TRIBUNHEALTH.COM - Gagal jantung adalah penyakit yang harus diwaspadai.
Penyakit ini tergolong tidak bisa sembuh namun hanya bisa dikendalikan.
Bila pasien tidak menjaga kondisi kesehatannya dengan baik, maka bisa berisiko mengalami gagal jantung akut.
Baca juga: Apakah Pembengkakan Jantung Bisa Sembuh? Ini Kata Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah
Maka dari itu, setiap pasien gagal jantung diharuskan mengikuti segala anjuran dokter yang menangani.
Termasuk salah satunya menghindari sejumlah pantangan makanan. Apa saja pantangan makanan tersebut?

Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video, Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dr. Nuka Meriedlona memberikan tanggapannya.
Menurutnya, banyak sekali pantangan makanan yang harus dihindari oleh penderita penyakit gagal jantung.
Pada kondisi pasien yang belum stabil, biasanya dokter akan menganjurkan retriksi pemberian cairan. Bisa 1 liter atau 1,5 liter per hari.
Baca juga: Meski Pandemi Berakhir, Dampak Jangka Panjang Covid-19 Jauh dari Selesai, Termasuk Masalah Jantung
Lalu mengurangi intake natrium, karena penyebab gagal jantung adalah kelebihan cairan dan kelebihan zat natrium.
Zat natrium ini paling banyak terdapat pada garam dapur serta makanan yang mengandung monosodium glutamat (cepat saji dan makanan kemasan).

"Jadi sebaiknya dikurangi, bahkan untuk intake natrium sendiri hanya dibatasi 5 gram/hari atau 1 sendok makan," terang Nuka.
Definisi Gagal Jantung
Gagal jantung bukan berarti jantung tidak bisa memompa darah ke seluruh tubuh.
Telah diketahui bersama, bahwa jantung adalah organ yang satu-satunya organ tubuh yang berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh.
Baca juga: Ilmuwan Kembangkan Tes Darah untuk Prediksi Stroke, Serangan Jantung, dan Gagal Jantung
Tidak seperti tangan, paru, atau mata yang berpasangan, setiap orang hanya punya satu jantung.
Gagal jantung tidak bisa diartikan bahwa jantung tidak bisa bergerak, melainkan masih bisa berfungsi semestinya hanya saja tidak bisa mencukupi kebutuhan manusia secara normal.
"Jadi darah yang dipompakan tidak optimal, sehingga tidak bisa mengalirkan darah ke seluruh tubuh secara normal. Intinya seperti itu," papar Nuka.

Tanda Gagal Jantung
Untuk mengetahui tanda gagal jantung bisa dilihat dari derajat keparahannya.
Pada derajat ringan penderita biasanya hanya mudah lelah saja.
Baca juga: Kenali 3 Penyebab Pembengkakan Jantung yang Harus Diwaspadai Menurut dr. Renan Sukmawan, Sp. JP(K)
"Misalnya pasien ini seorang guru, biasanya dia bisa menajar dalam waktu 2 jam penuh.'
"Tetapi karena ada penurunan dari fungsi jantung, sehingga baru setengah jam atau 1 jam pasien sudah mulai lelah," ungkap Nuka.
Bila tidak tertangani dengan baik dan semakin berat penyakitnya maka gejala akan bertambah sesak napas.

Sesak napas ini bisa mulai dari derajat ringan sampai sesak napas berat. Biasa disebut sebagai gagal jantung akut.
Sesak napas ini bermula pada saat beraktivitas biasa, lalu semakin memberat pada saat melakukan aktivitas ringan.
Baca juga: Sama-sama Bisa Sebabkan Sesak Napas, Ini Beda Gejala Asam Lambung dan Gangguan Paru-paru
Seperti pada saat berjalan menuju kamar mandi sudah merasa terengah-engah.
Kemudian pada gejala paling berat, diikuti dengan gagal napas disertai bengkak pada kedua tungkai, bahkan sampai ke seluruh tubuh.
Pemeriksaan Deteksi Gagal Jantung
Pasien yang tersadar dengan keluhan Gagal jantung umumnya akan merasakan perbedaan dalam menjalankan aktivitas kesehariannya.
Lalu segera berinisiatif berkonsultasi dengan dokter dan melakukan pemeriksaan.

Nuka menyebut pemeriksaan yang biasanya segera dilakukan untuk mendeteksi penyakit gagal jantung adalah:
- Pemeriksaan fisik
- Elektrokardiograf atau rekam jantung
Baca juga: Dr. dr. M. Yamin, Sp.JP(K), Sp.PD, FACC, FSCAI Sebut Aritmia Jantung Bisa Dideteksi Sejak Dini
- Echocardiography.
Dua jenis gejala yang bisa dikenali dari penyakit Gagal jantung adalah tipikal (sesak napas) dan tidak tipikal.
Pada gejala bukan tipikal, salah satunya ditandai dengan batuk tidak sembuh-sembuh meskipun hasil pemeriksaan dahak dan rontgen tidak menunjukkan adanya infeksi.
Penyebab Gagal Jantung

Tidak semua orang bisa begitu saja mengalami gagal jantung.
Karena gagal jantung sendiri banyak penyebabnya.
Dari dalam jantung sendiri ada beberapa penyakit, seperti:
Baca juga: Konsumsi Apel dan Sejumlah Buah Berikut Bisa Turunkan Risiko Gula Darah Tinggi
- Darah tinggi (Paling sering sebabkan gagal jantung)
- Diabetes
- Serangan jantung atau jantung koroner

- Jantung kongenital atau jantung bawaan yang diderita sejak lahir
- Jantung rematik (infeksi bakteri kronis pada katup jantung).
Selain dari dalam, gagal jantung juga bisa disebabkan dari luar jantung, yakni:
Baca juga: Pendarahan Wajar Terjadi pada Trimester Pertama Kehamilan, Tak Selalu Jadi Pertanda Keguguran
- Hormonal (proses kehamilan)
- Gondok beracun (Hipertiroid)
- Gagal ginjal

- Autoimun (Lupus)
- dan sebagainya.
Penjelasan Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dr. Nuka Meriedlona ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)