TRIBUNHEALTH.COM - Meskipun tidak semua, tetapi kebanyakan wanita saat menjelang menstruasi pasti mengalami perubahan emosi.
Bagaimana cara membedakan mood swing karena hormon dengan bipolar?
dr. Yanne Cholida menyampaikan, pada bipolar maniknya luar biasa.
Sedangkan perubahan emosi saat hendak PMS atau menstruasi hanya keinginan makan bertambah.
Tetapi pada bipolar, keinginan makan yang bertambah sekali atau justru turun nafsu makannya.
Dapatkan produk yang membantu menjaga kesehatan Anda dengan klik link berikut.

Baca juga: Pengobatan Bipolar Tergantung dari Keluhan yang Dialami, Ini Penjelasan Dokter
Keinginan makannya benar-benar ekstrem, bukan pada batas normal.
Tentunya harus bisa membedakan harian normalnya dengan pas kejadiannya.
Misalkan saat normal porsi makan sepiring, kemudian pas PMS bisa sampai 2 piring masih dikatakan normal.
Jika nafsu makan menjadi ekstrem misalkan sampai habis 7 sampai 8 piring bisa dikatakan luar biasa.
Apabila seseorang mengalami manik akan bereaksi makan dengan sangat cepat, bicara cepat dan selalu happy.
Definisi dari bipolar sebenarnya ialah gangguan mental, bukan gangguan kepribadian.
Baca juga: Bipolar Tidak Bisa Disembuhkan karena Berhubungan dengan Genetik dan Keturunan
Bipolar merupakan gangguan mental dimana muncul 2 kejadian yakni manik dan depresi.
Pada dua gangguan tersebut mengalami gangguan suasana hati atau mood pada seseorang.
Perubahan mood tersebut sangat cepat dan bisa dikatakan ekstrem, dari yang awalnya happy tiba-tiba merasa sedih yang sangat dalam.
dr. Yanne Cholida mengatakan, disebut bipolar artinya dua kutub yakni kutub positif ialah manik dan kutub negatif ialah depresi.
Perubahan suasana hati atau mood tergolong sangat cepat sekali, pasti terdapat tigger atau faktor pemicunya.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Jabar bersama dengan dr. Yanne Cholida, ACp. Cht, CI, CET. Seorang dokter praktisi kesehatan mental dan titik meridian tubuh.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)