TRIBUNHEALTH.COM - Setelah melahirkan, tentunya seorang ibu merasa bahagia disamping itu juga bisa terjadi naik turunnya perasaan dan emosi.
Bisa saja, di awal ibu merasa sangat gembira, namun tiba-tiba terjadi kecemasan bahkan ketakutan.
Tanpa disadari, kondisi tersebut rentan menyebabkan ibu mengalami berbagai masalah kesehatan mental pasca melahirkan.
Bahkan, beberapa orang mengatakan jika banyaknya ASI yang dihasilkan berpengaruh dengan kesehatan mental seorang ibu.
Untuk mengetahui lebih lanjut seputar menyusui, kita bisa bertanya langsung dengan konsultan laktasi seperti dr. Pritta Diyanti Karyaman, CIMI, CBS, IBCLC.
Pritta Diyanti merupakan dokter konselor laktasi (konsultan).
Ia berpraktek KMNC BSD, Tangerang Selatan.
Baca juga: 7 Manfaat Mengikuti Kelas Prenatal, Upaya Persiapan Hamil dan Melahirkan Lebih Tenang
Pertanyaan:
Dok, bagaimana keterkaitan antara ibu menyusui dengan kesehatan mental dan emosional ibu?
Anita, di Wonogiri
dr. Pritta Diyanti Karyaman, CIMI, CBS, IBCLC menjawab:
Ternyata menyusui berdampak besar terhadap kesehatan dan emosional ibu.
Yang kita tahu, pastinya saat awal-awal menyusui, ibu kadang-kadang mengalami kesulita menyusui, seperti pelekatan belum bagus atau kadang-kacang menyusui jadi nyeri.
Kadang-kadang hal tersebut menimbulkan efek emosi negatif berkepanjangan, bahkan emosi tersebut tidak bisa dikendalikan oleh ibu, yang tentunya bisa berdampak pada kesehatan mental ibu.
Baca juga: Rekomendasi 15 Makanan Bergizi untuk Ibu Menyusui, ASI Lancar dan Berkualitas
Dari awal menyusui jadi hal menyenangkan, pelekatan baik, ASI keluar sesuai dengan kebutuhan bayi, tentu akan berdampak positif terhadap kesehatan dan mental ibu.
Jadi, keterkaitan ini sangat erat. Misalkan menyusuinya sesuai, baik dan mudah, tentu emosi akan positif.
Namun, ketika menyusui mengalami kesulitan, terutama jika ASI tidak keluar, ASI seret atau tidak sesuai dengan kebutuhan bayi, berat badan bayi tidak naik sesuai kurva, tentu akan menimbulkan emosi negatif pada ibu.
Profil dr. Pritta Diyanti Karyaman, CIMI, CBS, IBCLC
Pritta Diyanti merupakan dokter Konselor Laktasi (konsultan).
Dalam pekerjaannya, ia memberi informasi mengenai cara mengatasi kesulitan saat menyusui, pentingnya sentuhan orangtua pada bayi, serta persiapan fisik dan mental bagi ibu menyusui.
Baca juga: Kenali 3 Masalah Umum saat Menyusui dan Cara Mengatasinya
Ia merupakan tercatat sebagai lulusan Falultas Kedokteran Universitas Indonesia dan pendidikan spesialis di Universitas Trisakti.
Pritta Diyanti telah mendapatkan Certified Infant Massage Instuctir (CIMI) dan Certified Breastfeeding Specialist (CBS).
Namanya telah tercatat sebagai anggota aktif di organisasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Ikatan Konselor Menyusui Indonesia (IKMI).
Cek artikel dan berita kesehatan lain di
(TribunHealth.com)
Dapatkan Mom Uung ASI Booster/ Pelancar ASI HALAL BPOM / Fenugreek FREE di sini
Mom Uung ASI Booster 30 Kapsul
BPOM TR No 213 337 751
Direkomendasikan Oleh Dokter Obgyn dan Anak
FENUGREEK FREE
Karena Fenugreek bagi beberapa orang memiliki efek samping mulai dari Diare, Perut kembung bahkan mual
TIPS PENGOPTIMALAN PRODUK
1. Mengkonsumsi ASI Booster MOM UUNG 2 x 2 kapsul sesudah makan secara konsisten dan di jam yang sama
2. Sesering mungkin mengosongkan payudara, dalam artian aktif memberikan ASI ke baby, bila perlu bisa diimbangi dengan pompa ASI yang rutin ya mom
3. Cukupi kebutuhan cairan tubuh, yaitu 3,1 Liter per harinya (sudah termasuk air putih dan jenis cairan lain seperti, jus, susu, kuah sayur )
4. Happy & Rileks