Breaking News:

Penderita Darah Tinggi Tak Harus Minum Obat Sepanjang Hidup, Kuncinya adalah Mengubah Gaya Hidup

dr Tan Shot Yen mengatakan ada kemungkinan penderita hipertensi bisa berhenti minum obat, simak penjelasannya

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
pixabay.com
Ilustrasi penyakit jantung karena hipertensi 

TRIBUNHEALTH.COM - Dokter sekaligus filsuf dan ahli gizi komunitas, dr Tan Shot Yen, berbicara mengenai apakah penderita hipertensi harus terus-menerus minum obat.

"Saya sebenarnya agak berat hati bahwa orang hipertensi harus minum obat atau tidak," kata dr Tan dalam progam Malam Minggu Sehat Tribunnews.

"Kenapa demikian? Dokternya menjelaskan ngga hipertensi anda kenapa? Nah itu dia."

Dalam artian apakah hipertensi yang dialami adalah hipertensi primer, atau hipertensi sekunder yang diakibatkan oleh gaya hidup yang buruk.

"Barangkali awalnya perlu pakai obat. Bayangkan kalau tensinya 170/100 saya ngga kasih obat, nanti malam ada orang kejang-kejang saya dipanggil polisi," ilustrasi dr Tan.

Tetapi, dr Tan memberi catatan pemberian obat belum tentu seumur hidup.

ILUSTRASI Tekanan darah rendah
ILUSTRASI Tekanan darah rendah (pixabay.com)

Baca juga: Bukan Cuma Mitos, Dokter Sebut Sering Marah Benar-benar Bisa Picu Hipertensi, Simak Penjelasannya

Baca juga: Kenali Penyebab Disfungsi Ereksi pada Pria, Mulai dari Penyumbatan Pembuluh Darah hingga Hormonal

Ketika penyebab hipertensi diketahui, maka penderita bisa meminimalisir faktor risikonya.

"Misalnya nih, tidak olahraga, pola makan berantakan, berat badan terus nambah. Pertanyaannya, kalau risikonya anda kurangi, apakah obatnya akan seumur hidup?"

"Belum tentu," tandas dr Tan.

Dengan memperbaiki faktor risiko, bisa jadi dosis obat akan semakin turun.

2 dari 3 halaman

Bahkan dr Tan tidak menutup kemungkinan akan berhenti minum obat suatu hari nanti.

Baca juga: Dokter Bantah Hipotensi Bisa Terjadi karena Faktor Genetik, Jelaskan Beberapa Penyebab Sebenarnya

Baca juga: Mengenal Sederet Penyebab Hipotensi, Termasuk Penggunaan Obat Penyakit Jantung

Ilustrasi cek tekanan darah
Ilustrasi cek tekanan darah (Pixabay)

"Yang jadi problem, ada orang hipertensi gaya hidupnya seumur hidup (tidak diubah). Itu yang repot," kata dr Tan.

"Jadi kalau orang masih dalam kebiasaan yang sama, gaya hidup yang sama, tentu penyakitnya akan sama terus," lanjutnya.

Lalu kapan yang menjadi acuan seseorang harus berhenti minum obat hipertensi?

Terkait hal ini, dr Tan tegas menjawab yang paling tahu adalah dokter yang merawat.

Untuk pasien pra-hipertensi, atau orang-orang yang memiliki indikasi dan faktor risiko hipertensi, dr Tan mengajak untuk memperbaiki pola hidup.

Salah satunya adalah menerapkan Isi Piringku.

Baca juga: 10 Masalah Kesehatan yang Akan Muncul Jika Terus-terusan Begadang, Obesitas hingga Masalah Jantung

Baca juga: Dokter Bagikan Cara Cek Tensi yang Benar, Alat Harus Sejajar dengan Posisi Jantung

"Jadi usahakan setiap kali sarapan, makan siang, makan malam, usahakan separo piring anda adalah sayur dan buah," kata dr Tan.

"Usahakan semakin dekat dengan bentuk aslinya di alam. Jadi misalnya lalap lebih baik dari lodeh. Buah potong tentu lebih baik dari diblender. Usahakan seperti itu."

"Lalu separuhnya lagi adalah makanan pokok dan lauk."

3 dari 3 halaman

"Alangkah lebih baik lagi kalau lauknya itu sama sekali udah putus hubungan dengan minyak goreng," lanjut dr Tan.

Berbagai pilihan yang dicontohkan dr Tan antara lain bisa dipepes, sop, soto, atau garang asem.

Baca artikel lain seputar penyakit umum di sini.

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)

Selanjutnya
Tags:
darah tinggihipertensidr Tan Shot Yen
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved