TRIBUNHEALTH.COM - Makanan pendamping air susu ibu (MPASI) adalah makanan peralihan dari air susu ibu ke makanan keluarga.
Makanan pendamping air susu ibu diberikan ketika kebutuhan energi dan gizi dari bayi tidak terpenuhi atau tidak tercukupi.
MPASI adalah makanan dan cairan lainnya yang diberikan pada bayi usia 6 bulan.
Mengapa bayi harus diberikan MPASI?
Kebutuhan energi bayi meningkat dan tidak bisa dipenuhi dari ASI.
Pada usia bayi 6-9 bulan ASI hanya mampu menyediakan separuh lebih daripada kebutuhannya.
Usia 9-12 bulan ASI hanya mampu memenuhi setengah dari kebutuhan bayi.
Baca juga: Ahli Gizi Bagikan Tips Mengenalkan Makanan pada Bayi, Penting Dilakukan untuk Hindari Alergi

Pada usia 12-24 bulan ASI hanya mampu memenuhi sepertiga dari kebutuhan bayi.
Hal ini menjadi alasan mengapa MPASI harus diberikan.
Selain itu kebutuhan gizi yang lain pada usia 6 bulan juga meningkat seperti zat besi.
Kebutuhan zat besi pada bayi usia 6 bulan sangat tinggi dan tidak bisa dipenuhi dari ASI saja.
Apa saja syarat dalam memberikan MPASI?
Menurut WHO atau badan kesehatan dunia, ada 4 syarat dalam pemberian MPASI.
Pertama, MPASI yang diberikan harus tepat waktu.
Kedua, MPASI yang diberikan adalah ADEKUAT.
Yang dimaksud ADEKUAT adalah pemberian MPASI harus bisa memenuhi kebutuhan energi, protein, dan makronutrien bayi.
Ketiga, MPASI yang diberikan aman.
Keempat, bayi siap menerima MPASI.
Waktu yang tepat mengenalkan MPASI adalah pada usia 6 bulan.
Baca juga: Setiap Bayi Punya Kebutuhan MPASI Berbeda, Dokter Tekankan Pentingnya Konsultasi dengan Profesional

Selain makanan, ASI harus tetap diteruskan sampai 24 bulan.
Menu yang diberikan saat MPASI harus lengkap yang mengandung zat gizi seperti karbohidrat.
Karbohidrat dapat diperoleh dari beras, tepung beras, umbi-umbian, dan jagung.
Selain itu harus ada sumber protein yang bisa didapatkan dari protein hewani maupun nabati.
Karena anak masih berada dimasa pertumbuhan, maka ahli gizi Ni Made Dewantari, SKM, M.For menganjurkan lebih banyak protein dari protein hewani.
Asam amino yang berasal dari protein hewani lebih lengkap dan mudah dicerna dan nilai biologisnya tinggi.
Hasil penelitian menunjukkan, hal ini sangat baik untuk mengatasi kekurangan berat badan.
Kesiapan fisik bayi untuk menerima MPASI juga perlu diperhatikan.
Pada saat bayi didudukkan dan kepalanya tegak menunjukkan bayi sudah memiliki kesiapan fisik.
MPASI yang aman untuk bayi juga sangat penting.
Pastikan bahwa MPASI bebas dari cemaran maupun bahan-bahan kimia.
Pada saat menyiapkan dan akan memberikan MPASI ibu harus mencuci tangan dengan sabun dan air mengalisr.
Selain itu, anak juga dibiasakan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
Baca juga: Apakah Makan Kacang Hijau saat Hamil Bisa Buat Kulit Bayi Jadi Bersih Dok?
(TribunHealth.com/Dhiyanti)
Berita lain tentang MPASI ada di sini