TRIBUNHEALTH.COM - Setelah melahirkan, seorang ibu umumnya merasakan kebahagiaan, namun di saat yang sama juga dapat mengalami perubahan suasana hati.
Pada awalnya mungkin merasa sangat gembira, lalu tiba-tiba muncul kecemasan bahkan rasa takut.
Tanpa disadari, kondisi ini membuat ibu rentan mengalami berbagai masalah kesehatan mental pascapersalinan.
Bahkan, di masyarakat pun ada anggapan yang menyebutkan bahwa jumlah ASI yang dihasilkan dapat berhubungan dengan kondisi psikologis seorang ibu.
Untuk mengetahui lebih lanjut seputar menyusui, kita bisa bertanya langsung dengan konsultan laktasi seperti dr. Pritta Diyanti Karyaman, CIMI, CBS, IBCLC.
Pritta Diyanti merupakan dokter konselor laktasi (konsultan).
Ia berpraktek KMNC BSD, Tangerang Selatan.
Baca juga: Dok, Bagaimana Kaitan Antara Ibu Menyusui dengan Kesehatan Mental dan Emosional Ibu?
Pertanyaan:
Dok, normal tidak jika seorang ibu pascamelahirkan dan ASI belum lancar, ataukah memang sebelum melahirkan harus melakukan pijat payudara gar nantinya saat melahirkan, ASI bisa keluar denga lancar?
Riza Berlian, di Banyumas
dr. Pritta Diyanti Karyaman, CIMI, CBS, IBCLC menjawab:
Yang biasa ibu siapkan selama masa kehamilan, mulai dari kamar bayi, ingin lahiran di mana. Tapi, sayangnya banyak yang melupakan bahwa persiapan menyusui pun butuh persiapan.
Jika menyusui sudah ada persiapan, pasti ibu bisa menjawab hal-hal yang seperti itu.
Secara umum, ketika bayi lahir, ASI langsung keluar. Biasanya memang ada yang kita kenal dengan laktogenesis, yakni proses pembentukan ASI sampai ASI keluar.
Baca juga: Kenali 3 Masalah Umum saat Menyusui dan Cara Mengatasinya
Ternyata, proses ini dimulai pada masa kehamilan. Biasanya payudara ibu jadi lebih besar, aerola menghitam, sebagai persiapan hingga akhirnya ASI keluar.
Secara teori, sebetulnya ASI baru akan keluar 30 sampai 40 jam pasca ibu melahirkan, terutama pasca plasenta keluar.
Jadi, secara teori, kebanyakan ASI di hari pertama bisa jadi tidak keluar dan itu adalah hal yang normal.
Sayangnya, ketika di hari pertama ada anggapan "wah bayinya menyusu kok gak keluar? Berarti gak punya ASI". Padahal belum tentu, karena ASI keluar juga memerlukan proses.
Misalkan sudah mengetahui ilmu seperti ini, ketika ASI tidak keluar atau keluar sedikit, bisa mengira-ngira "oh ini ternyata masih normal lho" atau "oh ini sudah perlu bantuan, harus mencari konselor laktasi".
Baca juga: Rekomendasi 15 Makanan Bergizi untuk Ibu Menyusui, ASI Lancar dan Berkualitas
Profil dr. Pritta Diyanti Karyaman, CIMI, CBS, IBCLC
Pritta Diyanti merupakan dokter Konselor Laktasi (konsultan).
Dalam pekerjaannya, ia memberi informasi mengenai cara mengatasi kesulitan saat menyusui, pentingnya sentuhan orangtua pada bayi, serta persiapan fisik dan mental bagi ibu menyusui.
Ia merupakan tercatat sebagai lulusan Falultas Kedokteran Universitas Indonesia dan pendidikan spesialis di Universitas Trisakti.
Pritta Diyanti telah mendapatkan Certified Infant Massage Instuctir (CIMI) dan Certified Breastfeeding Specialist (CBS).
Namanya telah tercatat sebagai anggota aktif di organisasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Ikatan Konselor Menyusui Indonesia (IKMI).
Cek artikel dan berita kesehatan lain di
(TribunHealth.com)
Dapatkan Mom Uung ASI Booster/ Pelancar ASI HALAL BPOM / Fenugreek FREE di sini
Mom Uung ASI Booster 30 Kapsul
BPOM TR No 213 337 751
Direkomendasikan Oleh Dokter Obgyn dan Anak
FENUGREEK FREE
Karena Fenugreek bagi beberapa orang memiliki efek samping mulai dari Diare, Perut kembung bahkan mual
TIPS PENGOPTIMALAN PRODUK
1. Mengkonsumsi ASI Booster MOM UUNG 2 x 2 kapsul sesudah makan secara konsisten dan di jam yang sama
2. Sesering mungkin mengosongkan payudara, dalam artian aktif memberikan ASI ke baby, bila perlu bisa diimbangi dengan pompa ASI yang rutin ya mom
3. Cukupi kebutuhan cairan tubuh, yaitu 3,1 Liter per harinya (sudah termasuk air putih dan jenis cairan lain seperti, jus, susu, kuah sayur )
4. Happy & Rileks