Breaking News:

Kualitas Tidur Berpengaruh Terhadap Kolesterol? Simak Penjelasan dr. Evi Novitasari

Pentingnya kita menjaga kadar kolesterol agar tetap normal. Karena kadar kolesterol yang tinggi tentu tidak baik bagi kesehatan.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ahmad Nur Rosikin
lifestyle.kompas.com
ilustrasi seseorang yang mengalami gangguan kualitas tidur 

TRIBUNHEALTH.COM - Kolesterol sebenarnya berperan penting pada tubuh kita.

Tetapi jika kadarnya berlebihan tentu akan mengganggu kesehatan tubuh.

Apakah kualitas tidur juga berpengaruh terhadap kolesterol?

dr. Evi Novitasari menyampaikan, di berbagai penelitian ada yang mengatakan bahwa ada pengaruhnya terhadap orang yang tidurnya kurang dengan tingginya kolesterol.

Logikanya, jika kita tidurnya kurang biasanya cenderung mudah lapar.

Dapatkan produk yang membantu menjaga kesehatan anda dengan klik link berikut.

ilustrasi seseorang yang mengalami gangguan kualitas tidur
ilustrasi seseorang yang mengalami gangguan kualitas tidur (lifestyle.kompas.com)

Baca juga: Ketahui Ragam Makanan Tinggi Kolesterol yang Perlu Dihindari

Ketika begadang dan tidur yang kurang, akhirnya menjadi cepat lapar dan tidak bisa kontrol makanan yang ingin dimakan.

dr. Evi Novianti juga menjelaskan, pada penelitian mengatakan bahwa seseorang yang kurang tidur berpotensi meningkatkan kadar kolesterol di dalam darahnya.

Angka normal kolesterol antara laki-laki dan perempuan memang berbeda, tetapi perbedaannya tidak jauh.

Terdapat LDL, HDL maupun trigleserida.

2 dari 3 halaman

Pada LDL (kolesterol jahat) harus di bawah 100 mg/dL, jika 100-129 mg/dL masih tertoleransi.

Sedangkan pada HDL harus kurang dari 40 mg/dL.

Baca juga: dr. Evi Novitasari: Skrining Pertama Kolesterol Bisa Dilakukan saat Usia 9 atau 11 Tahun

Angka normal pada kolesterol total harus di bawah 200 mg/dL.

Kolesterol total adalah jumlah dari LDL dan HDL harus di bawah 200mg/dL.

Jika angka kolesterol total di bawah 200 mg/dL bearti bagus dan masih bisa ditoleransi.

Apabila kolesterol di atas 200 mg/dL apalagi 239 mg/dL termasuk batas ambang tinggi.

Kadar kolesterol di atas 240 mg/dL sudah masuk kategori tinggi dan berisiko mengalami hiperkolesterolemia.

dr. Evi Novanti mengatakan bahwa pada beberapa jurnal, ada yang mengatakan bahwa kolesterol total di angka 200 mg/dL sampai 200 sekian.

Baca juga: Adakah Gejala Spesifik dari Kolesterol Tinggi? Berikut Penjelasan dr. Evi Novitasari

Beberapa pasien dr. Evi di klinik memiliki kadar kolesterol 200 lebih sedikit saja sudah mulai mengeluhkan gejala-gejalanya.

Memang gejala dari kolesterol tidak khas dan hampir sama dengan keadaan kita biasanya.

3 dari 3 halaman

Biasanya sering merasa mengantuk pada seseorang dengan kolesterol tinggi.

Bahkan tidak begadang pun merasa mengantuk, maka kondisi ini perlu diwaspadai.

Pada seseorang dengan kolesterol tinggi bisa menghambat aliran darah, sehingga oksigen tidak bisa berjalan dengan normal.

Kondisi ini yang membuat penderita hiperkolesterolemia merasa mengantuk dan merasa lelah.

Ada juga keluhan keram pada malam hari.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Jabar bersama dengan dr. Evi Novitasari.

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comKualitas TidurKolesteroldr. Evi Novitasari
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved