TRIBUNHEALTH.COM - Sebagian wanita setelah melahirkan takut untuk buang air besar, karena khawatir jika jahitan yang dimiliki akan robek jika mengejan terlalu keras.
Namun, jika Anda sering menunda untuk buang air besar setelah melahirkan, ini dapat menyebabkan sembelit atau susah buang air besar.
Sembelit setelah melahirkan adalah kondisi umum yang banyak dialami oleh wanita, tapi kondisi ini sebaiknya tidak disepelekan.
Baca juga: 6 Daftar Makanan yang Baiknya Tidak Dikonsumsi Ibu Setelah Melahirkan

Cara Efektif Mengatasi Sembelit Setelah Melahirkan
Sembelit dapat terjadi karena terlalu sering menahan buang air besar.
Selain itu, kurangnya asupan air putih dan serat juga dapat menyebabkan ibu setelah melahirkan mengalami sembelit.
Berikut ini ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh ibu yang mengalami sembelit setelah melahirkan.
1. Memperbanyak minum air putih dan asupan serat
Memperbanyak minum air putih dapat membantu mengatasi permasalahn sembelit setelah melahirkan.
Ini karena air putih dapat melunakkan feses yang telah mengeras.
Selain itu, memperbanyak konsumsi serat setelah melahirkan juga sangat dianjurkan.
Beberapa makanan tinggi serat yang bisa dikonsumsi seperti buah pir, buah apel, kacang polong, dan gandum utuh.
Anda juga disarankan untuk makan dalam porsi kecil dan sering agar usus tidak bekerja terlalu keras dalam mencerna makanan.
Berikut ini IPI vitamin D yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh Anda, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca juga: 7 Larangan yang Harus Dihindari Ibu Setelah Melahirkan Normal Agar Segera Pulih
2. Coba berjongkok saat BAB
Berjongkok saat BAB sangat disarankan, karena pada posisi lutut terangkat biasanya membuat BAB lebih lancar.
Penggunaan toilet jongkok bisa membantu mengatasi sembelit setelah melahirkan normal atau caesar.
Bila Anda menggunakan toilet duduk, cobalah untuk menyangga kaki Anda dengan menaruh bangku pendek di bawah kaki.

3. Mengunyah permen karet
Mengunyah permen karet dipercaya dapat meredakan sembelit setelah melahirkan, terutama pada ibu yang bersalin dengan operasi caesar.
Mengunyah permen karet bisa mendukung kerja sistem pencernaan, sehingga Anda bisa buang air besar lebih mudah.
Ini karena gerakan mengunyah permen karena dapat 'menipu' tubuh supaya berpikir jika Anda sedang makan dengan meniru proses makan yang sesungguhnya.
Otak kemudian akan mengirim sinyal ke usus bahwa ada makanan yang akan datang, sehingga saluran pencernaan siap mulai bergerak kembali.
Baca juga: 7 Alasan Ibu Menyusui Harus Minum Susu Almond, Selain ASI Booster juga Bagus untuk Jantung
4. Aktif bergerak
Setelah melahirkan, seorang ibu memang tidak dianjurkan untuk melakukan aktivitas berat atau olahraga yang berat.
Meski begitu, ibu tetap dianjurkan untuk aktif bergerak dan melakukan aktivitas yang ringan.
Terlalu sering duduk atau berbaring dalam waktu yang lama bisa meningkatkan risiko konstipasi.
Karena itu, jika ibu mengalami sembelit, baiknya aktif bergerak untuk meredakan sembelit yang menyerang.
Ibu bisa melakukan jalan kaki ringan di pagi atau sore hari sambil mendorong kereta bayi untuk membantu melancarkan pencernaan.

5. Jangan menunda-nunda BAB
Semakin sering Anda menunda dan menahan BAB, maka akan semakin sulit untuk buang air besar dengan nyaman.
Menahan BAB justru akan membuat feses semakin kering dan keras, sehingga susah untuk dikeluarkan.
Anda juga tidak disarankan untuk mengejan berlebihan, karena bisa menyebabkan iritasi atau luka pasa usus.
Kondisi ini bisa meningkatkan risiko untuk mengalami wasir atau ambeien.
Baca juga: Ingin Bayi Lancar BAB? Berikut Daftar Makanan yang Harus Dikonsumsi Ibu Menyusui
6. Minum obat pencahar
Saat beberapa cara di atas sudah dilakukan tapi tetap tidak bisa mengatasi sembelit, minum obat pencahar adalah cara terakhir yang bisa dilakukan untuk mengatasi sembelit.
Namun penting untuk diingat, tidak semua obat pencahar aman untuk ibu menyusui.
Pastikan Anda memilih obat pencahar yang aman untuk ibu menyusui atau konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan obat yang tepat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 10 Teh Terbaik untuk Melawan Peradangan pada Tubuh, Ada Teh Hijau hingga Teh Kayu Manis
Berikut ini suplemen SENDIFIT untuk mengatasi permasalah asam urat, klik di sini untuk mendapatkannya.
SENDIFIT adalah obat herbal yang diformulasikan khusus untuk mengatasi bebagai macam keluhan sendi, tulang, asam urat dan rematik.
Kandungan bahan aktif yang terdapat obat herbal SENDIFIT dipercaya dan terbukti cepat mengatasi radang dan nyeri.
Kandungan bahan aktif pada SENDIFIT diperoses secara khusus dengan rasio tinggi sehingga menghasilkan herbal yang berkhasiat cepat dan senyawa antoksidan yang mampu membuang/membersihkan sisa-sisa purin, sehingga asam urat dan rematik tidak kambuh lagi.
Khasiat & manfaat SENDIFIT antara lain adalah meredakan nyeri sendi, mengatasi radang sendi, mempercepat penyembuhan patah tulang, mencegah pengapuran sedni, mengatasi dan mencegah asam urat, hingga mencegah keropos tulang/pengapuran tulang.
Aturan pakai : 3 x 2 kapsul sehari.
Berikut ini suplemen SENDIFIT untuk mengatasi permasalah asam urat, klik di sini untuk mendapatkannya.