Breaking News:

Dokter : Beberapa Penelitian Menyampaikan, Perempuan Berhubungan dengan Emosi dan Hormon Fluktuatif

Setiap orang pasti mengalami perubahan suasana hati. Tetapi perempuan paling sering mengalami perubahan suasana hati.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
health.kompas.com
ilustrasi perempuan yang mengalami perubahan suasana hati 

TRIBUNHEALTH.COM - Tentunya kita pernah mengalami perubahan suasana hati.

Perubahan suasana hati tentu berpengaruh dengan sikap kita.

Apakah perempuan lebih rentan terkena masalah perubahan suasana hati?

dr. Yanne Cholida menyampaikan, terdapat beberapa penelitian yang menyampaikan bahwa perempuan berhubungan dengan emosi dan hormon fluktuatif.

Karena perempuan luar biasa diciptakan oleh Tuhan, memiliki hormon oksitosin juga hormon dopamin, laki-laki pun sama luar biasanya dengan perempuan.

Dapatkan produk yang membantu menjaga kesehatan anda dengan klik link berikut.

ilustrasi perempuan yang mengalami perubahan suasana hati
ilustrasi perempuan yang mengalami perubahan suasana hati (health.kompas.com)

Baca juga: Bagaimana Cara Membedakan Mood Swing karena Hormon dengan Bipolar?

Mengapa seperti itu?

Perempuan lebih cenderung depresi ataupun manik karena tuntutan kehidupan.

Contoh dari tuntutan perempuan harus menjadi ibu rumah tangga, sahabat, memasak dan lainnya.

dr. Yanne Cholida mengatakan, perempuan harus menerima terlebih dahulu dan mensyukuri "Saya adalah wanita yang diberkati dan dianugerahi oleh Tuhan, maka saya harus menerima itu".

2 dari 2 halaman

Pada saat menerima, maka harus bisa menjalani hidup lebih baik.

Maka dari itu ketika hendak menikah terdapat panduan sebelum menikah dan konseling di KUA.

Baca juga: Pengobatan Bipolar Tergantung dari Keluhan yang Dialami, Ini Penjelasan Dokter

dr. Yanne Cholida juga menyampaikan bahwa seseorang yang mengalami bipolar lebih rentan dialami oleh orang yang sudah berkeluarga.

Pada usia muda, karena adanya media sosial sehingga mereka merasa sebagai penderita bipolar, padahal yang dialami adalah gangguan kepribadian.

Gangguan mental dan gangguan kepribadian adalah hal yang berbeda.

Bipolar merupakan gangguan mental dimana muncul 2 kejadian yakni manik dan depresi.

Pada dua gangguan tersebut mengalami gangguan suasana hati atau mood pada seseorang.

Perubahan mood tersebut sangat cepat dan bisa dikatakan ekstrim, dari yang awalnya happy tiba-tiba merasa sedih yang sangat dalam.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Jabar bersama dengan dr. Yanne Cholida, ACp. Cht, CI, CET. Seorang dokter praktisi kesehatan mental dan titik meridian tubuh.

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comEmosiFaktor Hormonaldr. Yanne Cholida Slim Shady
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved