Breaking News:

Mengenal Pubertas pada Anak Perempuan dan Laki-laki, Simak Ulasan Dokter Berikut Ini

Pubertas merupakan masa tumbuh kembang anak yang mengalami transisi dari anak-anak menuju ke remaja

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Ekarista Rahmawati
Tribun Kesehatan
Ilustrasi - Anak perempuan dan laki-laki yang mengalami pubertas 

TRIBUNHEALTH.COM - Masa tumbuh kembang pada anak menjadi faktor penting yang harus diperhatikan oleh orang tua.

Tak hanya pada usia bayi saja, tahapan tumbuh kembang anak harus tetap diperhatikan hingga anak-anak menjadi dewasa.

Perhatian orang tua tak hanya dalam tumbuh kembangnya saja, tetapi termasuk juga dalam pemantauan dalam masa pubertas.

Masa pubertas pada anak merupakan masa transisi atau perubahan dari anak-anak menuju remaja.

Pada masa ini terjadi banyak perubahan yang dirasakan oleh anak seperti perubahan fisik, kondisi psikis, hingga pematangan fungsi organ reproduksi.

Baca juga: Anak Sehat dengan Makanan Pendamping Air Susu Ibu, Begini Syarat Memberi MPASI

Baca juga: Anak Kos Konsumsi Mie Instan Layaknya Makanan Pokok, Apakah Berbahaya?

Ilustrasi anak gadis
Ilustrasi anak gadis (Pixabay)

Meski bervariasi, anak perempuan mengalami masa pubertas pada usia 8 tahun hingga 13 tahun.

Sedangkan untuk laki-laki, masa pubertas diawali pada usia 9 tahun hingga 14 tahun.

Perubahan fisik pada anak perempuan pada masa pubertas, biasanya muncul dua tahun sebelum menstruasi pertama.

Baca juga: Ini Usia yang Tepat untuk Mulai Memberi Edukasi Seksual pada Anak

Dilansir dari Youtube Kompas Tv dalam program Ayo Sehat, berikut adalah beberapa tanda pubertas pada anak perempuan:

- Membesarnya payudara

2 dari 4 halaman

- Munculnya rambut tambahan pada ketiak dan alat kelamin

- Muncul jerawat pada wajah

- Pertumbuhan badan yang pesat terutama pada tinggi badan

- Pinggul yang membesar

- Datang menstruasi pertama yang menandakan datangnya masa reproduksi

Sementara pada laki-laki, perubahan fisik sangat terlihat pada masa pubertas.

Ilustrasi ibu dan anak
Ilustrasi ibu dan anak (Kompas.com)

Berikut adalah beberapa tanda pubertas pada anak laki-laki:

- Perubahan fisik pada lengan, kaki, bahu yang lebar dan pembentukan otot

- Tumbuh rambut pada area wajah dan ketiak

- Penis dan testis yang membesar

3 dari 4 halaman

- Tumbuhnya rambut pada kemaluan

- Mengalami mimpi basah

- Perubahan suara

Baca juga: Simak Tips Menjalankan Pola Hidup Sehat bagi Anak Kost

Dilansir dari Youtube Kompas Tv dalam program Ayo Sehat bersama Dokter Spesialis Anak Konsultan Endokrinologi dr Andi Nanis Sacharina Marzuki, Pertumbuhan pada anak terjadi dalam 3 fase:

1. Masa bayi

2. Masa anak

3. Masa pubertas

"Pertumbuhan masa bayi pada usia 1 - 2 tahun, pada tahun pertama terjadi pertumbuhan sekitar 25 cm, tahun kedua 13 cm, kemudian rata setelah 2 tahun pertumbuhan terjadi sekitar 5-6 cm," terang dr Andi Ninis.

Pada masa pubertas akan mengalami kenaikan pertumbuhan yang lebih tinggi.

Penambahan masa pubertas terjadi sangat cepat.

4 dari 4 halaman

"Untuk anak perempuan mengalami pertumbuhan sekitar 17 sampai 20 cm, sedangkan laki-laki mengalami pertumbuhan sekitar 20-24 cm," lanjut dr Andi Ninis.

Hal ini terjadi karena efek dari hormon seksual pada anak.

Hormon yang terdapat pada anak adalah hormon tiroid dan hormon pertumbuhan.

Sedangkan hormon pada masa pubertas adalah hormon estrogen dan testoteron.

Anak yang memasuki masa pubertas terjadi pacu tumbuh sehingga membutuhkan nutrisi yang tepat.

Ilustrasi anak - anak minum soft drink
Ilustrasi anak - anak minum soft drink (Shutterstock)

Pemenuhan nutrisi yang tepat ketika anak memasuki masa pubertas menurut dr Andi Nanis sebagai berikut:

1. Penyesuaian kalori

Banyaknya kalori yang diperlukan oleh anak disesuaikan oleh tinggi badan dan usia anak.

2. Pemenuhan karbohidrat

Anak yang masuk dalam usia remaja membutuhkan karbohidrat sebanyak 50% dari jumlah makanan keseluruhannya.

3. Jangan memilih makanan yang kerbohidrat simpleks

Karbohidrat simpleks yaitu kerbohidrat yang mengandung gula-gula sederhana seperti soft drink.

4. Mikronutrien

Mikronutrien seperti vitamin D dan kalsium harus dicukupkan karena anak-anak harus minum kalsium sekitar 1300 mg per hari, seperti susu.

5. Lemak

Salah satu yang harus diperhatikan dalam memenuhi nurtrisi anak adalah lemak.

Anak tidak boleh mengkonsumsi lemak yang berlebihan atau terlalu banyak.

Baca juga: Dokter Bagikan Tips Agar Anak Tak Mewarisi Penyakit Diabetes Orangtua

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com/Irma Rahmasari)

Selanjutnya
Tags:
Pubertaspenjelasan dokter
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved