Breaking News:

Mengenal Penyakit Pneumonia, Gejala Hingga Pengobatannya

Pneumonia merupakan penyakit yang menyerang pada paru-paru. Pneumonia disebabkan oleh bakteri, jamur, hingga virus.

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Melia Istighfaroh
Kompas.com
Ilustrasi - Gangguan pada paru-paru 

TRIBUNHEALTH.COM - Pneumonia adalah suatu radang yang terjadi pada parenkim paru atau pada otot-otot paru di dalam paru.

Pneumonia biasanya dikenal dengan istilah paru-paru basah.

Penumonia bisa menimbulkan gejala ringan hingga berat.

Pneumonia biasanya disebabkan oleh infeksi.

Namun, pneumonia sebenarnya bukan hanya disebabkan oleh satu macam, tetapi ada beberapa penyebab.

Melansir dari YouTube TribunLampung, Dokter spesialis paru, dr. Pad Dilangga, Sp.P menjelaskan penyebab terjadinya penumonia adalah sebagai berikut.

Baca juga: Mengenal Difteri Pada Anak, Infeksi yang Disebabkan oleh Bakteri

Baca juga: Mengenal Gejala hingga Penyebab Terjadinya Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

Ilustrasi gangguan paru-paru
Ilustrasi gangguan paru-paru (health.kompas.com)

1. Pneumonia yang disebabkan karena bakteri

Biasanya ditandai dengan adanya peningkatan sel darah putih atau leukosit.

Pada pnuemonia jenis ini, akan dilakukan pemeriksaan jenis bakteri.

2. Pneumonia karena jamur atau fungus

2 dari 4 halaman

Biasanya pada kasus ini, pneumonia karena jamur tidak menimbulkan gejala dan tidak seganas dengan pneumonia bakteri dan virus.

Gejala pada pneumonia karena jamur biasanya hanya batuk dan bisa batuk berdarah.

Kondisi pneumonia jenis ini biasanya akan dilakukan pemeriksaan dahak secara khusus.

Baca juga: Perlu Dipahami, Ini Perbedaan Sesak Lambung dan Sesak Paru

Baca juga: Dok, Bagaimana Cara untuk Mengantisipasi Penularan Infeksi Paru-paru?

3. Pneumonia karena virus Covid-19

Pada pneumonia ini biasanya ditandai dengan gejala ringan seperti batuk, flu, dan panas.

Kemudian penderita akan kehilangan indera penciumannya atau anosmia.

Setelah itu diperberat dengan batuk, dan sesak napas.

"Pneumonia biasanya disebabkan karena menghirup jamur, kuman, atau virus yang jalannya adalah melewati saluran pernapasan," terang dr. Pad Dilangga.

Infeksi bisa disebabkan karena droplet, airbone infection, dan bisa terjadi secara langsung melalui saluran pernapasan.

"Sebagian pneumonia disebabkan karena darah pada diri seseorang, misalnya pasien tersebut sedang diinfus kemudian kumannya tersebut menyerang paru-paru melalui darah," terang dr. Pad Dilangga.

Baca juga: Mengenal Penyakit Thalasemia, Kurangnya Sel Darah Merah dalam Tubuh

Baca juga: Mengenal Penyakit Sindrom Karpal Tunnel atau Carpal Tunnel Syndrom (CTS) dan Gejala-gejalanya

3 dari 4 halaman

Tetapi yang paling banyak terjadi karena menghirup kuman, jamur, atau virus.

Gejala yang terjadi pada pneumonia yang terjadi karena bakteri, jamur, dan virus hampir semua memiliki gejala yang sama.

Gejala-gejala terjadinya pneumonia adalah sebagai berikut:

- Badan panas

- Batuk dan flu

- Dahak berwarna

- Sesak napas

- Sesak napas hingga membutuhkan alat bantu untuk bernapas

Baca juga: Beberapa Makanan Berikut Bermanfaat untuk Menjaga Kesehatan Paru-paru

Baca juga: Waspada Gejala-gejala Hepatitis B, Penyakit yang Menyerang Organ Hati

Pneumonia karena bakteri dan jamur biasanya berjalannya atau perkembangan penyakitnya tidak begitu cepat.

