TRIBUNHEALTH.COM - Masa tumbuh kembang pada anak menjadi faktor penting yang harus diperhatikan oleh orang tua.
Tak hanya pada usia bayi saja, tahapan tumbuh kembang anak harus tetap diperhatikan hingga anak-anak menjadi dewasa.
Perhatian orang tua tak hanya dalam tumbuh kembangnya saja, tetapi termasuk juga dalam pemantauan dalam masa pubertas.
Masa pubertas pada anak merupakan masa transisi atau perubahan dari anak-anak menuju remaja.
Pada masa ini terjadi banyak perubahan yang dirasakan oleh anak seperti perubahan fisik, kondisi psikis, hingga pematangan fungsi organ reproduksi.
Baca juga: Anak Sehat dengan Makanan Pendamping Air Susu Ibu, Begini Syarat Memberi MPASI
Baca juga: Anak Kos Konsumsi Mie Instan Layaknya Makanan Pokok, Apakah Berbahaya?

Meski bervariasi, anak perempuan mengalami masa pubertas pada usia 8 tahun hingga 13 tahun.
Sedangkan untuk laki-laki, masa pubertas diawali pada usia 9 tahun hingga 14 tahun.
Perubahan fisik pada anak perempuan pada masa pubertas, biasanya muncul dua tahun sebelum menstruasi pertama.
Baca juga: Ini Usia yang Tepat untuk Mulai Memberi Edukasi Seksual pada Anak
Dilansir dari Youtube Kompas Tv dalam program Ayo Sehat, berikut adalah beberapa tanda pubertas pada anak perempuan:
- Membesarnya payudara
- Munculnya rambut tambahan pada ketiak dan alat kelamin
- Muncul jerawat pada wajah
- Pertumbuhan badan yang pesat terutama pada tinggi badan
- Pinggul yang membesar
- Datang menstruasi pertama yang menandakan datangnya masa reproduksi
Sementara pada laki-laki, perubahan fisik sangat terlihat pada masa pubertas.

Berikut adalah beberapa tanda pubertas pada anak laki-laki:
- Perubahan fisik pada lengan, kaki, bahu yang lebar dan pembentukan otot
- Tumbuh rambut pada area wajah dan ketiak
- Penis dan testis yang membesar
- Tumbuhnya rambut pada kemaluan
- Mengalami mimpi basah
- Perubahan suara
Baca juga: Simak Tips Menjalankan Pola Hidup Sehat bagi Anak Kost
Dilansir dari Youtube Kompas Tv dalam program Ayo Sehat bersama Dokter Spesialis Anak Konsultan Endokrinologi dr Andi Nanis Sacharina Marzuki, Pertumbuhan pada anak terjadi dalam 3 fase:
1. Masa bayi
2. Masa anak
3. Masa pubertas
"Pertumbuhan masa bayi pada usia 1 - 2 tahun, pada tahun pertama terjadi pertumbuhan sekitar 25 cm, tahun kedua 13 cm, kemudian rata setelah 2 tahun pertumbuhan terjadi sekitar 5-6 cm," terang dr Andi Ninis.
Pada masa pubertas akan mengalami kenaikan pertumbuhan yang lebih tinggi.
Penambahan masa pubertas terjadi sangat cepat.
"Untuk anak perempuan mengalami pertumbuhan sekitar 17 sampai 20 cm, sedangkan laki-laki mengalami pertumbuhan sekitar 20-24 cm," lanjut dr Andi Ninis.
Hal ini terjadi karena efek dari hormon seksual pada anak.
Hormon yang terdapat pada anak adalah hormon tiroid dan hormon pertumbuhan.
Sedangkan hormon pada masa pubertas adalah hormon estrogen dan testoteron.
Anak yang memasuki masa pubertas terjadi pacu tumbuh sehingga membutuhkan nutrisi yang tepat.

Pemenuhan nutrisi yang tepat ketika anak memasuki masa pubertas menurut dr Andi Nanis sebagai berikut:
1. Penyesuaian kalori
Banyaknya kalori yang diperlukan oleh anak disesuaikan oleh tinggi badan dan usia anak.
2. Pemenuhan karbohidrat
Anak yang masuk dalam usia remaja membutuhkan karbohidrat sebanyak 50% dari jumlah makanan keseluruhannya.
3. Jangan memilih makanan yang kerbohidrat simpleks
Karbohidrat simpleks yaitu kerbohidrat yang mengandung gula-gula sederhana seperti soft drink.
4. Mikronutrien
Mikronutrien seperti vitamin D dan kalsium harus dicukupkan karena anak-anak harus minum kalsium sekitar 1300 mg per hari, seperti susu.
5. Lemak
Salah satu yang harus diperhatikan dalam memenuhi nurtrisi anak adalah lemak.
Anak tidak boleh mengkonsumsi lemak yang berlebihan atau terlalu banyak.
Baca juga: Dokter Bagikan Tips Agar Anak Tak Mewarisi Penyakit Diabetes Orangtua
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/Irma Rahmasari)