TRIBUNHEALTH.COM - Hati merupakan organ terbesar dalam tubuh dan memiliki beberapa fungsi yang sama besarnya.
Di antara sekian banyak peran hati, beberapa tugas yang paling dikenal adalah menyaring darah, memproses nutrisi, dan menyimpan energi.
Karena menjalankan banyak fungsi, hayi rentan terhadap serangan dari berbagai sisi.
Jaringan parut atau sirosis dapat terjadi jika hati rusak, yang pada akhirnya dapat menyebabkan gagal hati atau kanker.
Kerusakan hati dapat terjadi karena gaya hidup yang tidak baik, karena itu coba perhatikan lagi gaya hidup yang Anda terapkan.
Baca juga: 4 Fakta Kesehatan Buah Pir, Kaya Serat, Bagus untuk Jantung dan Gula Darah
Faktor Gaya Hidup yang Dapat Merusak Kesehatan Hati
Berikut ini beberapa faktor gaya hidup yang harus diubah karena dapat memengaruhi kesehatan hati.
1. Merokok

Merokok dapat meningkatkan risiko kanker hati atau sirosis hati.
Sebuah studi tahun 2013 di Scandinavian Journal of Gastroenterology menemukan, merokok dikaitkan dengan peningkatkan risiko sirosis hati, terlepas dari asupan alkohol.
Zat kimia beracun dalam asap tembakau dapat menyebabkan peradangan dan akhirnya sirosis.
Merokok juga dapat meningkatkan produksi sitokin, zat kimia yang menyebabkan peradangan lebih lanjut dan merusak sel-sel hati.
Pada penderita hepatitis B atau C, merokok dapat meningkatkan risiko karsinoma hepatoseluler, jenis kanker hati yang paling umum.
Berikut ini terdapat suplemen kesehatan, Imboost yang dapat meningkatkan daya tubuh Anda, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca juga: 8 Kebiasaan di Malam Hari yang Dapat Melancarkan Pencernaan di Pagi Hari
2. Alkohol

Meskipun faktor-faktor lain berperan, penyalahgunaan alkohol tetap menjadi penyebab utama sirosis dan penyakit hati berikutnya.
Diperkirakan 10 hingga 15 persen peminum berat akan mengalami jaringan parut di hati.
Ini berarti minum alkohol secukupnya atau tidak sama sekali dapat sangat membantu menjaga kesehatan hati Anda.
"Tidak ada pil ajaib untuk menyingkirkan sirosis," kata Dr. Bernstein.
"Penanganannya adalah berhenti minum alkohol," lanjutnya.
Pedoman CDC saat ini merekomendasikan agar wanita tidak mengonsumsi lebih dari satu minuman beralkohol sehari dan pria tidak lebih dari dua.
Satu minuman dianggap setara dengan 350 ml bir atau 130 ml anggur.
Baca juga: 5 Kebiasaan Pagi yang Dapat Membantu Menurunkan Tekanan Darah Tinggi atau Hipertensi
3. Soda dan minuman manis

Minuman bersoda yang mengandung gula adalah penyebab utama kenaikan berat badan, jadi tidak heran jika minuman bersoda juga dikaitkan dengan kerusakan hati.
Sebuah studi tahun 2015 yang diterbitkan dalam The Journal of Hepatology menemukan, orang yang minum satu atau lebih minuman manis bergula setiap hari memiliki risiko penyakit hati berlemak yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak minum minuman manis sama sekali atau yang memilih minuman diet.
Risiko ini paling tinggi di antara orang-orang yang sudah mengalami obesitas atau kelebihan berat badan.
Penelitian yang diterbitkan dalam Pediatric Obesity pada tahun 2013 menemukan bahwa orang yang mengonsumsi dua minuman manis sehari selama enam bulan menunjukkan tanda-tanda penyakit hati berlemak.
Mengurangi konsumsi soda terbukti membantu menurunkan berat badan, dan hal ini juga dapat membantu menjaga kesehatan hati Anda.
Baca juga: 8 Kebiasaan Sehari-hari yang Bikin Jantung Jadi Lebih Sehat dan Tubuh Lebih Muda
4. Kegemukan

Obesitas diduga berperan dalam penyakit hati berlemak nonalkohol (NAFLD).
NAFLD terjadi ketika terlalu banyak lemak disimpan di sel-sel hati.
Meskipun para ahli belum mengetahui secara pasti apa penyebabnya, kondisi ini juga terkait dengan sindrom metabolik, tekanan darah tinggi, kadar trigliserida tinggi, dan obesitas.
Ketika sel-sel hati mengandung terlalu banyak lemak, sirosis dan gagal hati dapat terjadi.
Meskipun NAFLD ini berisiko tinggi pada orang yang berusia 40-50-an, kondisi ini juga dapat terjadi pada remaja dengan obesitas.
Faktor gaya hidup seperti berhenti merokok atau membatasi konsumsi alkohol dapat membantu memperlambat perkembangan penyakit ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 8 Fakta Olahraga di Luar Ruangan Baik untuk Kesehatan Tubuh
Berikut ini IPI vitamin D yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh Anda, klik di sini untuk mendapatkannya.
Vitamin IPI D3 1000 IU isi 75 Tablet (Isi 6 Botol)
Kegunaan :
Memenuhi kebutuhan vitamin D dengan cepat pada kondisi tertentu seperti lanjut usia, ibu hamil dan menyusui, risiko tinggi/penderita penyakit infeksi atau penderita penyakit autoimun.
IPI Vitamin C
Kegunaan:
Vitamin C yang berfungsi untuk membantu menjaga daya tahan tubuh, membantu memperkuat tulang gigi dan memperlancar peredaran darah.
Vitamin C berfungsi untuk membantu menjaga daya tahan tubuh.
Membantu memperkuat tulang gigi dan memperlancar peredaran darah.
Berikut ini IPI vitamin C yang berfungsi menjaga kekebalan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.