TRIBUNHEALTH.COM - Batuk adalah respons alami tubuh untuk mengeluarkan kuman dan benda asing dari saluran pernapasan.
Batuk dibedakan menjadi dua, yaitu batuk berdahak dan batuk kering.
Pada batuk kering, gejala yang muncul dapat berupa gatal dan rasa tidak nyaman di tenggorokan, dada terasa sesak, serta badan pegal-pegal.
Umumnya, batuk kering sering memburuk di malam hari, sehingga membuat penderitanya susah tidur.
Baca juga: 6 Teh Herbal yang Bisa Meningkatkan Kualitas Tidur, Berikut Tips untuk Mengonsumsinya

Penyebab Batuk Kering Lebih Parah di Malam Hari
Dilansir dari Health, berikut ini beberapa alasan batuk kering lebih parah terjadi di malam hari.
1. Refluks asam atau GERD
Penyakit refluks gastroesofageal (GERD), menyebabkan refluks asam atau ketika asam lambung kembalik naik ke kerongkongan.
Asam lambung lebih mungkin berbalik saat Anda berbaring untuk tidur.
Kondisi ini bisa menyebabkan nyeri dada, suara serak, mual, dan bahkan batuk di malam hari.
Berikut ini IPI vitamin D yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh Anda, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca juga: 7 Tanda Metabolisme Tubuh Melambat, Termasuk Mudah Lelah dan Sering Alami Gangguan Pencernaan
2. Penghambat ACE
Batuk kering di malam hari merupakan efek samping umum dari penghambat enzim pengubah angiotensin (ACE), yang mengobati hipertensi.
Batuk mungkin mulai dalam beberapa minggu setelah meminumnya, jadi kebanyakan orang tidak menyadari itu penyebabnya.
3. Asma
Orang dengan asma mengalami peradangan pada saluran napas, yang dapat menyebabkan batuk, kesulitan bernapas, dan mengi.
Batuk akibat asma mungkin memburuk di malam hari.
Ritme sirkadian atau siklus tidur-bangun, dapat memengaruhi tingkat keparahan gejala.

4. PPOK
PPOK mencakup bronkitis kronis dan emfisema, keduanya merupakan penyakit paru-paru yang menyebabkan kesulitan bernapas.
Penderita PPOK mungkin mengalami batuk berdahak yang mengeluarkan banyak lendir, terutama di pagi hari.
5. Pneumonia
Pneumonia adalah infeksi yang terjadi di paru-paru.
Penyakit paru ini menimbulkan gejala berupa batuk mengeluarkan dahak, demam dan mengigil, dan kesulitan bernapas.
Baca juga: 7 Cara Efektif untuk Mengatasi Kebiasaan Makan Berlebihan
6. Tetesan postnasal
Tetesan postnasal atau sindrom batuk saluran napas atas adalah salah satu penyebab paling umum dari batuk kronis.
Alergi dan pilek menyebabkan lendir menetes ke tenggorokan, yang menggelitik ujung saraf dan memicu batuk.
Hidung tersumbat, mata gatal, dan bersin, juga dapat terjadi akibat postnasal drip.
7. Batuk rejan
Batuk rejan adalah infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh bakteri.
Batuk merupakan salah satu gejala utama dan dapat terjadi parah, terutama di malam hari.
Gejala batuk rejan awalnya mirip pilek, hidung berair atau tersumbat, demam, dan mata berari.
Gejala batuk klasik biasanya muncul setelah 1-2 minggu.

Pengobatan Rumahan untuk Mengatasi Batuk Kering
Anda bisa mengobati batuk di rumah menggunakan beberapa metode berikut.
1. Menghirup uap panas
Mandi air panas atau gunakan vaporizer untuk menghirup uap panas, dapat membantu melembapkan tenggorokan kering dan mengurangi batuk.
Pastikan Anda membersihkan vaporizer secara teratur untuk mencegah pertumbuhan jamur.
2. Hindari merokok
Tidak merokok dan menjauhi asap rokok dapat membantu mengendalikan batuk, terutama jika Anda menderita PPOK.
Mungkin sulit untuk berhenti merokok, tetapi penyedia layanan kesehatan dapat memberi tahu Anda cara melakukannya.
Baca juga: 7 Tanda Tubuh Kekurangan Protein, Termasuk Mudah Lelah dan Rambut Sering Rontok
3. Tinggikan kepala di malam hari
Meninggikan kepala di malam hari dapat mengurangi gejala GERD, seperti batuk kering, yang mungkin memburuk saat berbaring.
Cobalah menyangga kepala dengan bantal baji untuk mencegah asam lambung naik kembali ke kerongkongan.
4. Tetep terhidrasi
Pastikan untuk minum banyak cairan, termasuk kaldu, jus buah, minuman olahraga, dan air putih.
Cairan ini dapat mengencerkan lendir di tenggorokan dan membantu Anda mengeluarkannya melalui batuk.

Baca juga: 9 Kebiasaan Sehari-hari yang Diam-diam Dapat Menyebabkan Hipertensi
5. Hisap permen pelega batuk
Permen pelega batuk dapat membantu meredakan batuk kering.
Carilah jenis permen yang mengandung kayu putih, madu, atau mentol, untuk melegakan tenggorokan Anda.
6. Atasi alergi musiman
Tetaplah di dalam ruangan jika banyak serbuk sari yang beterbangan di luar dan mandi serta ganti pakaian setelah berada di luar ruangan.
Anda juga dapat mempertimbangkan untuk menggunakan pembersih udara, menutup jendela, melapisi bantal dan kasur dengan pelindung tungau debu, menempatkan hewan peliharaan berbulu di kamar terpisah saat tidur, dan menghindari penggunaan kipas angin yang mengalirkan udara dari luar.
Pastikan Anda juga mengikuti pengobatan yang direkomendasikan dokter jika Anda memiliki kondisi seperti asma, PPOK, atau pneumonia.
Konsultasikan juga dengan dokter mengenai pengobatan rumahan dan perawatan untuk membantu Anda bernapas lebih lega dan tidur lebih nyenyak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 9 Makanan Terburuk yang Baiknya Tidak Lagi Dikonsumsi Setelah Usia 45 Tahun
Berikut ini terdapat suplemen kesehatan, Imboost yang dapat meningkatkan daya tubuh Anda, klik di sini untuk mendapatkannya.
Imboost adalah supplemen kesehatan untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Imboost merupakan Immunity Booster (peningkat daya tahan tubuh - immunomodulator) yang berfungsi untuk menjaga kesehatan tubuh agar tidak mudah jatuh sakit serta mempercepat penyembuhan penyakit.
Imboost mengandung Echinacea yang merupakan salah satu jenis tanaman herbal dan berbagai bahan alami sehingga aman untuk dikonsumsi.
Aturan Pakai: dapat dikonsumsi 3x sehari selama 8 minggu dan diberi jeda 2 minggu untuk dapat dikonsumsi kembali.
Hentikan pemakaian jika terjadi reaksi alergi.
Untuk mendapatkan suplemen kesehatan, Imboost yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh Anda, klik di sini untuk mendapatkannya.