Breaking News:

Mom and Baby

5 Kondisi Bayi yang Harus Diberikan Susu Formula untuk Mendukung Tumbuh Kembangnya

Ada beberapa kondisi tertentu di mana bayi perlu atau harus diberikan susu formula sebagai pengganti atau pendamping ASI. 

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Ahmad Nur Rosikin
freepik.com/shurkin-son
Ilustrasi bayi minum susu formula, berikut kondisi bayi yang harus diberikan susu formula untuk mendukung tumbuh kembangnya 

TRIBUNHEALTH.COM - Pemberian ASI secara ekslusif selama 6 bulan pertama kehidupan bayi merupakan rekomendasi utama dari WHO dan IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia). 

Namun, ada beberapa kondisi tertentu di mana bayi perlu atau harus diberikan susu formula sebagai pengganti atau pendamping ASI. 

Keputusan ini biasanya dilakukan atas rekomendasi tenaga medis, dengan mempertimbangkan kesehatan ibu dan bayinya. 

Lantas, kondisi bayi yang seperti apa yang harus diberikan susu formula untuk mendukung tumbuh kembangnya?

Baca juga: Manfaat Vitamin K untuk Bayi Baru Lahir, Begini Cara Memenuhinya

Ilustrasi bayi minum susu formula, berikut kondisi bayi yang harus diberikan susu formula untuk mendukung tumbuh kembangnya
Ilustrasi bayi minum susu formula, berikut kondisi bayi yang harus diberikan susu formula untuk mendukung tumbuh kembangnya (freepik.com)

Kondisi Bayi yang Harus Diberikan Susu Formula

Berikut ini beberapa kondisi bayi yang harus diberikan susu formula untuk mendukung tumbuh kembangnya. 

1. Bayi prematur

Bayi yang lahir dengan prematur membutuhkan lebih banyak kalori, lemak, dan protein, untuk mendukung tumbuh kembangnya. 

Meskipun ASI prematur memiliki ketiga komponen tersebut, namun ASI ini belum seoptimal ASI matur. 

Dibutuhkan waktu 3-4 minggu untu mencapai ASI matur, karena itu pemberian susu formula dianjurkan pada bayi yang lahir prematur. 

2 dari 4 halaman

Bayi yang lahir kurang dari 32 minggu dengan berat badan kurang dari 1,5 kg sebaiknya diberikan susu formula untuk menunjang tumbuh kembang yang optimal. 

Vitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak agar lebih optimal, klik di sini untuk mendapatkannya.

Baca juga: 6 Fakta DBF Bagus untuk Ibu dan Bayi, Termasuk Menurunkan Risiko Penyakit Kronis

2. Hiperbilirubinemia

Hiperbilirubinemia adalah kondisi meningkatnya kadar bilirubin dalam darah yang ditandai dengan ikterus atau kulit dan mata berwarna kuning.

Hal ini terjadi karena ASI ibu belum banyak diproduksi dan bayi belum menyusu secara efektif. 

Cobalah untuk mengentikan pemberian ASI selama 1-2 hari dan gantikan dengan susu formula. 

Jika bilirubin menurun, pemberian ASI dapat dimulai kembali. 

Ilustrasi bayi minum susu formula, berikut kondisi bayi yang harus diberikan susu formula untuk mendukung tumbuh kembangnya
Ilustrasi bayi minum susu formula, berikut kondisi bayi yang harus diberikan susu formula untuk mendukung tumbuh kembangnya (freepik.com/rawpixel)

3. Bayi yang berisiko mengalami hipoglikemia

Hipoglikemia terjadi saat kadar gula darah di bawah angka normal. 

Glukosa dibutuhkan untuk mengisi energi untuk otak dan tubuh. 

3 dari 4 halaman

Kondisi ini sangat rentan dialami oleh bayi baru lahir, yang dapat menyebabkan bayi gemetaran, kulit berwarna biru pucat, kesulitan bernapas, dan kesulitan mencerna makanan. 

Jika bayi mengalami kondisi seperti ini, dianjurkan untuk segera memberikan susu formula pada si kecil. 

Pemberian susu formula bisa mengembalikan kadar gula darah ke angka yang normal. 

Baca juga: 6 Cara Mengganti Popok Bayi dengan Benar, Bantu Cegah Ruam Popok

4. Bayi dengan galaktosemia

Galaktosemia adalah kondisi metabolik yang menbuat tubuh bayi tidak dapat memproses galaktosa (komponen gula di dalam ASI maupun susu formula) menjadi energi dalam tubuhnya. 

Jika tidak segera ditangani dengan baik, bayi bisa mengalami gangguan perkembangan, katarak, gangguan liver, dan ginjal. 

Salah satu solusi untuk mengatasi kondisi ini adalah dengan memberikan susu formula berbahan soya, dan diikuti dengan pengobatan lainnya. 

ASI mengandung laktosa yang cukup tinggi, sehingga bayi harus disapih. 

Sebagai gantinya, bayi bisa diberikan susu bebas laktosa seperti susu soya. 

Setelah itu, si kecil juga perlu dilatih untuk menjalani pola makan tanpa galaktosa sepanjang hidupnya. 

Ilustrasi bayi minum susu formula, berikut kondisi bayi yang harus diberikan susu formula untuk mendukung tumbuh kembangnya
Ilustrasi bayi minum susu formula, berikut kondisi bayi yang harus diberikan susu formula untuk mendukung tumbuh kembangnya (freepik.com/KamranAydinov)

Baca juga: 6 Tanda Tangisan Bayi yang Tidak Normal, Kapan Harus Waspada?

4 dari 4 halaman

5. Penyakit maple syrup urine

Pemberian susu formula juga disarankan pada bayi dengan penyakit maple syrup urine. 

Kondisi ini biasanya membuat tubuh tidak mampu memproses asam amino secara sempurna. 

Biasanya, kondisi ini ditandai dengan aroma manis yang keluar dari urine bayi

Demikian beberapa kondisi bayi yang harus diberikan susu formula untuk mendukung tumbuh kembangnya agar lebih optimal. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di 

Google News

(Tribunhealth.com)

Baca juga: 6 Cara Mensterilkan Botol Susu Bayi dengan Tepat, Bantu Jaga Kesehatan Si Kecil

Vitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak agar lebih optimal, klik di sini untuk mendapatkannya.

Vitamin Curcuma Plus Emulsion adalah  Vitamin Anak No. 1 pilihan Ibu (Top Brand for Kids) untuk menjaga daya tahan tubuh dan mendukung tumbuh kembang anak.

Formula yang lengkap dengan Temulawak Organik untuk daya tahan tubuh, Minyak Ikan Kod untuk Perkembangan Otak dan Kemampuan Belajar, Kalsium dan Vitamin D untuk pertumbuhan tulang optimal dan kesehatan gigi.

Berikan Sejak usia Si kecil 1 tahun setiap pagi.

Vitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak agar lebih optimal, klik di sini untuk mendapatkannya.

 

Selanjutnya
Tags:
bayiSusu FormulaAir Susu Ibu Tedak Siten Kembar Siam
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved