Breaking News:

Dr. drg. Munawir Paparkan Pemeriksaan untuk Menegakkan Diagnosa pada Penyakit Gigi dan Mulut

Masalah gigi dan mulut tentu harus kita perhatikan. Untuk menegakkan diagnosa, tentunya dokter memerlukan pemeriksaan pada gigi.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
freepik.com
ilustrasi konsultasi pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter gigi 

TRIBUNHEALTH.COM - Dari berbagai kebiasaan buruk yang dilakukan, baik disadari maupun tidak disadari bisa menyebabkan berbagai masalah pada gigi.

Setiap orang mengalami masalah gigi yang berbeda-beda.

Bagaimana dokter melakukan pemeriksaan untuk menentukan diagnosa masalah gigi pada pasien?

Dr. drg. Munawir menjelaskan, secara garis besar untuk menegakkan diagnosa dalam penyakit gigi dan mulut terbagi atas 2 yakni :

Dapatkan produk yang membantu menjaga kesehatan gigi anda dengan klik link berikut.

- Pemeriksaan pada permukaan gigi

Misalnya karies dan sebagainya.

ilustrasi dokter melakukan pemeriksaan kesehatan gigi
ilustrasi dokter melakukan pemeriksaan kesehatan gigi (cewekbanget.grid.id)

Baca juga: Berikut Dampak Buruk pada Kesehatan Gigi Akibat Kebiasaan Buruk yang Kita Lakukan

- Pemeriksaan pada jaringan pendukung gigi

Terkait pemeriksaan yang lain, lebih kepada pengembangan terhadap pemeriksaan.

Misalnya terdapat kelainan seperti tumor, gigi tumbuh miring dan sebagainya.

2 dari 3 halaman

Pada umumnya permasalahan gigi lebih kepada dua hal tersebut yakni :

- Adanya kerusakan akibat kerusakan pada permukaan gigi

Misalnya gigi berlubang yang didiamkan saja, hingga akhirnya menjadi sakit.

Gigi menjadi sakit dikarenakan terbukanya rongga pulpa.

Baca juga: Ketahui Beberapa Kebiasaan Buruk yang Memicu Terjadinya Masalah Kesehatan Gigi dan Mulut

- Kondisi gigi yang bagus, permukaan tidak mengalami kerusakan

Pada kondisi gigi yang tidak mengalami kerusakan, terdapat rasa sakit yang ditimbulkan bisa dicurigai adanya masalah pada jaringan permukaan gigi.

Dengan diartikan seperti itu, maka penanganan yang dilakukan oleh dokter juga berbeda.

Dr. drg. Munawir menyampaikan, penanganan pada gigi berdasarkan kausanya.

Sebagai contoh, pasien datang dengan keluhan gigi berlubang otomatis tindakan yang dilaukan adalah bagaimana menutup lubang yang disebut dengan restoratif.

Jika gigi belum sakit bisa dilakukan penambalan secara langsung.

Baca juga: Tanpa Disadari, Beberapa Kebiasaan Berikut Berpengaruh dalam Upaya Menjaga Kesehatan Gigi

3 dari 3 halaman

Apabila gigi sudah merasakan sakit, otomatis tidak bisa dilakukan restorasi direct tetapi harus dilakukan perawatan endodoti terlebih dahulu, kemudian dilakukan penambalan.

Terkait dengan jaringan pendukung gigi, kausanya dilihat terlebih dahulu.

Jika kerusakan atau infeksi yang terjadi sehingga gusi meradang karena satu penyebab misalnya karang gigi yang banyak, maka karang gigi dengan melakukan scaling.

Adanya sisa-sisa makanan yang sudah lama terselip di antara gigi, lama-kelamaan menjadi pocket periodontal sehingga membutuhkan kuretase atau pembersihan sampai melakukan root planning (menghaluskan permukaan akar gigi).

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP. Seorang dokter gigi Rumah Sakit Undata Palu.

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comMunawir Usmankesehatan gigi dan mulutkaries
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved