lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Diabetes tipe 2 sering disebut sebagai silent disease karena banyak orang tidak menyadari mereka mengalaminya hingga kondisi sudah cukup parah.
Diabetes tipe 2 merupakan penyakit yang membuat kadar gula darah meningkat akibat kelainan pada kemampuan tubuh untuk menggunakan hormon insulin.
Insulin adalah hormon yang membantu gula darah masuk ke dalam sel tubuh untuk diubah menjadi energi.
Hormon ini diproduksi oleh pankreas ketika seseorang makan.
Baca juga: 10 Makanan yang Harus Dikonsumsi Penderita Diabetes, Bantu Cegah Lonjakan Gula Darah
Pada diabetes tipe 2, tingginya kadar gula darah terjadi akibat resistensi insulin, yaitu kondisi ketika sel tubuh tidak dapat menggunakan hormon insulin dengan baik.
Diabetes tipe 2 menimbulkan beberapa gejala yang jarang disadari oleh penderitanya.
Gejala Diabetes Tipe 2 yang Tidak Biasa
Berikut ini beberapa gejala diabetes tipe 2 yang harus diwaspadai, karena sering kali tidak disadari oleh penderitanya.
1. Sering buang air kecil, rasa haus berlebihan
Jika Anda buang air kecil sesering mungkin, terutama beberapa kali di malam hari, bisa jadi ini adalah gejala diabetes.
Saat ginjal berusaha membuang kelebihan glukosa dalam darah, hal ini dapat menciptakan urine berlebih.
Semakin sering Anda buang air kecil, tubuh akan kehilangan cairan, yang akhirnya menyebabkan Anda merasa lebih haus.
Berikut ini terdapat suplemen kesehatan, Imboost yang dapat meningkatkan daya tubuh Anda, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca juga: Fakta Makan Ceri Bagus untuk Penderita Asam Urat dan Diabetes Tipe 2
2. Penurunan berat badan
Pada diabetes tipe 2, hormon insulin tidak mampu memasukkan glukosa ke dalam sel untuk energi, sehingga tubuh merasa kekurangan energi dan mulai memecah protein dari otot untuk digunakan sebagai bahan bakar.
Anda mungkin mulai kehilangan berat badan secara tidak sengaja dan cepat, misalnya sekitar 4,5-9 kg dalam dua atau tiga bulan.
Sementara ginjal bekerja ekstra untuk menghilangkan kelebihan gula, hal ini juga dapat menyebabkan kehilangan kalori.
3. Kelaparan
Rasa lapar yang berlebihan dapat terjadi ketika kadar glukosa darah tetap tinggi secara tidak normal, yang dikenal sebagai hiperglikemia.
Karena insulin tidak dapat memindahkan glukosa dari darah ke sel untuk energi, kekurangan energi dapat membuat Anda lebih lapar.
Baca juga: 7 Buah yang Dapat Meningkatkan Asupan Magnesium, Dukung Fungsi Saraf dan Kesehatan Tulang
4. Masalah kulit
Gula darah tinggi dapat menyebabkan kulit gatal, infeksi kulit, atau sirkulasi darah yang buruk.
Anda juga dapat mengalami akantosis nigrikans, bercak gelap pada kulit di bagian belakang leher, ketiak, selangkangan, atau tempat lain, yang berarti Anda memiliki terlalu banyak insulin dalam darah.
5. Penyembuhan luka lebih lambat
Infeksi, luka, dan memar yang tidak cepat sembuh adalah tanda klasik diabetes lainnya.
Hal ini disebabkan oleh kelebihan glukosa dalam aliran darah yang dapat menyebabkan sirkulasi darah yang buruk dan kerusakan saraf, yang dapat memperlambat penyembuhan luka, terutama pada kaki.
Baca juga: 4 Fakta Kesehatan Buah Pir, Kaya Serat, Bagus untuk Jantung dan Gula Darah
6. Infeksi jamur
Diabetes melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat Anda lebih rentan terhadap infeksi, terutama infeksi ragi dan jamur lainnya.
Infeksi ragi dapat berkembang di vagina, mulut, tenggorokan, dan kulit, yang biasanya disebabkan oleh jamur yang disebut Candida albicans.
7. Kelelahan dan mudah tersinggung
Jika Anda terbangun untuk buang air kecil beberapa kali dalam semalam, hal ini dapat menyebabkan kelelahan dan mudah tersinggung.
Anda mungkin juga merasa lelah karena tubuh terlalu memaksakan diri untuk berfungsi dengan baik karena kekurangan glukosa.
Secara umum, ketidakseimbangan gula darah, dengan kadar yang sangat tinggi dan rendah, cenderung menyebabkan kelelahan.
8. Penglihatan kabur
Kadar gula darah tinggi dapat menyebabkan gangguan penglihatan dan munculnya bintik-bintik melayang (floaters) atau kilatan cahaya sesekali.
Kondisi ini dapat membaik dengan sendirinya ketika kadar gula darah kembali normal.
Tetapi, jika kadarnya terlalu tinggi dalam jangka waktu lama, dapat menyebabkan kerusakan penglihatan permanan.
Baca juga: Fakta Kayu Manis dapat Menurunkan Gula Darah Penderita Diabetes
9. Kesemutan atau mati rasa
Kesemutan dan mati rasa di tangan dan kaki, disertai rasa terbakar atau bengkak, merupakan tanda-tanda diabetes.
Hal ini mungkin disebabkan oleh neuropati (kerusakan saraf), yang dapat disembuhkan.
Jika dibiarkan terlalu lama, gula darah tinggi dapat menyebabkan kerusakan saraf permanen.
Beberapa tes dapat mengukur kadar gula darah, seperti tes gula darah puasa, yang memeriksa gula darah Anda setelah delapan jam tidak makan.
Jika gula darah puasa Anda di atas 126 miligram per desiliter (mg/dL) dan lebih tinggi pada dua kali pengukuran, ini berarti Anda menderita diabetes.
Batas normalnya adalah 99 mg/dL, sementara kadar gula darah 100-125 mg/dL dianggap pradiabetes.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 5 Fakta Kesehatan Jus Lidah Buaya, Kaya Antioksidan hingga Kelola Gula Darah
Berikut ini suplemen SENDIFIT untuk mengatasi permasalah asam urat, klik di sini untuk mendapatkannya.
SENDIFIT adalah obat herbal yang diformulasikan khusus untuk mengatasi bebagai macam keluhan sendi, tulang, asam urat dan rematik.
Kandungan bahan aktif yang terdapat obat herbal SENDIFIT dipercaya dan terbukti cepat mengatasi radang dan nyeri.
Kandungan bahan aktif pada SENDIFIT diperoses secara khusus dengan rasio tinggi sehingga menghasilkan herbal yang berkhasiat cepat dan senyawa antoksidan yang mampu membuang/membersihkan sisa-sisa purin, sehingga asam urat dan rematik tidak kambuh lagi.
Khasiat & manfaat SENDIFIT antara lain adalah meredakan nyeri sendi, mengatasi radang sendi, mempercepat penyembuhan patah tulang, mencegah pengapuran sedni, mengatasi dan mencegah asam urat, hingga mencegah keropos tulang/pengapuran tulang.
Berikut ini suplemen SENDIFIT untuk mengatasi permasalah asam urat, klik di sini untuk mendapatkannya.
