TRIBUNHEALTH.COM - Serat memang salah satu nutrisi yang diperlukan tubuh untuk membantu pencernaan.
Selain itu, serat juga mendukung sejumlah fungsi lainnya.
Kendati demikian, sayangnya serat masih kerap dikonsumsi dengan cara yang salah.
Misalnya jumlahnya yang belum memadai, hingga memilih sumber makanan yang itu-itu saja.
Melansir kanal kesehatan NDTV, berikut ini uraiannya.
1. Masih kurang mengonsumsi serat
Salah satu kesalahan yang paling umum adalah tidak mendapatkan asupan serat yang cukup.
Asupan harian yang direkomendasikan adalah sekitar 25–30 gram, tetapi banyak orang yang tidak mendapatkannya.
Pola makan rendah serat dapat menyebabkan sembelit, pencernaan yang lambat, dan peningkatan risiko penyakit jantung dan diabetes.
Baca juga: 6 Manfaat Serat untuk Kesehatan Anak Beserta Contoh Makanan yang Bisa Dipilih
2. Tidak makan serat saat sarapan
Sarapan merupakan waktu yang ideal untuk mengonsumsi serat melalui biji-bijian utuh, buah, atau biji-bijian.
Tidak mengonsumsi cukup serat saat sarapan dapat menyebabkan rasa lapar serta pilihan makanan yang buruk di kemudian hari.
3. Mengupas buah dan sayur sebelum dimakan
Kulit aneka buah dan sayuran, seperti apel, kentang, dan mentimun, mengandung banyak serat.
Dengan mengupasnya, Anda membuang sebagian besar nilai gizinya, termasuk serat larut dan tak larut.
4. Tidak memvariasikan sumber serat
Berfokus pada satu jenis makanan kaya serat saja akan membatasi manfaatnya.
Berbagai jenis serat (larut dan tidak larut) memiliki peran yang berbeda dalam kesehatan usus dan metabolisme.
Pilih aneka makanan kaya serat agar Anda mendapatkan setiap manfaatnya.
Baca juga: 9 Makanan Kaya Serat yang Dipercaya Ahli untuk Menurunkan Berat Badan Secara Permanen
5. Tidak mengimbangi dengan minum air putih
Serat, terutama serat larut, menyerap air dan membengkak di dalam usus.
Tanpa hidrasi yang cukup, hal ini dapat menyebabkan sembelit alih-alih pencernaan yang lancar.
Selalu padukan makanan kaya serat dengan asupan air yang cukup sepanjang hari.
6. Menambah asupan serat secara tiba-tiba
Beralih cepat dari asupan serat rendah ke tinggi dapat mengejutkan sistem pencernaan, menyebabkan kembung, kram, dan gas.
Penting untuk meningkatkan asupan serat secara perlahan selama beberapa hari atau minggu, memberi waktu bagi usus untuk menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut.
(TribunHealth.com)