TRIBUNHEALTH.COM - ISPA merupakan singkatan dari Infeksi Saluran Pernapasan Akut.
Saluran pernapasan dibagi menjadi dua, yaitu saluran pernapasan atas dan saluran pernapasan bawah.
Mulai dari hidung, laring, trakea, pada trakea bercabang kemudian masuknya ke dalam paru-paru.
dr. Roro Rukmi Windi Perdani menjelaskan tentang saluran pernapasan sebagai berikut.
"Perbatasan pernapasan atas dan bawah secara konvensional adalah laring," ungkap dr. Roro Rukmi Windi Perdani.
"Sehingga infeksi saluran pernapasan dibagi menjadi atas dan bawah."
Baca juga: Mengenal Gejala Hingga Pengobatan pada Penyakit Bisul
Baca juga: Waspada Gejala-gejala Hepatitis B, Penyakit yang Menyerang Organ Hati
"Tetapi untuk saat ini, sudah tidak dibagi menjadi atas dan bawah lagi," jelas dr. Roro Rukmi Windi Perdani.
Karena saluran pernapasan diangkap sebagai satu kesatuan.
Sedangkan akut atau infeksi akut itu sendiri berdasarkan pada waktunya.

Waktu dalam hal ini adalah berapa lama seseorang tersebut mengalami infeksi pada saluran pernapasan.
"Biasanya batas akut itu sendiri kurang lebih 2 minggu," terang dr. Roro Rukmi Windi Perdani.
ISPA merupakan infeksi saluran napas yang terjadi dengan kurun waktu kurang lebih 2 minggu.
ISPA bisa terjadi pada anak dan pada orang dewasa.
"Tetapi ISPA yang terjadi pada anak jauh berbeda dengan ISPA yang terjadi pada orang dewasa," ungkap dr. Roro Rukmi Windi Perdani.
"Tetapi jika berbicara tentang penyebabnya adalah sama yaitu disebabkan oleh virus," jelas dr. Roro Rukmi Windi Perdani.
Baca juga: Apakah Pengobatan Pasien Thalasemia Harus Selalu Melakukan Transfusi Darah?
Baca juga: Mengenal Difteri Pada Anak, Infeksi yang Disebabkan oleh Bakteri
Sebagian besar disebabkan oleh virus dan bukan karena bakteri.
Infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus biasanya cenderung memiliki sifat yang sembuh dengan sendirinya.
Pasalnya, infeksi saluran pernapasan yang sembuh dengan sendirinya dipengaruhi oleh daya tahan tubuh.
Daya tahan tubuh dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi seperti makanan yang bergizi, istirahat yang cukup, dan olahraga yang teratur.
Tetapi ada beberapa infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh bakteri.
Baca juga: Mengenal Penyakit FAM yang Viral di TikTok, Berikut Gejala dan Pencegahannya
Baca juga: Mengenal Penyakit Hipotiroid, Berikut Gejala dan Penyebabnya
Usia rentan terkena bakteri adalah anak-anak dengan rentang usia 1 sampai 3 tahun.
Kemudian usia rentan lainnya adalah lansia.
Pada usia rentan ini, infeksi saluran pernapasan lebih cenderung pada timbulnya bakteri.
Penyebab terjadinya Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA):
Virus atau bakteri ini terhirup ke dalam saluran pernapasan melalui udara yang ada disekitar kita yang mengandung virus, masuk melalui hidung.
"Sebenarnya tubuh manusia memiliki daya tahan tubuh, termasuk di hidung manusia," ungkap dr. Roro Rukmi Windi Perdani.
Pada hidung terdapat barrier atau pertahanan tubuh terhadap organisme atau kuman yang masuk.
"Barrier mekanik ini seperti misalnya adannya rambut-rambut halus di hidung," terang dr. Roro Rukmi Windi Perdani.
Selain itu, adanya mukosa yang terdapat pada hidung akan mengeluran cairan supaya menghambat virus untuk tidak masuk lebih jauh lagi.
Baca juga: Mengenal Kelainan Kulit Melasma dan Pemicunya
Baca juga: Mengenal Bercak Putih pada Kulit atau PMH hingga Pengobatannya
"Tetapi jika pertahanan pada tubuh kita tidak mampu menghalangi, maka virus atau bakteri tersebut akan masuk lebih jauh lagi," jelas dr. Roro Rukmi Windi Perdani.
Pada faring, laring, dan trakea juga terdapat pertahanannya.
Pada bagian tersebut terdapat silia atau rambut getar, yang mana itu akan menghalangi masuknya kuman atau patogen untuk lebih jauh lagi.

"Tapi jika kuman ini kemampuannya lebih hebat dari pada daya tahan tubuh seseorang, akhirnya tubuh kita kalah dan masuk bahkan sampai ke dalam paru-paru," terang dr. Roro Rukmi Windi Perdani.
Infeksi saluran napas bagian bawah, dalam hal ini adalah paru-paru.
Jika sudah terjadi seperti ini maka tidak bisa sembuh sendiri dan harus mengkonsumi obat-obatan seperti antibiotik.
Baca juga: Mengenal Penyakit Sindrom Karpal Tunnel atau Carpal Tunnel Syndrom (CTS) dan Gejala-gejalanya
Gejala terjadinya ISPA adalah:
- Demam
- Flu
- Nyeri tenggorokan
- Nyeri telan
- Batuk
Baca juga: Wajib Tau! 5 Makanan Ini Kaya Akan Vitamin E, Cocok untuk Membantu Daya Tahan Tubuh
"Sebenarnya batuk merupakan salah satu pertahanan pada tubuh untuk mengeluarkan kuman-kuman pada saluran napas," terang dr. Roro Rukmi Windi Perdani.
"Jadi bukan salah satu upaya bahwa batuk harus selalu dihilangkan," lanjutnya.
- Seolah-olah ada yang masuk kedalam saluran napas bagian dalam
- Sesak napas
- Menimbulkan tambahan suara di paru
Baca juga: Mengenal Pubertas pada Anak Perempuan dan Laki-laki, Simak Ulasan Dokter Berikut Ini
Baca juga: Mengenal Penyakit Usus Buntu atau Apendisitis, Tanda-tanda hingga Penyebabnya
Infeksi saluran napas yang disebabkan oleh virus yang bisa sembuh sendiri, maka tinggal meningkatkan daya tubuh kita dan tidak harus selalu datang ke dokter.
Untuk mencegah infeksi saluran napas harus mengkonsumsi makanan yang bergizi seperti sayuran dan buah-buahan yang banyak mengandung vitamin C dan stirahat yang cukup.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/Irma Rahmasari)
Baca juga: Tips Mengatur Pola Tidur saat Berpuasa di Bulan Ramadhan
Baca juga: Tips Cara Mencegah Bau Mulut Saat Bangun Tidur
Baca juga: Serba-serbi Sikat Gigi yang Benar untuk Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut