TRIBUNHEALTH.COM - Diet mediterania merupakan salah satu pola makan sehat yang terkenal di dunia.
Diet mediterania bisa diterapkan untuk membantu mengontrol tekanan darah pada penderita hipertensi.
Hal ini karena pola makan mediterania banyak mengonsumsi makanan-makanan yang dikenal baik untuk tekanan darah.
Melansir kanal kesehatan Times of India, berikut ini fakta lengkapnya.
1. Pengertian diet Mediterania
Diet mediterania pada dasarnya merupakan pola makan yang diterapkan oleh masyarakat tradisional di negara Mediterania.
Negara ini termasuk negara-negara yang berbatasan dengan laut Mediterania, seperti Yunani, Italia, dan Spanyol.
Pola makan Mediterania ditandai dengan tingginya konsumsi makanan nabati.
Studi tersebut menunjukkan bahwa mengonsumsi lebih banyak protein nabati yang diproses secara minimal dapat menurunkan risiko tekanan darah tinggi.
Sebagai contoh, masyarakat tradisional di negara tersebut banyak mengonsumsi makanan utuh yang diproses secara minimal seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, polong-polongan, kacang-kacangan, minyak zaitun, serta makanan laut.
Baca juga: 5 Camilan yang Dapat dengan Mudah Bikin Berat Badan dan Lingkar Perut Naik
2. Bantu menurunkan tekanan darah
Temuan penelitian mengungkapkan bahwa mereka yang mengonsumsi pola makan Mediterania mengalami penurunan tekanan darah yang moderat.
Kadar sistolik turun sekitar 1,2 mmHg dan diastolik sekitar 1,8 mmHg, dibandingkan dengan diet kontrol.
3. Cegah masalah jantung lebih lanjut
Menjaga tekanan darah yang sehat merupakan salah satu langkah terpenting untuk melindungi jantung dan kesehatan secara keseluruhan.
Studi menunjukkan bahwa peningkatan tekanan darah sekecil apa pun dapat meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, penyakit ginjal, dan penurunan kognitif seiring waktu.
Menurut Institut Kesehatan Nasional AS, setiap peningkatan tekanan sistolik sebesar 20 mmHg atau peningkatan tekanan diastolik sebesar 10 mmHg akan menggandakan risiko komplikasi kardiovaskular.
Menjaga tekanan darah dalam kisaran optimal, di bawah 120/80 mmHg, membantu mencegah kerusakan jangka panjang pada pembuluh darah dan organ vital, mengurangi beban penyakit kronis, dan meningkatkan harapan hidup.
Baca juga: 5 Penyakit Mudah Menular yang Perlu Diwaspadai, Termasuk Campak yang Kembali Banyak Terjadi
4. Dukung kesehatan kognitif
Studi menunjukkan kepatuhan yang lebih tinggi terhadap diet Mediterania dikaitkan dengan penurunan kognitif yang lebih lambat, daya ingat yang lebih baik, dan fungsi eksekutif pada orang dewasa yang lebih tua.
5. Kesehatan metabolik
Penelitian dari Harvard TH Chan School of Public Health mengungkapkan bahwa ketika dikombinasikan dengan pengurangan kalori yang moderat dan aktivitas fisik yang teratur, diet Mediterania dapat mengurangi risiko diabetes hampir sepertiga di antara orang-orang dengan faktor risiko metabolik.
(TribunHealth.com)