menerima kondisi dua musim yang sehari bisa terjadi dua musim.
Maksud dari dua musim di sini adalah ketika pagi hari sampai siang hari sangat terik, kemudian siang sampai sore tiba-tiba hujan, begitupun sebaliknya.
Kondisi ini membuat tubuh membutuhkan adaptasi, berbeda jika musim kemarau berkepanjangan atau musim hujan yang berkepanjangan.
Masing-masing tentunya ada kekurangan dan kelebihannya, memasuki musim hujan terdapat beberapa penyakit yang perlu diwaspadai, begitu juga ketika memasuki musim kemarau juga terdapat beberapa penyakit yang harus diwaspadai.
Baca juga: Tak Melulu dengan Obat, Dokter Beri Tips Atasi Keluhan Sakit di Musim Pancaroba dengan Cara Berikut
Baca juga: Alami Keluhan Sakit saat Musim Pancaroba? Segera Datang ke Dokter dan Lakukan Pemeriksaan Ini
Akan tetapi kategori saat ini adalah musim pancaroba, lantas apa saja yang harus kita sikapi untuk menghadapi musim pancaroba?
Berikut ini terdapat vitamin yang dapat dikonsumsi untuk meningkatkan imunitas di musim pancaroba, klik di sini untuk mendapatkannya.
dr. Wachyudi Muchsin memberikan tips untuk menyikapi dan menghadapi musim pancaroba yang sedang terjadi.
Baca juga: Musim Pancaroba, Benarkah Dilarang Mengonsumsi Air Es? dr. Muhammad Fiarry Fikaris Menjawab
1. Konsumsi makanan dan minuman yang bergizi
Makanan dan minuman yang bergizi meliputi buah-buahan, sayuran, makanan yang mengandung protein, makanan dengan gizi seimbang, serta konsumsi makanan yang tidak mencetuskan asam lambung.
dr. Wachyudi Muchsin imbau untuk mengurangi konsumsi makanan pedas dan asam agar tidak memicu kekambuhan asam lambung.
Pasalnya jika asam lambung kambuh, beberapa orang menjadi malas untuk makan yang akhirnya menyebabkan tubuh kekurangan asupan nutrisi.
Jika tubuh kekurangan asupan nutrisi dapat menyebabkan tubuh rentan terserang penyakit.
Baca juga: 3 Golongan yang Rawan Alami Penyakit di Musim Pancaroba, Simak dr. Muhammad Fiarry Fikaris
Baca juga: Sederet Penyakit Rawan Muncul saat Memasuki Musim Pancaroba menurut dr. Muhammad Fiarry Fikaris
2. Rutin berolahraga
dr. Wachyudi Muchsin menyarankan untuk rutin berolahraga kurang lebih 15 menit sehari.
Olahraga sendiri dapat menjaga kebugaran tubuh, ketika tubuh bugar diharapkan sistem imunitas tubuh meningkat dan terhindar dari penyakit.
3. Hindari konsumsi makanan dan minuman pencetus penyakit
Salah satu minuman yang dapat mencetuskan penyakit adalah es.
Pasalnya es adalah salah satu minuman kesukaan banyak orang, mulai anak-anak hingga orang dewasa.
Namun dr. Wachyudi Muchsin menganjurkan untuk menghindari konsumsi es terlebih dahulu di masa pancaroba ini.
Baca juga: Ternyata Ini Penyebab Munculnya Kerutan di Wajah, dr. Theressia: Faktor Internal dan Eksternal
Baca juga: Kejang Demam Bukanlah Sesuatu yang Berbahaya dan Tidak Akan Mengganggu Tumbuh Kembang Anak
Es sendiri dapat memicu terjadinya beberapa penyakit seperti flu dan batuk.
"Konsumsi es itu boleh, tapi jangan jadikan es sebagai minuman rutin setiap hari."
"Jadi boleh diminum selang-seling, yang penting jangan setiap hari."
"Tak hanya es saja yang dihindari, yang paling utama adalah hindari makanan pencetus seperti hipertensi dan kolesterol."
"Boleh konsumsi namun dalam batasan yang normal," tegas dr. Wachyudi Muchsin.
Baca juga: Penanganan yang Bisa Dilakukan Orang Tua di Rumah ketika Anak Mengalami Demam
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Praktisi Kesehatan, dr. Wachyudi Muchsin dalam tayangan YouTube Tribun Timur program Ngobrol Sehat.
