TRIBUNHEALTH.COM - Saat ini banyak sekali dijumpai publik figur yang melakukan pemasangan veneer gigi untuk meningkatkan estetikanya.
Bahkan tak hanya publik figur saja, rupanya banyak pula masyarakat yang mengunjungi dokter gigi spesialis prostodontik guna melakukan perawatan ini.
Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi spesialis prostodontik untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar dapat memilih perawatan yang sesuai kebutuhan.
Menurut penuturan Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia, drg. Irfan Dammar, Sp.Pros (K) rata-rata pemasangan veneer dilakukan pada gigi bagian depan.
Baca juga: Dr. Ir. Hj. A. Majdah M. Zain, M.Si Sampaikan Peran Keluarga Ketika Menghadapi Perubahan Cuaca
Baca juga: Ketahui 5 Perawatan dari Dalam yang Perlu Dilakukan Sebagai Upaya Menjaga Kesehatan Kulit
Pernyataan ini disampaikan oleh drg. Irfan Dammar, Sp.Pros (K) yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Timur program Ngobrol Sehat edisi 19 Juli 2022.
"Pemasangan veneer gigi bukan hanya dari segi estetik saja, jadi memang fungsionalnya misalnya giginya yang pendek," terang drg. Irfan Dammar, Sp.Pros (K).
"Kalau yang pendek itu gigi depannya biasanya kan veneer rata-rata di gigi depan, kalau dia pendek akan mengganggu pengucapannya," kata drg. Irfan Dammar, Sp.Pros (K).
"Pengucapan konsonan-konsonan I atau E dan sebagainya itu sangat terganggu," sambung drg. Irfan Dammar, Sp.Pros (K).
drg. Irfan Dammar, Sp.Pros (K) mengungkapkan jika panjang gigi memiliki ukuran ideal.
"Jadi bukan kita merehabilitasi secara estetik saja, tapi secara fungsionalnya juga harus diperhatikan," timpal Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia, drg. Irfan Dammar, Sp.Pros (K).
Baca juga: Dokter : Beberapa Penelitian Menyampaikan, Perempuan Berhubungan dengan Emosi dan Hormon Fluktuatif
Baca juga: Penyakit yang Berhubungan dengan Pancaroba Adalah Penyakit yang Berkaitan dengan Cuaca
"Kebanyakan itu sekarang mungkin masyarakat yang memanjangkan giginya itu kaya bentuk kelinci," imbuh drg. Irfan Dammar, Sp.Pros (K).
Menurutnya, apabila dilihat secara estetika memang bagus, namun secara fungsional gigi yang terlalu panjang pasti akan mengganggu.
Pasalnya hal ini akan sangat berpengaruh pada fungsi pengucapan.
"Orang yang memanjangkan giginya secara tidak normal, yang pertama itu pasti terganggu pengucapannya," tegas drg. Irfan Dammar, Sp.Pros (K).
Misalnya pada huruf-huruf konsonan yang berdesis pasti pengucapannya menjadi tidak maksimal.
Ini karena pengucapan huruf konsonan harus pada posisi gigi yang normal dan tidak boleh tertutup.
Baca juga: Dr. drg. Munawir Paparkan Pemeriksaan untuk Menegakkan Diagnosa pada Penyakit Gigi dan Mulut
Baca juga: Timbulnya Xanthoma Berkaitan dengan Kolesterol Tinggi? Berikut Penjelasan dr. Evi Novtasari
"Mangkanya sekarang itu untuk mengedukasi masyarakat untuk gigi kelinci itu sebenarnya tidak normal meskipun dalam segi estetika memang bagus," tambah drg. Irfan Dammar, Sp.Pros (K).
Klik di sini untuk mendapatkan refensi sikat gigi yang aman digunakan.
Baca juga: Apakah Penyakit Jantung Bawaan bisa Diketahui Sedini Mungkin Sebelum Menikah?
Penjelasan Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia, drg. Irfan Dammar, Sp.Pros (K) dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Timur program Ngobrol Sehat edisi 19 Juli 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.