Sedangkan pneumonia yang terjadi karena virus, berkembangnya sangat cepat dan mengalami perburukan dengan cepat.

4 dari 4 halaman

"Pneumonia yang sedang mewabah didunia adalah pneumonia yang terjadi karena virus covid-19," terang dr. Pad Dilangga.

"Untuk sekarang kita harus waspada pneumonia karena covid-19," terang dr. Pad Dilangga.

Untuk dapat membedakan pneumonia yang terjadi karena bakteri atau virus bisa dilakukan pemeriksaan di laboratorium.

"Untuk dapat mengetahui pneumonia karena virus covid-19 dapat melakukan tes rapid, swab antigen, dan swab PCR," ungkap dr. Pad Dilangga.

Baca juga: Kanker Esofagus, Sel Ganas yang Terjadi di Kerongkongan

Baca juga: Tips Mengelola Kesehatan Mental dan Stres saat Pandemi Bersama Psikolog Sani Budiantini

Ilustrasi - paru-paru
Ilustrasi - paru-paru (pixabay.com)

Penanganan pneumonia.

Penanganan yang dilakukan pada kasus pneumonia akan berbeda, penanganan dilakukan sesuai dengan penyebab terjadinya pneumonia.

"Secara umum, jika gejalanya muncul akan diberikan penanganan yang sama," jelas dr. Pad Dilangga.

"Tetapi, secara etiologi tentunya akan diberikan penanganan yang berbeda," lanjutnya.

Jika pneumonia karena bakteri biasanya akan diberikan antibiotik.

Jika pneumonia karena jamur, akan diberikan antibiotik dan antijamur.

Sedangkan, jika pneumonia karena virus akan diberikan antibiotik dan antivirus.

"Untuk saat ini karena covid-19 sedang mewabah, apabila terjadi pneumonia maka yang harus dicurigai adalah pneumonia virus covid-19," ungkap dr. Pad Dilangga.

Baca juga: Mengenal Berbagai Macam Penyakit Kulit dan Cara Mengatasinya

Pemberian obat kepada pasien pneumonia disesuaikan dengan klinisnya.

Penanganan pneumonia karena virus covid-19 harus dilakukan isolasi mandiri hingga kasusnya menjadi negatif.

Sedangkan penanganan pneumonia karena bakteri dan jamur tidak diperlukan melakukan isolasi, tetapi harus istirahat.

Usia rentan terkena pneumonia bakteri adalah usia anak-anak dan usia tua.

"Apabila pneumonia sudah meluas di paru kiri dan kanan maka pasien harus dirawat. Apabila pneumonia sudah berat bisa menyebabkan gagal napas hingga meninggal dunia," terang dr. Pad Dilangga.

"Biasanya pada penderita ini sudah tidak ada pertukaran lagi antara oksigen dan karbondioksida dan sudah penuh bakteri dengan bakteri infeksi," lanjutnya.

Baca juga: Simak Anjuran Puasa Bagi Penderita Diabetes Menurut dr Syahidatul Wafa

Baca juga: Asupan Sahur dan Berbuka yang Tepat Untuk Penderita Diabetes

Pencegahan pneumonia sebagai berikut:

- Memperkuat daya tahan tubuh

- Menjaga kebersihan diri

- Tidak merokok

- Menjalani vaksinasi

- Menjaga jarak

- Mencuci tangan dengan sabun

- Memakai masker

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com/Irma Rahmasari)

Baca juga: Jangan Asal Pasang Kawat Gigi, Simak Penjelasan Dokter Berikut Ini

Baca juga: Mengenal MERS-CoV Penyakit Pernapasan dari Timur Tengah dan Cara Mencegahnya

Selanjutnya
Tags:
PneumoniaGejala PneumoniaParu-paru BasahCovid-19 Michael Gambon
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved