Breaking News:

Timbulnya Xanthoma Berkaitan dengan Kolesterol Tinggi? Berikut Penjelasan dr. Evi Novtasari

Segala sesuatu yang berlebihan emmang tidak baik. Seperti kadar kolesterol jika berlebihan akan membahayakan kesehatan kita.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
kompas.com
ilustrasi xanthoma di bawah mata 

TRIBUNHEALTH.COM - Kerap kali kolesterol dianggap sebagai sesuatu yang buruk bagi kesehatan.

Sebenarnya kolesterol memiliki fungsi penting bagi tubuh jika dalam kadar normal.

Tetapi kolesterol tinggi dapat membahayakan kesehatan kita.

Pada seseorang yang memiliki kolesterol tinggi ditandai dengan adanya bintik-bintik pada sekitar mata.

Bintik-bintik di sekitar mata disebut dengan Xanthoma.

Dapatkan produk yang membantu menjaga kesehatan anda dengan klik link berikut.

ilustrasi xanthoma di bawah mata
ilustrasi xanthoma di bawah mata (kompas.com)

Baca juga: Kualitas Tidur Berpengaruh Terhadap Kolesterol? Simak Penjelasan dr. Evi Novitasari

dr. Evi Novianti menjelasakan, xanthoma merupakan salah satu gejala walaupun tidak semua orang dengan kolesterol tinggi timbul santoma.

Xanthoma ini sebenarnya tumor atau timbulnya kulit yang berwarna kuning di sekitar mata.

Dengan pemeriksaan luar saja dokter mata tentu sudah hafal dan tidak perlu menggunakan alat khusus untuk memeriksa.

Perlu diketahui, orang yang tinggi kolesterol tidak selalu timbul santoma.

2 dari 3 halaman

Tetapi jika sudah timbul xanthoma, kemungkinan besar kolesterolnya tinggi.

Kenapa xanthoma bisa timbul?

Baca juga: dr. Evi Novitasari: Skrining Pertama Kolesterol Bisa Dilakukan saat Usia 9 atau 11 Tahun

Karena lemak bersirkulasi atau disimpan di bawah dermis atau di bawah kulit, jaringan subkutan juga pada tendon.

Xanthoma bisa timbul karena adanya lemak di dalam darah.

Xanthoma bisa timbul pada hiperlipidemia, diabetes, dan hipertiroid.

dr. Evi Novianti mengatakan, penyakit yang berhubungan dengan lemak bisa timbul xanthoma di saluran mata.

Jika sudah timbul xanthoma sebenarnya ada pengobatan yang bisa dilakukan, tetapi yang paling utama adalah membuat kadar kolesterol menjadi terkontrol.

Baca juga: Ketahui Ragam Makanan Tinggi Kolesterol yang Perlu Dihindari

Walaupun xanthoma bisa hilang dengan cara dilaser atau diterapi obat dengan signifikan bisa hilang.

Percuma jika xanthoma hilang sesaat, namun kadar kolesterol tetap tinggi.

Apabila masih mengonsumsi makanan berlemak, maka xanthoma bisa muncul kembali.

3 dari 3 halaman

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Jabar bersama dengan dr. Evi Novitasari.

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comKolesterolxanthomadr. Evi Novitasaridiabeteshipertiroid
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved