TRIBUNHEALTH.COM - Mengontrol kadar gula darah tetap stabil adalah hal penting yang harus dilakukan penderita diabetes tipe 2.
Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan berbagai komplikasi seiring berjalannya waktu, seperti penyakit jantung, kerusakan saraf, dan masalah penglihatan.
Sedangkan kadar gula darah yang rendah dapat menyebabkan masalah seperti kebingungan, pusing, kejang, dan hilang kesadaran.
Baca juga: 7 Cara Mengelola Diabetes Tipe 2 dan Tingkatkan Kesehatan Jantung, Salah Satunya Rutin Bergerak
Target gula darah setiap orang berbeda-beda, ini tergantung dari faktor seperti usia dan kesehatan secara keseluruhan.
"Gula darah pada dasarnya digunakan untuk memasok energi bagi tubuh."
"Sebagai contoh salah satu organ tubuh yang paling berharga adalah otak, sepenuhnya bergantung pada glukosa," jelas Deborah Jane Wexlar, MD.

Cara Menghindari Kadar Gula Darah Naik Turun pada Penderita Diabetes Tipe 2
Penderita diabetes tipe 2 tidak dapat memproduksi cukup insulin atau tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksi tubuh secara efektif.
Tanpa insulin, glukosa menumpuk di dalam darah, yang menyebabkan kadar gula darah tinggi.
Gula darah tinggi dapat meningkat saat Anda mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat, tidak mengonsumsi cukup insulin atau obat diabetes lainnya, serta mengalami stres emosional atau fisik.
Semetara itu, gula darah rendah dapat terjadi saat Anda mengonsumsi terlalu banyak insulin atau obat diabetes lainnya, melewatkan makan, mengonsumsi lebih sedikit karbohidrat dari biasanya, atau meningkatkan aktivitas fisik.
Berikut ini IPI vitamin D yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh Anda, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca juga: Punya Kebiasaan Minum Kopi? 5 Hal Penting Ini Harus Diperhatikan dan Dihentikan
Dilansir dari Everyday Health, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan penderita diabetes tipe 2 untuk mengelola kadar gula darah agar tidak naik turun.
1. Mendisiplinkan diri sendiri
Menurut penelitian, orang yang berperan aktif dan disiplin dalam mempelajari diabetes tipe 2 dan merasa yakin akan kemampuan mereka mengelola kondisi tersebut, cenderung lebih aktif dalam aktivitas perawatan diri, berkaitan dengan kontrol gula darah yang lebih baik.
Hal ini meliputi disiplin dalam minum obat sesuai resep, memperbaiki pola makan dengan baik, hingga berolahraga.
2. Memantau gula darah sesuai jadwal
Menurut sebuah tinjauan, pemantauan glukosa darah terstruktur dapat membantu memahami dampak makanan dan aktivitas terhadap kadar gula darah.
Pemantauan terstruktur artinya mengikuti jadwal pemeriksaan yang ditetapkan oleh dokter, seperti memeriksa gula darah setelah bangun tidur, sebelum dan sesudah makan, serta sebelum dan sesudah olahraga.

3. Rutin olahraga
Aktivitas fisik meningkatkan sensitivitas insulin, yang dapat membantu mengontrol gula darah.
Rutin berolahraga sedang setidaknya 30 menit dalam sehari yang dilakukan selama lima hari dalam seminggu dapat membantu mengelola kadar gula darah.
Untuk hasil yang terbaik, lakukan latihan aerobik dan latihan kekuatan.
American Diabetes Association (ADA) merekomendasikan latihan kekuatan setidaknya dua kali seminggu, di samping 150 menit latihan aerobik dalam seminggu.
Olahraga dapat menurunkan gula darah, karena konsumsilah karbohidrat setelah olahraga.
Periksalah kadar gula darah Anda sebelum dan sesudah olahraga untuk memastikan kadarnya berada dalam kisaran aman.
Baca juga: 7 Cara Efektif untuk Mengatasi Kebiasaan Makan Berlebihan
4. Menghitung karbohidrat
Karbohidrat memiliki dampak terbesar pada gula darah, jadi memantau jumlah karbohidrat dalam makanan dapat menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi mengenai makanan berat hingga camilan yang harus Anda konsumsi.
5. Minum obat sesuai resep
Melewatkan waktu minum obat atau mengonsumsi terlalu banyak dapat menyebabkan fluktuasi kadar gula darah.
Minumlah obat diabetes sesuai dengan resep yang diberikan dokter, jangan sampai terlambat.
Jika Anda kesulitan mematuhi rencana pengobatan, konsultasikan hal ini dengan dokter Anda.

Baca juga: 9 Kebiasaan Sehari-hari yang Diam-diam Dapat Menyebabkan Hipertensi
6. Meningkatkan kualitas tidur
"Ada bukti bahwa penderita sleep apnea dan kurang tidur dapat mengalami gangguan toleransi glukosa," terang Wexler.
Menurut Journal of Diabetes, sleep apnea obstruktif lebih umum terjadi pada penderita diabetes dan berkaitan dengan resistensi insulin.
Orang dewasa sebaiknya tidur selama tujuh hingga delapan jam per malam.
Konsultasikan dengan dokter apabila Anda memiliki gangguan tidur.
Dengan menerapkan beberapa cara di atas, diharapkan gula darah Anda dapat terkontrol dengan baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 5 Pilihan Lemak Terbaik untuk Bantu Menurunkan Kadar Kolesterol
Berikut ini terdapat suplemen kesehatan, Imboost yang dapat meningkatkan daya tubuh Anda, klik di sini untuk mendapatkannya.
Imboost adalah supplemen kesehatan untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Imboost merupakan Immunity Booster (peningkat daya tahan tubuh - immunomodulator) yang berfungsi untuk menjaga kesehatan tubuh agar tidak mudah jatuh sakit serta mempercepat penyembuhan penyakit.
Imboost mengandung Echinacea yang merupakan salah satu jenis tanaman herbal dan berbagai bahan alami sehingga aman untuk dikonsumsi.
Aturan Pakai: dapat dikonsumsi 3x sehari selama 8 minggu dan diberi jeda 2 minggu untuk dapat dikonsumsi kembali.
Hentikan pemakaian jika terjadi reaksi alergi.
Untuk mendapatkan suplemen kesehatan, Imboost yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh Anda, klik di sini untuk mendapatkannya.