Breaking News:

Mom and Baby

3 Posisi Tidur Ibu Hamil yang Bisa Meningkatkan Risiko Keguguran, Hindari Mulai Sekarang

Posisi tidur yang salah saat hamil bisa meningkatkan risiko komplikasi kehamilan, bahkan keguguran, terutama di trimester kedua dan ketiga. 

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Melia Istighfaroh
freepik
ilustrasi posisi tidur ibu hamil, berikut posisi tidur yang sebaiknya dihindari karena bisa berbahaya untuk janin 

TRIBUNHEALTH.COM - Saat hamil, kenyamanan dan keselamatan ibu serta janin menjadi prioritas utama. 

Salah satu hal yang sering diabaikan oleh ibu hamil adalah posisi tidur. 

Beberapa posisi tidur perlu dihandari saat hamil, karena bisa menyebabkan ketidaknyamanan. 

Meski terdengar sepele, ternyata posisi tidur yang salah saat hamil bisa meningkatkan risiko komplikasi kehamilan, bahkan keguguran, terutama di trimester kedua dan ketiga. 

Baca juga: 7 Alasan Timun Bagus Dikonsumsi Ibu Hamil, Cegah Dehidrasi hingga Menghilangkan Stretch Mark

Posisi Tidur yang Harus Dihindari oleh Ibu Hamil

Berikut ini beberapa posisi tidur yang sebaiknya dihindari ibu selama kehamilan berlangsung. 

1. Posisi tidur miring ke kanan

ilustrasi ibu hamil tidur dengan posisi miring ke kanan
ilustrasi ibu hamil tidur dengan posisi miring ke kanan (freepik)

Posisi tidur miring ke kanan sebaiknya dihindari oleh ibu hamil. 

Tidur dengan posisi ini akan menyebabkan beban dari tubuh ibu hamil bertumpu pada sisi kanan dan menekan hati, sehingga kinerjanya bisa terganggu. 

Tidur miring ke kanan dipercaya dapat meningkatkan risiko keguguran yang lebih besar dibandingkan dengan tidur miring ke kiri. 

2 dari 4 halaman

Posisi tidur ini bisa memberikan tekanan tambahan pada pembuluh darah utama. 

Meski demikian, kaitan tidur miring ke kanan dengan kehamilan masih perlu diteliti lebih lanjut. 

Susu ibu hamil untuk memenuhi nutrisi ibu dan janin di dalam kandungan, klik di sini untuk mendapatkannya. 

Baca juga: 6 Ciri-ciri Ibu Hamil Kurang Asam Folat, Salah Satunya Mudah Lemas dan Lelah

2. Posisi tidur telentang

ilustrasi ibu hamil tidur posisi telentang
ilustrasi ibu hamil tidur posisi telentang (freepik/gratispik)

Semakin bertambahnya usia kehamilan, maka perut ibu hamil juga akan semakin membesar. 

Tidur terlentang mungkin akan terasa lebih nyaman, karena beban pada rahim berpindah tumpuan ke tulang belakang dan otot punggung. 

Posisi tidur telentang saat hamil memang bukan penyebab keguguran di trimester pertama kehamilan, tapi sebaiknya hindari posisi ini saat memasuki trimester kedua dan ketiga. 

Kebiasaan tidur telentang pada trimester kedua dapat menyebabkan sakit punggung, wasir, hingga gangguan pencernaan pada ibu hamil. 

Menurut National Health Service, kebiasaan tidur telentang pada usia kehamilan 28 minggu bisa meningkatkan risiko stillbirth atau bayi lahir mati. 

Ini karena saat tidur telentang pembuluh darah bisa terhambat, sehingga mengganggu asupan darah dan oksigen menuju janin. 

3 dari 4 halaman

Tak hanya itu saja, posisi ini juga dinilai dapat meningkatkan risiko sleep apnea pada ibu hamil. 

Baca juga: 7 Nutrisi yang Harus Dipenuhi Ibu Hamil Muda, Bantu Optimalkan Tumbuh Kembang Janin

3. Tidur tengkurap

Ilustrasi ibu hamil yang tidur dengan posisi tengkurap
Ilustrasi ibu hamil yang tidur dengan posisi tengkurap (freepik.com/pressfoto)

Tidur tengkurap pada saat hamil muda masih diperbolehkan, dan juga tidak dianggap sebagai penyebab keguguran. 

Meski begitu, ibu hamil tidak dianjurkan untuk tidur dengan posisi ini ketika memasuki usia 16-18 minggu kehamilan. 

Tidur tengkurap harus dihindari karena posisi ini menempatkan berat rahim di atas pembuluh darah utama, sehingga aliran darah bisa tersumbat. 

Selain menghambat oksigen ke janin, posisi ini juga berisiko menyebabkan kaki ibu hamil bengkak. 

Baca juga: 8 Daftar Buah yang Bantu Meredakan Mual pada Ibu Hamil, Ada Timun hingga Buah Beri

Posisi Tidur Terbaik untuk Ibu Hamil

Ibu hamil dianjurkan untuk tidur miring ke kiri, posisi ini adalah yang paling direkomendasikan oleh dokter kandungan. 

Beberapa manfaat tidur miring ke kiri selama kehamailan adalah seperti berikut. 

- Memaksimalkan aliran darah dan nutrisi ke janin

4 dari 4 halaman

- Mengurangi tekanan pada hati

- Membantu ginjal bekerja optimal, sehingga mengurangi pembengkakan kaki dan tangan. 

Posisi tidur ibu hamil sangat berpengaruh pada kesehatan janin, sehingga perhatikan posisi tidur Anda dengan baik. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di 

Google News

(Tribunhealth.com)

Baca juga: Tips Memilih Skincare yang Aman Digunakan untuk Ibu Hamil, Perhatikan Ingredients

Asam folat untuk ibu hamil dan mendukung perkembangan janin, klik di sini untuk mendapatkannya. 

FOLAVIT digunakan untuk membantu memenuhi kebutuhan Asam Folat terutama untuk ibu hamil dan menyusui. 

Komposisi: Tiap tablet mengandung asam folat 400 mcg .

Dosis: 1) Anemia megaloblastik akibat kekurangan asam folat: 5 mg/hari selama 4 bulan hingga 15 mg/hari pada fase malabsorpsi.

2) Pencegahan anemia megaloblastik pada masa kehamilan: 0.2-0.5 mg/hari

3) Pencegahan kecacatan tabung syaraf (neural tube defect) pada masa kehamilan: 4 atau 5 mg/hari.4) Suplemen untuk wanita yang baru memiliki anak pertama (child-bearing) 0.4 mg/hari. 

Indikasi: Membantu memenuhi kebutuhan Asam Folat terutama untuk ibu hamil dan menyusui. 

Perhatian Khusus: Konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter sebelum menggunakan produk ini, terutama apabila ingin menggunakan pada kondisi sedang hamil, menyusui, sakit tertentu, akan menjalani operasi atau sedang menggunakan obat-obatan lain. 

Hentikan penggunaan apabila muncul efek yang tidak diinginkan saat penggunaan dan segera konsultasi kepada dokter. 

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comKeguguranKomplikasiKehamilan
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved